12

2.6K 530 21
                                    

STOP YOUR LYING LIPS
An EXO FANFICTION

HUNKAI

WARNING : BL, Mpreg, Typo, Typo, dan Typo

Previous

"Kalian pasti ingin menemui Somi kan? Dia ada di beranda rumah, dari sini tidak terlihat karena terhalang bunga Matahari."

"Eoma akan kembali berkebun?"

"Iya."

"Jika lelah suruh para tukang kebun saja yang melakukannya."

"Eoma tahu, pergilah menemui Somi."

"Hmm." Sehun menggumam pelan, mengisyaratkan Jongin untuk mengikutinya dan ibunya kembali sibuk dengan acara mencabut rumput.

"Kau bawa buketnya." Ucap Jongin mendorong buket bunga di tangannya kepada Sehun namun dia ditolak.

"Kau yang memilih buket itu jadi kau juga yang harus memberikannya."

"Tapi...," ucapan Jongin terhenti ketika Sehun menariknya mendekat. Mereka menaiki undakan beranda bersama. Jongin samar-samar mencium aroma cat minyak. Jongin mengenali aroma cat minyak karena dia pernah melukis sebagai tugas sekolah, dia harus mengulang entah berapa kali untuk mendapatkan lukisan yang layak untuk ditunjukan kepada guru mata pelajaran seninya. Jadi bisa dikatakan jika Jongin muak dengan aroma cat minyak itu.

"Somi." Sehun menyapa dengan suara ramah. Melangkah menjauhi Jongin.

"Hei, Oppa datang ke sini?!"

Jongin melihat kanvas dengan lukisan setengah jadi yang terlihat indah. Jongin tidak mengerti seni namun untuk orang yang tidak bisa melukis seperti dirinya, lukisan di atas kanvas itu terlihat indah. Sehun memeluk saudara kembarnya. Jongin memperhatikan, saudara kembar Sehun terlihat cantik, dengan kaos oblong putih, kemeja berlengan panjang dengan motif kotak-kotak merah tua dan hitam yang digulung sampai sebatas siku. Rambut ikal kecoklatan yang diikat tinggi ke belakang. Jongin mendekat kemudian menahan napas ketika dia melihat dengan jelas jika Somi tidak sedang duduk di kursi biasa melainkan duduk di atas kursi roda. Tadi Jongin tidak melihat dengan jelas karena ada selimut yang menutupi pangkuan Somi sampai pada kedua kakinya.

"Oppa membawa seseorang?"

"Ah iya, dia Jongin. Temanku." Sehun menoleh ke belakang.

"Hai Somi." Jongin tersenyum canggung dan menyerahkan buket Bunga Mataharinya kepada Somi. "Seharusnya aku membawa jenis bunga lain." Kekeh Jongin.

"Aku suka bunga Matahari, apa Sehun oppa yang memberithukannya padamu?"

"Tidak, sama sekali tidak. Bukan aku." Sehun yang menjawab pertanyaan Jongin.

"Terima kasih..., Jongin. Kau pasti lebih muda dari aku kan?"

"Iya." Jongin membalas singkat.

"Rasanya bahagia sekali melihat Sehun oppa membawa teman ke rumah ini." Ucap Somi tersenyum. "Apa aku boleh memelukmu?"

"Iya." Jongin membalas kemudian membungkuk untuk memberi Somi pelukan. Jongin melirik Sehun dari ekor matanya, dahinya berkerut dalam, seolah bertanya kepada Sehun tentang maksud laki-laki itu membawanya ke tempat ini.

.

.

.

BAB DUA BELAS

"Kalian masuk saja ke dalam pasti lelah. Bibi Mia akan melayani kalian jika kalian lapar. Jongin oppa juga bisa tidur di kamar tamu." Somi berucap ramah.

"Kami tidak akan...,"

"Ayo masuk Jongin." Ajak Sehun.

"Kita tidak akan tinggal lama kan?" bisik Jongin kepada Sehun.

STOP YOUR LYING LIPSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang