Chapter 38

1.5K 157 35
                                    

Author's POV

Dua minggu kemudian...

"Apakah kalian mengenal pria di foto ini?"

Harry yang ditemani oleh Zayn bertanya kepada salah seorang remaja lelaki yang sedang berkumpul dilapangan dekat arena papan seluncur.

Bermodalkan tekad yang kuat serta foto pria bertopi merah dengan inisial huruf 'J' yang saat itu mereka lihat disetiap foto Gillian, keduanya berusaha memecahkan kasus ini. Kasus kematian Gillian yang belum benar-benar jelas.

Sejujurnya, mereka sudah lelah menanyai hampir setiap orang yang ada di London. Walaupun mereka sendiri juga sudah menyebarkan artikel tentang pencarian pria misterius tersebut, namun tetap saja mencarinya bukanlah hal yang mudah. Apalagi seperti yang kalian ketahui, London itu bukan kota yang hanya memiliki luas beberapa kilometer.

Luasnya bisa mencapai ratusan bahkan ribuan kilometer.

"Kurasa tidak," jawab salah satu dari mereka.

"Yeah, kami tidak pernah melihat ada pria seperti itu disekitar sini." imbuh yang lainnya.

Harry dan Zayn menghembuskan napas kasar. Sudah dua minggu ini mereka habiskan hanya untuk mencari keberadaan pria itu. Tapi tak ada satupun yang memberikan petunjuk pasti dimana ia berada.

"Hey, Man! Maaf aku terlambat, aku harus mencari alasan lain agar Ibuku tidak menanyaiku terus-menerus. Ayo kita berlatih!"

Fokus Harry dan Zayn sempat teralihkan kearah remaja yang baru datang dengan mengendarai papan skate-nya tersebut, lalu detik selanjutnya mereka memutuskan untuk segera beranjak.

"Ah, kebetulan sekali ada kau, Peter." Steve, salah satu remaja itu menepuk pelan pundak temannya yang baru datang tadi.

"Kenapa?" tanya remaja bernama Peter tersebut.

"Tunggu sebentar--- Hey, Tuan! Kemarilah!" Steve berteriak, memanggil Harry dan Zayn yang hampir dekat dengan mobil mereka yang terparkir.

Harry dan Zayn saling melempar pandangan sejenak, lalu beralih memutuskan untuk kembali menghampiri Steve dan teman-temannya.

"Ada apa?" tanya Harry tanpa menunjukkan ekspresi apapun.

"Kenalkan, ini temanku namanya Peter. Dia ini dijuluki sebagai 'Little Wolf', itu karena dia mengetahui seluk beluk kota London sampai ke tempat-tempat terpencil dan tersembunyi sekalipun di kota ini," jelas Steve panjang lebar.

"Terserah saja." gumam Zayn. Ia nampak malas meladeni bualan remaja kemarin sore itu.

"Aku serius, Tuan. Kau bisa menanyakan keberadaan pria yang kau cari itu pada temanku ini." Steve merangkul pundak Peter dengan bangganya, sedangkan Peter-- ia nampak kebingungan dengan apa yang sedang temannya bicarakan.

Harry memutar bola matanya sekilas, lalu tanpa basa-basi menyodorkan foto pria misterius itu kepada Peter.

"Bagaimana? Kau mengenalnya?" tanya Harry sedikit sarkas.

Peter memperhatikan foto tersebut dengan seksama, dahinya bahkan ikut mengkerut karena efek dari berfikir keras.

"Kurasa aku pernah melihatnya beberapa kali," jawab Peter yang masih fokus pada foto tadi.

Sedangkan Harry dan Zayn yang mendengarnya, langsung wenunjukkan senyum sumringah. Mereka nampak antusias karena jawaban dari Peter.

"Siapa dia? Dimana kau melihatnya?" tanya Harry, ia terlihat begitu tidak sabaran.

STRIPPER√ [H.S] [B.P]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang