Chapter 9 - Bertemu Dengan Kashiwagi Rena

79 4 0
                                    

" Setelah ini ada syuting iklan lalu acara TV lagi.. ini sudah sangat padat bukan?. "

" Tidak.., itu masih belum seberapa tapi mungkin acara tv itu Kashiwagi Rena yang akan menghadiri nya. "

" Begitu ya. "

Setelah puas melihat buku daftar kerjaan milik Rina aku pun memberikannya lagi kepada Masami-san karena buku ini adalah milik Masami-san.

Sebenarnya aku menginginkan satu buku seperti itu agar aku bisa melihatnya sendiri tanpa harus memintanya terlebih dahulu kepada wanita satu ini.

Tapi ya mau bagaimana lagi, aku disini hanya untuk membantu nya saja bukan? Dan lagi pula aku pun tidak ingin tetap menjadi pengawal nya.

Saat jarum jam menunjukkan pukul 10, acara tv yang Rina lakukan telah selesai dan kami pun bersiap-siap untuk berangkat ke tempat selanjutnya untuk kali ini masih belum ada tanda-tanda yang mencurigakan dari sekitar.

Meskipun begitu kami tetap harus waspada dan terus memperhatikan Rina dari kejauhan ini, dalam sesi pemotretan Rina kali ini, dia menguraikan rambut nya yang panjang dan indah itu.

Ya.. aku tidak bisa bilang apa - apa lagi tentang hal ini, mungkin kecantikan nya setingkat dengan Kuruna tapi yang membuatku menyukai Kuruna bukan hanya rupanya saja melainkan aku tahu hanya dia seorang yang bisa memahami diriku ini.

Mungkin bagi mereka Kuruna nampak seperti orang biasa pada umumnya tapi bagi ku dia lebih dari yang mereka pikirkan, karena itulah aku memilih nya.

Setelah sesi pemotretan usai saat ini kami bertiga telah duduk di kursi sebuah restoran yang menurutku sangat mewah dari segi desain hingga yang lainnya hanya memperlihatkan keindahan sebuah tempat makan ini.

Lampu gantung mewah ada di atas gedung restoran ini dengan cat berwarna putih serta banyak orang yang memakai pakaian formal seperti jas sedang makan di tempat ini.

Bahkan tempat duduk ini terasa empuk seperti sofa ku yang ada di rumah, aku tidak menyangka bahwa akan ada tempat layaknya rumah ku disini.

Beberapa menit setelah kami memesan makanan di restoran, maksud ku hanya mereka berdua yang memesan sedangkan aku dipilihkan oleh Rina datang, aku melihat sebuah roti berbentuk kubus yang kecil dengan diolesi minyak beberapa cream berwarna dan juga ditaburi oleh beberapa rempah - rempah yang tidak aku kenali sama sekali.

Kalau tidak salah namanya Pain arc-en-ciel yang artinya adalah Roti Pelangi, apakah ini sebuah lelucon atau ini memang benar-benar makanan yang tadi Rina pesankan untuk ku?.

" Silahkan Arata-senpai. "

Dia tersenyum dengan tidak adanya rasa bersalah sama sekali, jadi begini Rina.. dengan porsi satu seperti ini mana bisa membuat perutku kenyang aku butuh setidaknya 3 atau 4 lagi.

" Hm.. tempat ini selalu menyajikan makanan nya dengan enak sama seperti biasa. " Kata Masami-san dengan memakan potongan dari roti berbentuk kubus kecil itu.

" Ya.., kau benar Masami-san. " Jawab Rina disertai senyuman.

Seperti biasanya? Kalian berdua sedang bercanda? Makanan seperti ini tidak enak sama sekali.

Tetapi aku tidak bisa membantah kalau makanan di restoran mewah itu selalu enak karena mereka memakai bahan - bahan yang berkualitas untuk membuat makanan sekecil ini.

Jadi tidak ada yang perlu untuk dikejutkan lagi.

Raut wajah mereka berubah seketika setelah memakan makanan itu, aku yang melihat nya hanya memandang mereka dengan perasaan heran.

Watashi wa shujinkōde wanai ( I'm Not The Main Character )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang