Chapter 13 - Ikatan Yang Tak Terlihat

75 4 0
                                    

Seperti yang telah disepakati, aku Katsugi Arata, saat ini telah menjadi hantu.. maksudku adalah hantu bohongan.

Meskipun aku tidak suka dengan hal seperti ini tapi mau bagaimana lagi dilain sisi aku sedang terancam dengan kehidupan keseharian ku dan dilain sisi hal ini sangat menguntungkan bagiku.

Karena hal ini bisa menjadi acuan bagiku untuk menyelesaikan masalah si kembar Kashiwagi ini.

Malam ini aku berada di tengah-tengah hutan meskipun tidak jauh dari penginapan tapi suasana hutan ini begitu terasa.

Kemungkinan mereka yang menjadi peran hantu saat ini sedang berkeringat dingin, pasalnya suara - suara binatang malam sedang berbunyi disana - sini.

Ya.. tidak untuk ku, aku menunggu peserta sedang berjalan melewati ku dan tugasku adalah untuk menakuti mereka, ini cukup mudah.. mungkin.

Sampai saat ini peserta yang ada di kelompok ku belum terlihat kemungkinan mereka berada di urutan akhir.

" Hei - hei.. sudah sampai sejauh ini tidak ada yang muncul, apa - apaan ini? Apa mereka takut dengan ku? Hahaha "

"Sst.. jangan begitu.. nanti bagaimana kalau muncul yang asli?. "

" Tidak - tidak, itu tidak mungkin... "

Yang memiliki suara itu adalah murid laki - laki dan perempuan, sejujurnya aku sudah bosan dengan kemunculan mereka yang terlalu sering itu, ada kalanya aku sedang menakuti sekelompok laki - laki dan terkadang aku juga menakuti sekelompok perempuan.

Yang menjadi perbedaannya adalah bagaimana reaksi mereka, saat kelompok yang hanya terdiri dari laki - laki saja mereka mencaci maki diriku saat aku menakuti mereka berdua dan tak terkecuali raut wajah kesalnya itu.

Aku tahu kenapa mereka membuat ekspresi kesal seperti itu tapi maaf, selama ini aku tidak pernah merasakan hal itu sama sekali.

Lalu reaksi perempuan adalah mereka tetap takut dan terkadang juga ada yang menangis bila bertemu dengan ku.

Sedangkan pengalamanku adalah bersama dengan perempuan, awalnya digaris start dia menunjukkan ekspresi takutnya kepada teman-temannya tapi setelah pergi jauh dari mereka dia mencemooh diriku, kenapa aku bisa satu kelompok dengannya itulah yang dia katakan saat berdua dengan ku.

Yang bisa aku lakukan adalah meminta maaf dari lubuk hatiku yang paling dalam karena telah membuat dirinya berpisah dengan sang tokoh utamanya.

Dan sepertinya dia harus mengubah sifatnya terlebih dahulu sebelum mendekati sang tokoh utamanya itu, itu hanya sekedar nasihat dariku saja meskipun sama sekali tak terucapkan.

Saat mereka berdua sampai di depanku aku pun muncul dari semak - semak dan menakuti mereka..

" Haaa~. "

" Kyaa!!! Hantu sungguhan!!!. "

" Ti-ti-ti-ti-ti-ti-tidak mungkin!!! Tolong aku!!!!. "

Pada akhirnya laki - laki itu membuat dirinya dipermalukan lagi.. aku sungguh minta maaf sedalam - dalamnya.

Tapi hanya menghela napas seperti ini saja membuat mereka ketakutan, bagaimana kalau aku bersungguh - sungguh menjalankan peran ku ini?.

Ya.. aku tidak mau memikirkannya.

Setelah mereka kabur ke depan untuk menuju ke tempat selanjutnya akhirnya aku bersembunyi kembali dan menunggu peserta yang lain datang.

Beberapa menit kemudian aku mendengar suara langkah kaki namun tidak ada suara yang keluar dari kelompok tersebut.

Watashi wa shujinkōde wanai ( I'm Not The Main Character )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang