Nayla(Tamat)

Nayla:12

Hari ini adalah hari Senin,dan seperti biasanya pasti di setiap sekolah melaksanakan upacara

Jam sdh menunjukkan pukul 08:30 .
Tapi Bu Amel selaku wali kelas Nayla dan sekaligus guru yg mengajar IPA fisika ,belum juga menunjukkan tanda tanda kehadiran nya .

Dan Nayla sudah jengah dengan kelakuan Nauval yg slalu menggoda nya.

"Kapan Bu Amel masuk sih".gumam Nayla pelan.

"Biarin aja kali baby!!,tuh ibu guru mungkin lagi sibuk,kan kalau dia sibuk kita bisa pacaran dalam kelas".ucap Nauval Dan menempatkan kepala nya di atas meja sambil menatap Nayla

"Val,jngn kek gitu ih"rengek Nayla dengan cemberut.

"Knpa sih,aku suka kal-

Drttttt drttttt

"Siapa?".tanya Nayla karena kali ini Nauval telah bangun dan mengambil handphone nya dalam saku.

"Mamah". jawab Nauval.

"Yaudah,angkat aja".suruh nayla

Dan dijawab anggukan oleh Nauval

"Iya mah?".

"......."

"Sekarang?".

"........"

"Oke mah".jawab Nauval dan Nauval langsung mengambil tasnya dan menyangkutkan nya di pundak.

"Aku pulang ya,mamah aku tdi nelfon aku, nyuruh balik ke rumah,ada urusan penting."ucap Nauval dan mengacak ngacak rambut Nayla

"Iya yaudah hati hati".jawab Nayla dengan tersenyum

Dan senyuman Nayla juga di balas senyuman oleh Nauval.

Nauval melangkahkan kakinya pergi keluar kelas dan kelas pun ramai mencibir Nayla.

Entah lah setiap ada Nauval,seolah hari itu adalah hari tanpa bully bagi Nayla,dan setiap Nauval tak ada ,Nayla slalu mendapatkan cibiran dan sering di bully.

Dan tak berapa lama ibu Amel pun memasuki kelas,ternyata ibu Amel telat karena macet .

Kelas pun melanjutkan belajarnya.

-di lain tempat..

"Mah,Nauval pulang!".teriak Nauval.

"Sini val duduk dulu!"..perintah mamah nya yg sedang duduk di ruang tengah bersama papah nya.

Nauval pun menuruti perkataan mamahnya dan duduk berhadapan dengan mamah nya

"Kenapa mah?ko nauval disuruh pulang dadakan?"tanya Nauval.

"Maafin mamah dan papah sebelumnya, ya memang ini terdengar konyol,tapi kami harus menepati janji yg telah lama kami sepakati Nauval,maafin mamah dan papah ya nak"ucap mamahnya Nauval menunduk dan terdengar isakan kecil yg keluar dari mulut nya.

Nauval pun bangkit dari duduknya menuju ke arah mamahnya.

Nauval duduk  berjongkok menghadap mamahnya dan menggenggam tangan mamahnya.

"Kenapa mah,perjanjian apa?". tanya Nauval.
jujur saja , Nauval sangat tidak suka melihat mamahnya menitikkan air mata .

"Dulu,mamah dan papah mmbuat perjanjian untuk menjodohkan kamu dengan anak sahabat nya mamah dan papah".

Nauval memang sedikit kesal karena ia harus dijodohkan,tapi dia juga harus paham dengan kondisi orang tua nya yg sdh berjanji.
Kalau sdh berjanji berarti harus di tepati.

"Tapi mah,Nauval sdh punya kekasih pilihan Nauval sendiri".jawab nauval menunduk

Mamahnya Nauval mengusap Surai Nauval dengan lembut dan memegang dagu Nauval untuk menatap wajah nya.