DON'T FORGET TO LEAVE VOMMENTS IYAA:))
------------------------------------
'Cause i wanna touch you, baby.
I wanna feel you too.
I wanna see the sunrise.
On your sins just me and you.(Zayn Malik ft. Sia - Dusk Till Dawn)
Author's POV
"H-harry, pelan-pelan..."Rhea memejamkan matanya rapat serta menggigit bibir bawahnya kuat-kuat menahan rasa sakit ketika Harry memberikan kapas yang telah diberi cairan antiseptik pada luka-lukanya.
Harry mengobati Rhea dengan sangat hati-hati dan telaten, bahkan ia pun terkadang meniup-niup kulit Rhea yang tengah ia obati agar tak terlalu sakit.
"Shhh... Tahanlah sebentar. Aku hampir selesai." balas Harry.
Rhea mengangguk kecil, lalu membiarkan Harry lanjut mengobatinya.
"Sudah."
Harry membuang bekas kapas tadi ketempat sampah kecil disamping nakas, kemudian merapikan kotak obat dan ditaruh didalam laci.
"Terimakasih," Rhea berkata dengan suara pelan serta kepala yang sedikit menunduk. Ia enggan menatap mata Harry karena sebuah alasan tertentu yang bahkan amat sulit ia definisikan.
Entah kenapa gadis itu seperti merasakan atmosfer tak terduga yang begitu luar biasa dari dalam dirinya, seperti sebuah Euphoria.
Rhea merasakan jantungnya saat ini kian berdebar-debar hanya karena berhadapan dengan Harry, bahkan pipinya terasa hangat tepat dibagian tulangnya.
"Kenapa tersenyum?" tanya Harry saat ia berhasil menangkap basah gadis itu nyaris tersenyum dikala kepalanya bahkan masih dalam keadaan menunduk.
Rhea mendadak gelagapan. Lehernya tiba-tiba terasa gatal seperti minta agar digaruk. Lalu ia melakukannya dengan gerakan yang lumayan canggung.
"Umm-- b-bukan apa-apa," balas Rhea memaksakan untuk menatap manik hijau milik Harry walaupun jauh didalam sana, ia enggan bertemu mata dengan pria itu.
"Kau masih rutin meminum obat yang kemarin aku berikan?" tanya Harry. Rhea menganggukkan kepalanya.
"Hmm, baguslah." balas Harry. Ia memberi sedikit jeda, lalu menambahi, "Sebenarnya... Saat ini aku sedang ingin melakukan sex, tapi karena kau baru saja ku obati-- kupikir, lebih baik kau tidur saja."
Rhea terdiam. Bingung ingin memberi respon yang bagaimana. Senang atau malah sedih? Pasalnya, hal menarik yang terjadi saat ini adalah-- Sesuatu milik Rhea dibawah sana tiba-tiba menginginkan Harry.
Rhea yang tadinya menatap Harry, kini kembali menunduk. Ia ingin melawan rasa 'butuh' yang perlahan menjalar kesetiap bagian saraf-saraf tubuhnya.
"Ada apa?"
Rhea menggeleng pelan menjawab pertanyaan Harry.
Harry mendesah putus asa, lalu bertanya lagi, "Jawab aku, Rhea." ujar Harry dengan intonasi lembutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
STRIPPER√ [H.S] [B.P]
Acak[COMPLETED] © Copyright by Staywithstyles , March 2019. BIG WARNING! MATURE CONTENT 18+. DILARANG KERAS MENIRU ATAU MENJIPLAK CERITA INI. BAIK BANYAK MAUPUN SEDIKIT. KARENA BUATNYA SUSAH:) INI HANYA CERITA FIKSI, JANGAN BAPER. BILA ADA KESAMAAN NAMA...