Chapter 33

1.8K 172 57
                                    

Udah pada gak minat kayaknya sama cerita ini yaa:")

Btw, STRIPPER kan bentar lagi mau tamat, enaknya beberapa chapter terakhir di privacy-in aja kali ya. Tapi buat yang udah follow, tetep bisa baca kok tenang aja:))

Oiya, yang kemaren ikutan CAMP! , story-nya masih coming soon yah:)) sabar oke.

Orang sabar, giginya lebar.
----------------------------------------

Author's POV

BUGH!!

"Hentikan, Richard!! Kau akan membunuhnya!!"

Rhea mendorong tubuh Kakaknya itu agar menjauh dari Harry yang sudah tersungkur dilantai ruangan dengan darah segar yang mengucur dibeberapa sudut wajahnya.

Setelah di interogasi secara singkat dan tegas oleh Kakaknya, Rhea memang pada akhirnya terpaksa mengakui bahwa Harry-lah yang telah menghamilinya. Bahkan, Rhea juga mengakui bahwa tak ada status yang jelas antara Harry dan dirinya selama ini.

Richard berhenti memukuli Harry, lalu ia beralih menatap kearah Rhea. Tajam dan menusuk.

"Kau gila??!! Bagaimana bisa aku diam begitu saja saat mengetahui Adikku telah dihamili oleh pria brengsek seperti dia!" bentak Richard.

Rhea tak membalas, menangis sesegukan benar-benar membuatnya sulit untuk berbicara dengan jelas.

Merasa tak tega melihat Adiknya yang menangis seperti itu, membuat Richard kembali gelap mata. Ia mengepalkan tangannya, lalu sejurus kemudian kembali melayangkan bogem mentah pada wajah tampan Harry.

"Richard, kumohon sudah!!"

Rhea kembali menahan tubuh tinggi Richard. Ia tak tahu lagi, akan jadi seperti apa wajah Harry nantinya jika ia tak segera melerai pertikaian itu.

Lagi-lagi Richard berhenti. Ia melakukan itu semata-mata hanya karena Adiknya.

"Jangan bodoh, Rhea. Kenapa kau membiarkan dia--"

"Karena aku mencintainya." tahu apa yang akan Richard lontarkan, lantas Rhea dengan cepat menginterupsinya.

"Baiklah. Kau mungkin mencintainya, tapi dia??" Richard menunjuk Harry yang sedang berusaha bangkit dari tersungkurnya. Lalu ia kembali menambahkan, "Jika dia juga mencintaimu, pastinya dia akan menikahimu. Memberikan hubungan yang serius padamu."

Rhea terdiam, tiba-tiba hatinya terasa ngilu atas apa yang kakaknya katakan. Bukan hanya karena semua itu benar, tapi sepertinya hal tersebut pun tidak akan pernah terjadi.

Rhea sadar, Harry memang tak pernah melontarkan kalimat ataupun pernyataan cinta padanya. Dan itu sudah cukup membuktikan bahwa Harry memang tak bisa dan tak akan pernah mencintai dirinya seperti ia mencintai pria itu.

"Sekarang, ikut aku pulang."

Richard menggenggam pergelangan tangan Rhea, bersiap membawanya keluar dari ruangan ini serta hidup Harry. Mungkin.

STRIPPER√ [H.S] [B.P]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang