Nayla:26

3.3K 110 10
                                    

"kenapa gua gabisa liat Nayla nangis sih".gumam Nauval sambil mengacak rambutnya.

Nauval pun kembali ketempat Nayla berada dan melihat Nayla yg sdh membayar ke kasir.
Nauval memutuskan  mungkin ia lebih baik menunggu di luar.
Tapi saat di luar ,Nauval bertemu dengan akila.
"Sayang,kamu ngapain disini?ko kamu gabilang aku?"tanya akila yg baru saja keluar dari mobil bersama mamanya.

"Tadi aku kehabisan cemilan dirumah ,jdi aku kesini "jawab Nauval

"Hallo Tan"sapa Nauval kepada Dewi
Dewi membalasnya dengan senyuman.

Dan tak berapa lama,Nayla keluar dari minimarket membawa sekantong plastik besar ,tiba tiba nayla melihat mama nya beserta akila dan Nauval.

"Mah Nayla kangen "batin Nayla saat melihat Dewi.

Dewi hanya melihat ke arah wanita cantik di depan nya itu dan seolah tak mengenal Nayla.

Reaksi akila? Dia hanya diam dan menunduk.
Dan Nauval?
Menatap ke arah Nayla.
Nayla tersenyum tipis,lalu memasuki mobil nya

Melajukan mobil nya dengan kecepatan maksimum dan membuat pengendara lain nya terganggu dengan kelakuan Nayla.
Nayla memberhentikan mobil nya di tempat yg sepi,dan itu sangat rawan dengan pembunuhan maupun kejahatan lain nya.

Nayla memukul stir mobil nya dengan kencang,menjambak rambut nya dan hampir mengeluarkan air mata,tatapan matanya kosong hingga beberapa laki laki bertubuh kekar membuyarkan lamunan nya.

"Wahhh cantik bnget nih cewe ,lumayan lah buat main main"ucap ketua dari beberapa laki laki bertubuh kekar itu.
Nayla tetap diam.

"Hey cantik,ko diem aja sih,mau main sama Abang kan?"tanya salah satu laki laki berkepala botak dengan tato yg banyak di tubuhnya.

Nayla menatap nya tidak suka.

"Ngomong dong"ucap anak buah yg lain karna mulai jengkel

Nayla tetap diam

Preman preman itu pun memasuki mobil Nayla

"Wahhh!!ni cewe mau nih di ajak main"ucap sang ketua ,ia hendak memegang bahu Nayla.

Tapi Nayla langsung menepis nya ,hingga sang ketua marah ,dan ingin memperlakukan Nayla dengan kasar.

"DIAM!!!"bentak sang ketua.
Tapi Nayla tetap berontak,dan pada saat orang itu ingin merobek baju Nayla,Nayla langsung mengeluarkan cutter kesayangan nya yg slalu berada di dalam baju tangan panjang nya.

Crashhh

Darah bermuncratan dimana mana,para preman lain nya terpelongo karna merasa takjub dengan wanita kecil yg cantik tapi kelakuan bagaikan devil.
Nayla menyeringai ke arah anak buah preman itu.
Awalnya preman itu hanya meremehkan  Nayla,mana mungkin seorang gadis  bisa melawan mereka yg berotot besar.

Bos mereka sdh mati karna Nayla menyayat urat nadi nya dengan santai.
Dan anaknya buah preman itupun mulai maju,tapi Nayla menodongkan cutter nya ke arah mereka,mereka tertawa dan mengejek.
Nayla menyeringai membuat preman itu ciut.
Cutter kecil pun mengeluarkan cabang cabang pisau pisau lainnya.
Dengan cepat Nayla mengambil salah satu tangan preman itu dan menyayat nya hingga preman itu mengeluarkan suara yg sangat memekakkan telinga.
Satu preman lain nya?kabur!!.
Tapi tidak bagi Nayla,ia mengendalikan alat pelacak nya ke arah preman yg sedang kabur,Nayla mengeluarkan mayat mayat preman ,ya baginya hanya sampah yg mengotori mobilnya,Nayla melajukan mobil nya yg sdh di kontrol untuk mencari preman itu.
Dan akhirnya Nayla menemukan nya.
Preman itu?dimana?
Di rumah Nayla dulu,iya!dirumah Rio dan Dewi.

Nayla diam ,ia sedikit bimbang dengan ini.
Dan pada akhirnya Nayla memutuskan untuk masuk
Tapi sebelum itu Nayla terpaksa harus memakai jaket yg bisa dibilang sangat mahal,yah demi menutupi darah yg berada di bajunya.

Nayla(Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang