10

3.4K 592 52
                                    

STOP YOUR LYING LIPS
An EXO FANFICTION

HUNKAI

WARNING : BL, Mpreg, Typo, Typo, dan Typo

Previous

Sehun tertawa. "Kau pasti bercanda kan? Setelah ini kau pasti tertawa dan mengatakan betapa konyolnya tampangku, kau akan mengatakannya kan Jongin?" Sehun menatap Jongin cemas, perlahan tawanya lenyap. "Kau serius soal membunuh seseorang?"

"Aku serius." Jongin menarik napas dalam. "Aku..., aku pernah hamil. Kesalahan bodoh yang aku lakukan saat itu bersama kekasih bodohku. Entah bagaimana dia membuatku pingsan mungkin memberiku obat, lalu saat aku sadar, aku berada di Rumah Sakit. Aku kehilangan bayiku. Dia mengatakan aku mengalami kecelakaan."

Sehun diam dan mendengarkan dengan seksama semua cerita Jongin.

"Aku..., sudah menyayangi bayiku lalu dia tiba-tiba menghilang dari dalam perutku. Rasanya..., kau tidak akan tahu bagaimana rasanya." Jongin menggigit bibir bawahnya supaya dia tidak menangis.

"Seperti setengah nyawamu hilang." Jongin menggenggam erat cangkir tehnya. "Aku pulang ke rumah setelah pergi berbulan-bulan, aku sangat malu pada keluargaku tapi aku tidak punya pilihan lain. Aku bercerita semuanya, lalu ayah dan kakakku melakukan penyelidikan. Aku tidak mengalami kecelakaan, bayiku diambil paksa dari perutku dengan perintah mantan kekasih bodohku. Aku marah sekali lalu aku..., aku mengambil pistol ayahku diam-diam dan pergi mengunjungi kekasihku. Dia sudah menemukan penggantiku, aku tidak peduli lagi, aku menembak kepalanya. Dia mati. Kekuasaan ayahku menyelamatkan aku dari penjara. Aku beruntung memiliki keluarga kaya raya." Kekeh Jongin.

"Jongin...,"

"Aku bahkan tidak tahu bayiku laki-laki atau perempuan, dia memiliki warna mata apa. Aku tidak tahu, kurasa jika dia masih ada, dia lebih tua dari anakmu." Jongin tersenyum. "Sudahlah, suasana ruangan ini menjadi semakin buruk saja." Kekeh Jongin.

Sehun berdiri dari kursinya dan menarik lengan kanan Jongin membuat posisi duduk Jongin berputar, menghadap Sehun. Entah apa yang Sehun pikirkan ketika dia memeluk Jongin, dia hany aingin memeluk Jongin itu saja. Membagi rasa sakit masa lalu mereka. Jongin mengangkat kedua tangannya, memeluk punggung Sehun, menenggelamkan wajahnya pada perut Sehun dan menangis dalam diam.

"Kau tidak mungkin masih jatuh cinta pada seorang pembunuh kan Sehun?"

.

.

.

BAB SEPULUH

Sehun menatap puncak kepala Jongin. Menarik napas dalam. Dia merasakan sesak yang sama. Kehilangan orang yang kau cintai bukanlah perkara mudah.

"Aku bahkan tidak tahu dimana bayiku dikubur atau dia sama sekali tidak dikuburkan, di buang begitu saja. Aku merasa sangat bersalah. Aku tidak bisa melindunginya."

Sehun mengusap punggung Jongin mencoba menenangkan dan meredakan tangis Jongin.

"Aku masih sering bermimpi tentang seorang bayi meski aku tidak bisa melihat wajahnya atau terkadang aku seperti mendengar suara tangis bayi. Apa dia membenciku? Aku yakin dia pasti membenciku karena tidak bisa melindunginya."

"Aku juga tidak bisa melindungi bayiku." Bisik Sehun. "Aku tidak bisa melindungi mereka."

"Kau masih sering bermimpi tentang mereka?"

"Tentu saja."

Jongin mengangkat wajahnya dari perut Sehun dan menempelkan sisi kanan waahnya pada perut datar Sehun. "Kau merasa sangat bersalah?"

STOP YOUR LYING LIPSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang