13

2.9K 580 67
                                    

STOP YOUR LYING LIPS
An EXO FANFICTION

HUNKAI

WARNING : BL, Mpreg, Typo, Typo, dan Typo

Previous

"Somi mengatakan dia atlit lari sebelum kecelakaan terjadi, apa kau mau mengatakan padaku jika ada orang lain yang mengalami hal berat namun mereka masih bisa bangkit dan menjalani hidup. Kau ingin mengatakan hal itu?"

"Tidak, aku sama sekali tidak memiliki maksud seperti itu. Tapi jika kau beranggapan seperti itu, tidak masalah jika itu membuatmu merasa lebih baik."

"Tidak, aku tidak merasa lebih baik. Aku merasa kau mencoba menasehtiku dan aku tidak suka akan hal itu."

"Jongin dengar, aku tidak berusaha menasehatimu, aku tidak berusaha mengatakan apa yang kau lakukan, bagaimana sikapmu salah atau apapun. Aku hanya ingin mengajakmu menemui keluargaku itu saja."

"Dan kenapa kau mengajakku menemui keluargamu? Kita tidak akan menikah." Dengus Jongin.

"Seingatku dulu saat aku pergi ke rumah temanku saat sekolah aku juga tidak menikahi mereka, ini sekedar ramah tamah. Jika kau tidak suka maafkan aku, biarkan aku mandi dan sedikit mengisi perutku lalu aku akan mengantarmu ke rumah temanmu setelah itu terserah kau bersedia aku antar pulang atau kau menginap di rumah temanmu itu, aku tidak peduli. Maaf jika usahaku untuk bersikap baik padamu menyinggungmu." Sehun berjalan melewati Jongin menuju pintu.

Jongin menduduki ujung ranjang tempat tidur, mengamati pintu yang beberapa detik lalu Sehun lewati. Berpikir apa dia harus mengejar Sehun dan meminta maaf, tapi Jongin masih merasa jika Sehun memiliki maksud lain mengajaknya ke tempat ini.

"Aaah...," desah Jongin sementara suara di dalam kepalanya mengatakan kepada dirinya sendiri jika apa yang tadi dia lakukan adalah salah, seharusnya dia bisa bertanya dengan cara yang lebih baik kepada Sehun. "Sial!" dengus Jongin, berdiri dan berlari menuju pintu. Ia melihat punggung Sehun saat keluar dari kamar, laki-laki itu belum memasuki kamar mandi. "Sehun tunggu!" panggil Jongin.

.

.

.

BAB TIGA BELAS

Sehun berhenti sementara setelah mendengar panggilan Jongin, memutar tubuh dan menatap Jongin. Menunggu apapun yang akan Jongin katakan. Jongin mendekat. "Maafkan semua kata-kataku."

"Iya." Sehun membalas singkat.

"Aku tahu semua yang aku katakan mengesalkan."

"Iya." Jongin menatap Sehun yang balas menatapnya mereka terdiam sampai Sehun bersuara. "Sudah selesai? Hanya itu yang ingin kau katakan?"

"Iya, maafkan aku."

"Aku pergi mandi dulu setelah itu kita kembali ke Seoul."

Jongin mengangguk pelan membiarkan Sehun memasuki kamar mandi. "Haah..," Jongin mendesah pelan kemudian memutar tubuhnya dan berjalan menjauhi kamar mandi. Melewati lorong ruangan lantai dua, menuruni anak tangga. Melewati ruang keluarga, ruang makan, dan dapur. Tersenyum kepada Bibi Mia dan terus berjalan, sampai keluar dari rumah.

"Oppa pergi kemana?!" Somi mencoba menghentikan Jongin.

"Hanya berjalan-jalan sebentar jangan cemas." Balas Jongin kemudian terus berjalan pergi, menuruni tangga beranda rumah dan mengatakan hal yang sama kepada Nyonya Oh ketika mereka berpapasan di halaman rumah. Jongin keluar dari pekarangan rumah dan menyusuri jalanan setapak tak beraspal. Di kelilingi oleh kebun Bunga Matahari. Jongin mengamati sekeliling dia tahu dengan cepat setelah mendapat sedikit pengetahuan tentang Bunga Matahari dari toko bunga, jika semua Bunga Matahari yang ditana di kebun adalah jenis Bunga Matahari besar yang kemungkinan besar dimanfaatkan untuk diambil minyak bijinya. Angin berhembus cukup kencang. Jongin memejamkan kedua matanya dengan kedua kaki yang masih melangkah. Tempat ini begitu tenang dia tidak perlu cemas akan menabrak atau tertabrak. Sejujurnya Jongin tidak tahu dia akan pergi kemana, dia tidak membawa apa-apa sekarang. Tanpa ponsel dan tanpa dompet. Jika dia memutuskan untuk pergi ke rumah Seulgi dengan berjalan kaki, pasti jauh sekali tapi bukan hal yang mustahil untuk dilakukan.

STOP YOUR LYING LIPSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang