Chapter 11

2.5K 200 140
                                    

Jangan lupa vomments ya babe🤗

Typo banyak guys:)

---------------------------------------

Rhea's POV

Aku membanting ponselku keatas sofa, setelah sebelumnya membaca pesan dari orang yang sama untuk ke 18 kalinya.

Z.

Semakin hari ia seperti semakin berusaha menguasai waktu dan kegiatanku. Ia terus-terusan mengatur dan mengekangku. Ia selalu ingin tahu apa yang sedang kulakukan setiap detiknya dan bersama siapa.

Aku mengerti ia telah cukup membantu meringankan bebanku selama bekerja disini.

Tapi ini sudah keterlaluan.

Ia nampak seperti seorang pria yang begitu posesif pada kekasihnya.

"Rhea, Mrs. Wade ingin kau menemuinya di ruangan VVIP."

Aku menoleh kearah sumber suara, dan mendapati Karen tengah berdiri diambang pintu dressing room.

"Aku?" tanyaku memastikan. Karen hanya menganggukkan kepala tanda iya.

"Kenapa ia memanggilku? Apa aku melakukan kesalahan?" tanyaku bertubi-tubi.

Karen memutar bola matanya sekilas, sebelum menjawab. "mana aku tahu. Cepatlah kau temui dia. Ada pria tampan bersamanya. Mungkin ingin memakai jasamu."

Aku mengernyit sebentar, lalu mengangguk ragu.

Aku penasaran kenapa Mrs. Wade memanggilku. Jadi lebih baik, aku segera mencari tahunya.

------------------------------

Aku terdiam ditempat. Tenggorokanku pun mendadak kering. Aku butuh air. Entah untuk membasahi tenggorokanku atau untuk menyiramku agar kesadaranku kembali lagi seperti semula.

Mau apa lagi ia datang kesini?!!

Oh, baiklah. Siapapun berhak datang kesini. Tapi--- kenapa harus aku??!!!

I mean, dari sekian banyaknya penari disini, kenapa ia harus menggunakan jasaku?!! Sialan.

"Harry... " susah payah aku menelan saliva sesaat setelah mengucapkan namanya.

Ia yang mengetahui gerak-gerikku yang begitu canggung dihadapannya, hanya menyeringai tajam.

Sambil menghisap rokok disela-sela jarinya, ia terus saja memandangiku dengan napsu seperti seekor predator yang tengah memandangi daging segar dihadapannya.

Aku yang semakin tak nyaman dengan tatapan Harry tersebut, lantas mengalihkan pandanganku kearah Mrs. Wade. Itu jauh lebih baik menurutku.

"Iya, Mrs. Wade?" tanyaku berbasa-basi.

"Rhea, Tuan Harry ini menginginkan kau menari untuknya. Tak lama, hanya 30 menit."

Mataku sontak membulat kala mendengar penjelasan dari Mrs. Wade.

Apa-apaan?! Yang benar saja! Aku harus menari dihadapan pria menyebalkan ini selama 30 menit?!! HELL NO.

STRIPPER√ [H.S] [B.P]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang