"Haloo?" Bella tampak sedikit lega karena keluarga Alvaro mendengar berita nya.
"ini saya Azka, saya ingin tante segera ke rumah sakit karena Alvaro sedang di rawat di sini" Azka mulai terlihat panik, entah apa yang di bicarakan nya lewat telepon. Melihat Azka seperti itu Bella jadi tambah khawatir.
"baiklah, jika anda sudah tidak peduli pada Alvaro sebaiknya anda undur diri menjadi ibu nya" teriakan Azka membuat semua yang ada di rumah sakit terkejut. Terlihat Azka sedang mematikan telepon nya dan meraup muka nya.
"gimana bang?" Bella sudah sangat khawatir. Dia hanya bisa berdoa dan berdoa demi Alvaro.
"Bell, lo gatau kan kalau sebenarnya Alvaro adalah brokenhome? Alvaro ngerahasian ini biar lo gak khawatir sama dia. Ibu dan ayah nya cerai 2 tahun yang lalu. Ibu nya pergi entah kemana dan ayah nya menikah lagi tanpa sepengetahuan nya" Azka menjelaskan kepada Bella sambil bersender dibtembok
Degg!
Bagai disambar petir hati Bella mendengar hal itu. Ternyata dibalik Alvaro yang selalu tersenyum ada sisi yang Bella belum ketahui. Sisi yang sangat ia sembunyikan agar orang yang ia sayang tidak khawatir. Dia menyembunyikan hatinya yang rapuh saat bersama Bella dan menukar nya dengan senyum.
Bella meneteskan air mata nya, dia teringat dengan janji yang sudah ia buat dengan Alvaro 7 bulan lalu.
Flashback on!
"Bell"
"Iya?"
"Lo mau gak jadi pacar gw?" Tanya alvaro. Gw cengo seketika.
"Ehh m..mau al" gugup gw
"Beneran?" Tanya alvaro lagi
"Iya al" ucap gw sembari tersenyum.
"tapi ada sesuatu yang gue harap dari lo Al" gw memainkan kuku nya, dia sangat gugup untuk saat ini. Sedangkan Alvaro sedang menunggu gw berbicara
"gue mau lo janji untuk kita selalu bersama, dalam suka maupun duka. Gue mau kita selalu bersama selagi kita masih bisa untuk menjalani." gw mengajukan jari klingking nya berharap Alvaro akan membalas nya dengan tulus
Alvaro tersenyum menatap gw. Dia langsung menyatukan jari klingking nya dengan jari klingking gw yang berarti dia berjanji "gue janji Bell"
Flashback off!
Bella tersenyum mengingat janji nya dengan Alvaro. Bella sangat berharap kepada tuhan agar Alvaro selalu menjadi miliknya, bukan milik orang lain.
Tanpa Bella sadari, darah menetes dari hidung nya dan mengenai paha nya. Karena Bella asyik melamun, jadi dia tidak sadar akan hal itu. Darah yang keluar dari hidung nya semakin banyak. Ya, Bella terlalu lelah dan dia juga lupa meminum obat harian nya. Dan inilah hasilnya, Bella akan mimisan lagi dan bisa bisa Bella akan pingsan tak sadar kan diri.
"Bell lo mimisan!" Bella menoleh kearah Hendra sekejap dan langsung melihat paha nya. Paha nya sudah banyak berlumuran darah, begitu juga dengan baju nya. Bella ingin membersihkan darah nya tapi terlambat, penglihatan Bella memburam. Yang dia lihat hanya Azka dan Hendra yang sedang memanggil manggil nama nya. Setelah itu semua menjadi gelap dan Bella kehilangan kesadaran nya.
***
Bella perlahan mulai membuka matanya dan menyesuaikan diri dengan cahaya di ruangan itu. Dia sadar dirinya berada di rumah sakit, tapi dia tidak melihat siapapun disana. Tak lama semua ruangan menjadi berwarna putih dan bersinar. Bella semakin bingung dengan apa yang terjadi, tiba tiba seseorang memanggil Bella dari belakang
"Bella" Bella mengenali suara itu, itu adalah suara Alvaro. Bella langsung membalikkan badan nya, disana dia melihat Alvaro sedang tersenyum dengan mengenakan baju serba putih dan bersinar.
"Alvaro, plis Al. Jangan pernah tinggalin gue" Bella memeluk Alvaro dengan sangat erat. Dia tidak mau kehilangan Alvaro lagi.
"tenang Bell, gue gak akan pergi kau dari lo. Gue akan selalu ada disamping lo Bell, tapi jika memang aku pergi ninggalin kamu.. berarti aku sudah tidak kuat menahan sakit yang hebat ini Bell" Alvaro menunduk dan menatap Bella. Bella meneteskan air mata nya lagi, dia belum siap untuk kehilangan Alvaro.
"yaudah Bell, jaga diri kamu ya. Aku sayang kamu Bella" Alvaro semakin lama semakin memudar karena sinar di tubuhnya semakin lama menutupi tubuh nya.
"Alvaro!! Jangan tinggalin gue" Bella tersungkur ke tanah. Air mata nya sudah mengalir deras sejak tadi. Yang ia inginkan saat ini adalah Alvaro nya kembali lagi.
Hanya Alvaro nya..
Bersambung✨
Auto ikut nangis mah kalo gini cara nya T_T
Maaf ya kalau author jarang UP nya... Sekarang author lagi sibuk nyiapin surat surat untuk naik kelas..
Jadi mohon sabar ya untuk yang nantiin cerita ini up🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bad Grils✔️ (SEDANG TAHAP REVISI)
Teen FictionBella Aprilia Madison adalah seorang siswi SMA yang memiliki sikap bad. Siswi ini selalu menjadi perbincangan guru di sekolahnya. Siswi ini juga menjadi langganan ruang BK. Sikap siswi ini sudah dianggap permanen atau tidak bisa diubah. Banyak orang...