Satu bulan kemudian....
.
.
.
Hari ini,hari pertama Nayla mengikuti MOS dan Nayla masih asik bergelut dengan guling kesayangan nya,tapi bunyi dering jam weker miliknya mulai mengusik nya dari tidurnya."Jam weker sialan,kenapa harus bunyi sih??,nyebelin banget".dumel Nayla sambil berusaha mengambil jam weker di atas nakas.
Perlahan Nayla mulai membuka matanya dan seketika itu juga matanya membulat lebar
"Jam 07:25 ".gumam nya sambil menepuk jidatnya
Nayla pun bergegas dengan cepat ke kamar mandi، sesekali dia menabrak pintu kamar mandi dan salah gunakan alat mandi,buktinya saja sabun di jadikan nya shampo dan shamopo di jadikan nya sabun,untung saja sikat WC tidak di jadikan nya sikat gigi😒.
Setelah selesai mandi, dan juga berseragam dengan yg sudah di tentukan ,Nayla melangkahkan kakinya menuju tempat makan yg sudah diduduki oleh orangtuanya dan Kaka nya.
Mereka tertawa ria dan seolah sangat bahagia dengan ketidakhadiran Nayla disana."Mungkin suatu saat nanti"batin Nayla
Nayla kembali melangkahkan kakinya yg sempat tertunda dan mulai duduk di samping akila.
Nayla hanya tersenyum miris saat dirinya baru sampai di meja makan,kedua orangtuanya langsung berhenti memakan makanan mereka, seolah Nayla yg membuat nafsu makan mereka hilang.
"Kila ayo berangkat sayang!".ucap Dewi tanpa melirik sedikitpun ke arah Nayla
"Tapi ma!"sergah akila yg melirik Nayla seakan menunjukkan bahwa- Nayla belum siap kenapa berangkat sekarang?.
"Azka akila jovanka!,mama ngga pernah ngajarin kamu jadi pembangkang ".ucap Dewi dingin dan langsung bangkit dari duduknya menuju keluar yg disusul oleh rio
Akila memegang pundak Nayla sebentar dan tersenyum manis ke arah Nayla.
"Duluan ya".ucap Aqila dengan suara yg lembut
"Iya ka".jawab Nayla
Nayla mengambil potongan roti mengoleskan selai kacang yg sebenarnya Nayla tidak suka,ya apa boleh buat,Nayla tak ingin membuat repot kedua orangtuanya karena iya tidak suka selai kacang masa iya harus merengek kepada Rio dan Dewi,biro boro ngerengek minta sesuatu bicara saja jarang di ladenin Nayla pun meminum susu bekas akila yg masih tersisa setengah karna akila belum sempat menghabiskan nya.
"Sisa juga ngga apa apa,yg penting Nayla udah bisa minum susu buatan mama,ya walaupun punya ka Kila".ucap nayla yg mulanya ceria kembali menatap meja makan dengan tatapan sendu.
Setiap kali Nayla akan makan ,Dewi dan Rio menghentikan aktivitas makan nya atau tak memperdulikan nya sama sekali,seolah orang gaib yg tak di lihat.
"Astaga!!kan tadi mau cepet cepet ke sekolah,aduhhh,ini ni pasti udah telat kalau sampe".rutuk Nayla dengan menepuk jidat nya beberapa kali.
Dengan cepat Nayla berlari keluar dan tak menemukan angkotan umum,
"Aduhh!!kalau nunggu angkoatan lain gak keburu".ucap Nayla frustasi
"Mana jarak ke sekolah dari rumah jauh lagi!".Dan untuk kali ini mungkin Nayla sedikit beruntung,karena ada kendaraan beroda tiga yg lewat.
"Pak!!pak!!bajai!!".seru nayla sambil melambai lambaikan tangan nya
Dengan cepat Nayla memasuki bajay dan kali ini Nayla lah yg menyopir bajai dengan kecepatan maksimum ,seperti pembalap internasional yg menyalip kendaraan lain nya dengan lihai ,sampai sang sopir bajay hanya bisa melafalkan do'a makan saja dengan khusyu!! Etttt salah ya🤔 perasaan bukan do'a makan ya yaitu lah doa doa yg entah berapa macam di keluarkan dari sang sopir yg berpelukan erat dengan tiang jendela bajay.cieeee romantis banget ,pelukan aja sampe sama tiang🤗ugh jadi baper.. ABAIKAN GUYs!!!:v
Dan akhirnya perjuangan Nayla mengendalikan bajay dengan cepat terbuahkan,
KAMU SEDANG MEMBACA
Nayla(Tamat)
RandomBagaiman jika dirimu selalu di pandang dengan tatapan negatif,orang tua mu lebih menyayangi Kaka mu ,begitupun dengan yg lain.bahkan kau tidak mempunyai teman satu orang pun untuk membagi keluh kesah mu.kamu slalu di salahkan,selalu di anggap hina,s...