- 14

5.1K 619 17
                                    

Dari Andissa untuk Jeno,

Untuk Jeno, lelaki yang selama beberapa bulan ini mengisi hari hariku dengan kebahagiaan.

Apa kabar? maaf sudah seminggu ini aku mengabaikan pesan dan telfon darimu. Aku terlalu lemah, Jeno. Jika memikirkan mu semua sakit itu muncul kembali. Rasa sakit yang tercipta karena perbedaan diantara kita.

Namamu masih sering kusebut dalam doa doa ku. Tapi aku tidak tau apakah itu berpengaruh apa tidak. Karena aku berdoa kepada Tuhanku, sedangkan kita mempunyai Tuhan yang berbeda. Aku sering bercerita tentangmu pada Tuhanku, Jeno. Maafkan aku yang terlalu sering membicarakan mu sembari meneteskan air mata.

Maafkan aku juga kalau aku punya salah dan sering merepotkan mu. Maafkan aku yang dulu sering membuat mu sakit kepala karena permintaan aneh dariku. Apapun itu, tolong dimaafkan.

Terima kasih untukmu yang selalu memenuhi permintaan ku yang kadang tak masuk akal. Yang selalu menenangkanku ketika aku merasa gelisah jika hendak ujian. Yang selalu memberi perhatian tanpa kenal waktu. Dan pastinya yang selalu ada untukku.

Tolong jika kamu bertemu aku di kemudian hari, cukup sapa aku seperti aku adalah temanmu. Jangan mengingatkan aku kepada luka yang kini masih meradang. Aku mohon. Itu hanya akan membuatku terlatut di dalam kesedihan yang aku ciptakan sendiri.

Maaf, terima kasih, dan tolong untukmu.

🍑🍑🍑

"Abang pulang ke Aussie kapan?" tanya gue.

Sekarang gue dan Bang Johnny lagi di mobil menuju salah satu tempat makan dimana diadakan nya acara Bukber kelas gue. Kangen juga gue sama temen temen apalagi sama si Bucin.

"Nanti abis lebaran dek. Kenapa?"

"Yah abis lebaran Dissa sendiri dong. Kak Jennie udah mulai ngekost, Bang Johnny pulang, jadi anak tunggal lagi deh"

"Biasa juga sama jen—"

"Abang!"

"Eh iya maaf dek hehe abang lupa."

"Idih"

"Sedih ya udah gaada Jeno. Tadinya Dissa mau ajak Jeno lebaran di rumah Nenek tapi ternyata ga kesampean"

"Ajak Jeffrey aja, gimana?"

"Lah Kak Jeffrey mah udah ada pawangnya Bang. Tapi aneh banget, dia tiap hari masih ngechat Dissa. Kenapa ya?"

"Udah putus berarti"

"Engga ah, snapgramnya masih sering barengan"

"Berarti cuma status doang. Perasaannya masih sama adek"

"Ih gamau!"

"Loh kenapa?"

"Ntar dilabrak sama pacarnya"

"Kalau udah putus gimana?"

"Gatau juga heheh"

"Halah dasar"

Gue gak tau jenis perasaan apa yang ada di hati gue buat Kak Jeffrey, yang jelas gue diem diem masih sering mikirin Kak Jeffrey. Kalau Kak Jeffrey ngechat juga gue selalu semangat buat ngebalesnya.

Kalau Jeno, sekarang dia udah gaada kabar, semenjak gue ngirim chat panjang panjang itu. Ya kalau di liat dari sosmed nya sekarang dia sering ke gereja, sering beribadah gitu. Alhamdulillah deh. Seenggaknya dia ga marah ke Tuhannya karna udah ngasih takdir yang ga sesuai dengan harapannya.

Setelah sampai di tempat yang gue tuju, gue turun dari mobil dan segera mencari keberadaan temen temen gue. Dan dengan mudah gue nemuin mereka karna dresscode nya hari ini adalah monochrome.

clbk, jung jaehyun.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang