21

2.8K 491 67
                                    

STOP YOUR LYING LIPS
An EXO FANFICTION

HUNKAI

WARNING : BL, Mpreg, Typo, Typo, dan Typo

Previous

"Kau datang untuk memintaku merestui hubungan asmara kalian?"

"Tidak." Jawab Sehun. "Aku datang untuk memberimu penjelasan tentang perubahan sudut pandang Jongin, jika laki-laki yang Jongin sukai bukan aku cepat atau lambat saat itu akan terjadi. Saat kalian menemukan orang yang kalian cintai, akan ada perubahan dalam hubungan persahabatan kalian jika kalian tidak cepat menyamakan pendapat dan saling memahami kau tahu maksudku kan?"

"Persahabatan kami akan berakhir." Jawab Seulgi.

"Perubahan itu tidak pernah mudah, aku paham itu. Tapi..., bukankah itu menyenangkan?" kekeh Sehun. Seulgi mendongak, menatap Sehun dengan raut wajah tidak suka. "Film tanpa konflik tidak akan menarik begitu pula dengan kehidupan."

"Ya, kau benar." Balas Seulgi kali ini disertai senyuman tipis.

"Hubungi Jongin dan minta maaf, dia sedih sekali melihatmu marah-marah. Sabtu nanti kurasa kalian libur."

"Iya, kenapa?"

"Biasanya kalian keluar bersama?"

"Iya."

"Apa yang biasa kalian lakukan?"

"Hanya jalan-jalan, nonton, makan, terkadang belanja."

"Kalau begitu lakukan untuk memperbaiki hubungan."

"Hmmm....," gumam Seulgi.

"Tidak perlu canggung seperti kau dan Jongin orang lain saja." Kekeh Sehun. "Sudah cukup larut aku pergi dulu, jangan bertengkar lagi dengan Jongin." Sehun berdiri dari sofa yang dia duduki melepaskan tangannya dari tangan Seulgi.

Seulgi menatap punggung Sehun. "Sehun."

"Hmm?" Sehun berhenti dan menatap Seulgi. "Ada apa?"

"Kau tidak masalah aku memanggilmu hanya dengan nama saja?"

"Tidak masalah, aku jadi merasa muda lagi." Canda Seulgi.

Seulgi tersenyum. "Terimakasih sudah datang kesini."

"Tidak masalah."

"Kurasa aku bisa mengerti kenapa Jongin bisa nyaman denganmu meski awalnya dia sebal denganmu."

"Apa?"

"Kau orang yang baik." Seulgi tersenyum tulus. "Selamat malam!" pekik Seulgi kemudian berlari meninggalkan ruang tamu tanpa mengantar Sehun sampai di pintu.

.

.

.

Jongin memperhatikan jadwal Sehun di hadapannya, dia sudah selesai dengan pekerjaan menyebalkan yang dulu Sehun berikan dan sekarang tidak ada pekerjaan apapun yang bisa dia lakukan. Jongin sudah meminta pekerjaan kepada Sehun namun Sehun hanya mengatakan kepada Jongin untuk meneliti pekerjaannya lagi.

"Sehun. Apa tidak ada pekerjaan lain untukku?"

"Hmmm." Sehun hanya menggumam sambil memperhatikan layar komputernya.

"Aku merasa seperti pekerja durhaka yang makan gaji buta." Gerutu Jongin kalian ini dia memeriksa ponsel berharap ada pesan masuk dari salah satu teman dekatnya untuk membunuh waktu. Ternyata nihil, tidak ada pesan sama sekali. "Hah!" Jongin menghembuskan napas kasar meletakan ponsel di atas meja kerja yang minim pekerjaan dan minim hiasan.

STOP YOUR LYING LIPSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang