Bunyi suara mobil dan kendaraan umum sudah membuat nayla terbangun dari mimpi nyenyak pagi ini.
"Kenapa sih,Nayla selalu bangun dan ngeliat ga ada satupun yg buat Nayla bahagia".gumam Nayla sendiri.
Ia menengok ke arah samping nya dan ternyata ada ibu ibu yg di temui nya kemarin tidur di atas kardus sambil menggendong anaknya."Ibu yg baik "gumam Nayla.
Nayla pun bangun dan berjalan mencari kawasan sungai daerah sana,dan tak mendapatinya,nayla lupa bahwa sekarang ia saat ini tengah berada di depan sekolahnya ,ia memandang sekolah nya dengan senyum miris .ingin sekali Nayla melanjutkan sekolahnya agar bisa menjadi anak yg hebat dan mampu membanggakan orang tua maupun keluarganya,tapi sayang!semua harapan itu telah sirna."Woy!Lo sekarang jdi pemulung ha?"tanya perempuan yg berada di dalam mobil sport merah memandang dan meremehkan Nayla dengan senyum yg sangat mengejek.
Nayla hanya diam dan tak tahu harus berkata apa.Karna tak mendapat jawaban dari Nayla ,lagi lagi Laras mencela
"Udah jdi pemulung masih aja belagu!dasar sampah!"cela laras sambil membuang bekas botol minuman nya dan tepat sasaran mengenai Nayla.
Nayla hanya diam dan banyak orang yg menertawakan nyaKalian hanya bisa tertawa di atas penderitaan orang lain .batin nayla
Nayla lebih memilih pergi dan akan menjenguk akila kerumah sakit biasanya.
Ya Nayla tau akila di rawat di sana karna rumah sakit itu adalah milik keluarganya sendiri.Rumah sakit nya tak jauh berada di sekolah,dan akhirnya Nayla sampai,iya bertanya pada salah satu suster Disana,setelah mendapat jawaban nya nayla langsung saja memasuki kamar ruang rawat akila dan masuk kedalam.
Tak ada orang di ruangan akila hanya ada akila yg di infus juga memakai alat untuk bernafas.kepalanya pun juga diperban"Ka"sapa Nayla
"Ng..ngapain kamu disini"ucap akila kurang jelas dan sedikit sulit bernafas.
"Nayla mau jenguk Kaka".
Uhukk..
Akila batuk dan Nayla dengan sigap melepaskan alat untuk akila bernafas dan ternyata waktu tak berpihak kepada Nayla lagiPlakkk!!!.
Bunyi tamparan keras dari Rio terdengar menggema di dalam ruangan tersebut.
Nayla terhuyung kebawah dan sudut bibirnya pun kini berdarah!
"Pa..papa kenapa nampar Nayla?"cicit Nayla dan suaranya pun bergetar.
"Kamu tanya kenapa saya nampar kamu!HA? KAMU HAMPIR MENCELAKAKAN AKILA LAGI DASAR ANAK SIAL KAMU!!""bentak Rio
Nayla terdiam ,ia berusaha sekuat tenaga agar Isak tangisnya tidak keluar saat ini ,nayla bangun dan melihat ke arah sekitar yg dimana sdh ada mama nya,Nauval,papanya Nauval dan mamanya Nauval,Nauval pun juga ada,semua tak ada yg membantu Nayla,hanya melihat nayla yg terduduk di bawah ya seperti Nayla adalah seseorang penjahat yg suka membunuh tapi tercyduk.
Nayla memandang Nauval yg tengah menatapnya dengan dingin.
Sudah di pandang dengan ekspresi yg tidak mengenakkan ditambah lagi Nauval yg tengah memeluk akila dari samping di hadapan Nayla,sungguh Nayla tak tahan ,pada akhirnya Nayla berlari keluar dan menangis sekencang-kencangnya tanpa melihat ke adaan untuk saat ini."Nayla cape hiks...Nayla cape hiks...kenapaaa!!!!!kenapa Nayla gapunya orang yg sayang sama nayllaaaa"Raung Nayla menangis di pojok ruangan gudang.
"Kenapa Nauval juga gapernah jagain Nayla lagi!!kemana Nauval yg dulu hikss kemana Nauval yg slalu jagain Nayla hiks.. kemana Nauval yg slalu ada buat Nayla kalau Nayla sedih hiks..".
"Dulu Nauval janji kalau Nauval bakalan setia sama Nayla hiks.."
"Kenapa Nauval Sakitin hati nayllaaaa..kenapa???"....ucap Nayla ia memukul tembok di depan nya dengan keras hingga tangan nya berdarah..
KAMU SEDANG MEMBACA
Nayla(Tamat)
De TodoBagaiman jika dirimu selalu di pandang dengan tatapan negatif,orang tua mu lebih menyayangi Kaka mu ,begitupun dengan yg lain.bahkan kau tidak mempunyai teman satu orang pun untuk membagi keluh kesah mu.kamu slalu di salahkan,selalu di anggap hina,s...