Chapter 3.5 - Akhir Dari Sebuah Awal Yang Baru

118 7 0
                                    

" Permisi... "

Suara pintu yang tertutup pun terdengar di kedua telinga ku.

Seperti yang aku duga tadi sebelum mengambil keputusan besar tersebut. Setelah kejadian di kelas, aku disuruh datang ke ruang BK untuk menerima hukumanku.

Dan alhasil hukuman ku pun telah ditentukan, yaitu mulai hari ini sampai Minggu selanjutnya aku tidak diizinkan mengikuti pelajaran rutin di sekolah, dengan kata lain, aku di skors.

Benar-benar menyebalkan.

Siapa coba murid yang kena hukum skors di awal semester selain aku. Tentu saja tidak ada.

Dan kalau dibandingkan dengan yang kemarin, kali ini merupakan suatu pencapaian yang benar-benar luar biasa hebatnya kudapat di hidupku.

Ah… aku harus bagaimana selanjutnya.

Sesampainya dikelas, semua mata tertuju ke arahku. Memang inilah salah satu resiko yang harus aku terima setelah melakukan hal yang seperti itu tadi.

Mengingat kalau aku tidak mau menjadi pusat perhatian oleh mereka semua. Ini benar-benar hari yang terburuk.

Aku yang tadi hanya terdiam dipintu masuk kelas akhirnya mulai melangkah masuk kedalam. Karena kutahu tidak baik kalau jadi pusat perhatian terus seperti sekarang.

Mungkin Minggu depan yang akan datang aku tidak akan jadi pusat perhatian lagi. Ya… aku yakin.

Sesampainya di bangku ku, aku pun mulai mengemasi barang bawaanku dengan cepat. Namun saat dipertengahan mengemasi barangku, aku merasa ada yang menarik lengan blazer ku.

Menyadari hal itu aku pun berbalik, dan ku dapati Sakayanagi- san berada di hadapan ku saat ini.

" Katsuragi - kun.. "

" Ya? Ada apa?. "

Terlihat wajah cemasnya Sakayanagi-san yang ia tunjukkan kepadaku sekarang. Apa terjadi sesuatu?.

" Waktu aku menelepon ke nomor milik Kuruna, orang tuanya yang mengangkat. "

" Lalu? Apa ada urusannya dengan ku, kau tadi sudah lihat bukan? Bagaimana ayahnya itu yang membenci ku. "

" Aku tahu itu, tapi... ini mungkin penting bagimu, aku dengar Kuruna, dia dilarikan ke rumah sakit hari ini. "

" A-apa!?. "

Aku pun terkejut bukan main saat mendengar ucapannya itu. Kuruna dilarikan ke rumah sakit!? Sebenarnya apa yang telah mereka lakukan kepada Kuruna hingga dia bisa sampai masuk ke rumah sakit!?.

Tidak…

Ini mungkin bukan karena kedua orang tuanya. Mengingat luka Kuruna yang sudah membaik kemarin malam jadi aku tidak bisa berasumsi kalau orang tua melakukan hal yang ekstrim kepada Kuruna.

Jawabannya hanya satu.

Dia yang sudah lelah dengan kehidupan ini, tekanan yang diberikan oleh kedua orang tuanya serta orang-orang yang berada di sekitarnya.

Maka jawabannya hanya satu... Dia…

Mencoba bunuh diri.

" Sakayanagi-san, dimana rumah sakit yang merawat Kuruna berada!?. "

" Eh!? I-itu... "

Aku pun mulai berlari keluar dari kelas setelah mengetahui dimana rumah sakit yang menampung Kuruna dari Sakayanagi-san.

Menuruni tangga dari lantai 2 ke 1 dengan cepat itulah yang sedang kulakukan saat ini. Terlihat beberapa guru sedang berjalan dan memarahiku saat mengetahui aku sedang berlarian di lorong sekolah.

Watashi wa shujinkōde wanai ( I'm Not The Main Character )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang