17

2.7K 487 22
                                    

STOP YOUR LYING LIPS
An EXO FANFICTION

HUNKAI

WARNING : BL, Mpreg, Typo, Typo, dan Typo

Previous

Nyonya Oh berniat membangunkan Jongin untuk sarapan namun pintu kamar Jongin dalam keadaan terbuka dan Jongin sudah tidak ada di dalam kamar, Nyonya Oh masuk dan berpikir Jongin sedang mandi. Tidak menemukan Jongin di dalam kamar mandi, Nyonya Oh bergegas keluar dan pergi ke kamar puteranya Sehun. Sehun tidak pernah mengunci kamar ketika tidur, Nyonya Oh mengetuk pelan, dia tidak mendapat jawaban dan akhirnya memutuskan untuk membuka daun pintu perlahan dan mendapati puteranya sedang tidur bersama Jongin. Mereka terlelap, saling berhadapan namun tidak berpelukan. Sehun memeluk guling dan Jongin hanya berbaring miring menghadap Sehun. Nyonya Oh tersenyum kemudian memutuskan untuk keluar dari kamar perlahan dan pergi ke ruang makan tanpa keduanya.

"Ibu dimana Sehun oppa dan Jongin oppa?"

"Mereka tidur, sepertinya mereka baru tidur saat pagi tadi."

"Kenapa begitu?"

"Mungkin Jongin tidak terbiasa tidur di kamar yang bukan kamarnya."

"Ahh begitu. Jadi kita akan sarapan berdua saja?"

"Sepertinya begitu."

"Bagaimana jika kita sarapan bertiga dengan Bibi Mia?" usul Somi.

"Nona tidak perlu...," tolak Mia.

"Sudahlah ayo sarapan bersama kami." Somi bersikeras.

"Nona...,"

"Tidak apa-apa, kita sarapan bersama." Sambung Nyonya Oh.

"Baiklah, terima kasih Nyonya, terima kasih Nona."

"Kau ini bicara apa? Kita keluarga." Ujar Nyonya Oh lantas tersenyum.

"Apa Ibu menemukan sesuatu yang menarik di lantai dua?" Somi menatap ibunya curiga.

"Kau ini bicara apa?" Kekeh Nyonya Oh. Tidak ingin membagi apa yang tadi dia lihat bahkan kepada puterinya sendiri, dia ingin menyimpannya sendiri sampai Sehun dan Jongin yang mengatakan tentang hubungan mereka.

.

.

.

Ceritanya berantakan, semoga masih bisa dinikmati.

BAB TUJUH BELAS

Sehun menggeliat pelan sebelum perlahan membuka kedua matanya. Menatap Jongin yang masih terlelap. Sebuah senyuman terbentuk di wajah tampan Sehun. Perlahan ia bangun dan mendudukan tubuhnya, meraih ponsel untuk memeriksa pukul berapa sekarang, memeriksa pesan, dan mungkin membalas dan mengirim beberapa pesan. Sehun mendapat pesan dari Nyonya Kim, ibu Jongin, dan Sikyung sekertarisnya di kantor. Sekarang sudah pukul sepuluh pagi. Sehun hanya bisa menahan tawa membayangkan betapa paniknya Sikyung karena Sehun tidak menampakan diri di kantor di pagi hari seperti kebiasaannya juga tidak bisa dihubungi. Setelah membaca dan membalas beberapa pesan. Sehun menaruh kembali ponselnya ke atas nakas kemudian turun dari ranjang perlahan.

Sehun membuka lemari pakaian mencari pakaian ganti yang akan dia bawa ke kamar mandi. Sehun menoleh ke belakang setelah mendengar suara Jongin. Sehun pikir Jongin terjaga ternyata Jongin hanya membenahi posisi tidurnya kemudian terlelap kembali. Sehun membawa pakaian yang dia pilih keluar kamar menuju kamar mandi. Sehun menutup pintu kamar sepelan mungkin agar Jongin tidak terganggu.

"Selamat pagi Sehun." Nyonya Oh yang kebetulan sedang membersihkan area lantai dua bersama Mia menyambut Sehun dengan senyuman hangat.

"Selamat pagi Ibu. Kurasa sekarang sudah siang." Kekeh Sehun. "Aku nyaris tidak pernah bangun pukul sepuluh pagi."

STOP YOUR LYING LIPSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang