2

4.8K 687 92
                                    

STOP YOUR LYING LIPS
An EXO FANFICTION HUNKAI WARNING : BL, Mpreg, Typo, Typo, dan Typo

Previous
Laki-laki bermata violet itu sangat jarang dan karena mereka memiliki dua pilihan untuk menikah dengan perempuan atau laki-laki dan tetap bisa memiliki keturunan, pastilah selain warna mata yang indah mereka juga memiliki keistimewaan lain. Bentuk tubuh sempurna dan garis wajah halus yang manis.

"Baiklah kurasa aku perlu bicara dengan Kim Hanbyul soal putera keduanya." Gumam Sehun seorang diri dengan kedua mata yang masih mengikuti punggung basah Jongin.

BAB DUA

"Tuan..., ah Sehun." Hanbyul terkekeh menyadari kesalahannya. Meski berusia jauh lebih muda kerjasama dengan Sehun sangatlah penting karena itu Hanbyul harus memastikan dia tidak melakukan kesalahan kecil yang bisa merusak segalanya, termasuk membuat Sehun tersinggung.

"Iya Tuan Hanbyul." Balas Sehun lantas tersenyum.

Chanyeol nyaris tersedak makan malamnya melihat Sehun tersenyum, bukan terpesona hanya saja jarang sekali Sehun tersenyum. Kemudian senyum Sehun itu hanya berarti dua hal, sangat senang, atau sangat marah. Chanyeol berharap senyuman Sehun mala mini berarti dia sangat senang.

"Apa Anda menyukai halaman belakang rumah kami?" Chanyeol mencoba mengakrabkan diri dengan Sehun.

Sehun mendudukan tubuhnya di tempat semula, mengamati hidangan pencuci mulut yang sekarang tidak menarik perhatiannya. Mengacuhkan pertanyaan Chanyeol dan mulai mengaduk hidangan penutup di hadapannya tanpa minat. "Dibanding Eton Mess aku lebih menyukai Apple rhubarb." Komentar Sehun.

"Ah kami bisa menyajikan makanan itu untuk Anda!" Hanbyul langsung cemas tentang sedikit kesalahan yang dia lakukan, kenapa dia tidak meneliti dengan seksama semua menu makanan yang menjadi favorit Sehun setidaknya sebanyak tiga kali. Jika kerjasama malam ini gagal, Hanbyul akan menceramahi seluruh pekerja rumah tangganya sampai mereka meminta untuk dipecat.

Sehun terkekeh pelan. "Kenapa Anda tegang begitu Tuan? Saya hanya bercanda. Ini lumayan juga aku hanya mengatakan lebih menyukai satu menu makanan disbanding menu makanan yang lain, bukan berarti aku membencinya bukan?" Sehun menatap Hanbyul tajam.

"Ahh baiklah Sehun." Hanbyul terkekeh hambar. "Kau pintar sekali bercanda."

"Tentang putera kedua Anda...,"

"Maafkan dia, Jongin memang selalu seperti itu. Tidak tahan bertemu dengan rekan bisnisku. Maafkan dia."

"Bisakah Anda tidak memotong ucapan saya?"

"Maaf Sehun, maafkan aku. Silakan lanjutkan."

"Sejujurnya aku sedikit tersinggung dengan apa yang dia lakukan, pergi dari meja makan berpamitan ke kamar mandi ternyata dia tidak kembali. Tapi aku maafkan dia. Hmm..., kalau tidak salah Anda sempat bercerita jika putera kedua Anda akan melakukan magang sebagai syarat tugas akhir kuliah, apa itu benar? Atau aku salah dengar?"

"Anda benar Sehun."

"Dimana rencana magangnya?"

"Di perusahaan milik keluarga."

"Rencana yang bagus, aku dulu magang di Jepang. Bukan perusahaan keluargaku, aku magang di perusahaan lain dan melihat bagaimana cara kerja mereka, sistem kerja mereka, bergaul dengan orang baru, menyenangkan. Bagaimana jika Jongin magang di perusahaan saya?"

STOP YOUR LYING LIPSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang