Chapter 12 - Masalah Yang Menguntungkan

74 6 0
                                    

Sore pun tiba dengan tanda matahari yang bersinar berwarna kemerahan, kami semua pun di kumpulkan di depan halaman penginapan.

Dan nampaknya tahun ini murid-murid yang bisa ikut kamp musim panas ini sedikit.

Kamp musim panas SMA Hashigai, mungkin aku sudah menjelaskan nya tapi biar lebih jelas, kamp ini tidak memiliki tujuan apapun para murid menanggapi bahwa ini hanya kegiatan sekolah yang bertujuan untuk menghibur mereka semua setelah melewati ujian akhir semester 1.

Kamp musim panas ini dibagi menjadi 2 grup, kelas 1-A,2-B,3-C, 4-D, 1-B,2-D adalah grup pertama yang ditempatkan di penginapan ini, lalu kelas lainnya berada di tempat lain.

Bisa dikatakan pembagian kelas dalam grup, mungkin kepala sekolah yang mengatur pembagian tersebut tapi kenapa pembagian kelas ini sangatlah tepat disaat aku membutuhkan hal itu?.

Sepertinya ada campur tangan orang lain, mungkin yang paling aku curigai adalah Mito-sensei, menempatkan kelas 1-A dan 2-B di grup yang sama, itu tidak bisa dianggap suatu kebetulan belaka.

Kalau tidak salah tahun yang lalu kelas ku..

Sepertinya aku tidak ingat pembagian nya, lagipula itu sama sekali tidak penting.

Baiklah.. jalankan rencananya lalu selesaikan dengan cepat.

" Senpai.. "

Aku pun menoleh ke arah suara tersebut dan mendapati Rina yang sedang memegang erat bajunya tersebut seperti sedang menahan sesuatu.

Untuk memastikan agar poin ku tidak berkurang aku pun mengamati guru yang sedang membawakan pengumuman kepada kami semua yang ada disini sedang menggunakan pengeras suara itu, aku melakukan hal seperti ini untuk memastikan bahwa guru tersebut tidak memperhatikan kami berdua.

Dan setelah memastikan bahwa kami berdua aman, tidak.. maksud ku aku aman, sekali lagi aku menoleh ke Rina dan bertanya.

" Ada apa Rina? Kenapa disaat seperti ini?. " Kataku.

" Anu senpai… sebenarnya aku ingin ke toilet. "

Tunggu sebentar, kenapa kau harus bilang kepada ku? Bukankah itu agak.. aneh?.

Dari semua murid yang ada disini kenapa harus aku? Yang menjadi permasalahannya adalah kenapa harus laki - laki?.

Toilet perempuan itu adalah tempat terlarang bagi para murid laki-laki disini, itu akan mengurangi poin ku lagi nanti.

Apalagi didepan sana ada si pengawal yang merepotkan, jika aku terlihat sedang berjalan dengan Rina maka poin ku akan dikurangi lagi olehnya.

Aku pun memastikannya kembali apakah dia benar-benar tidak malu berbicara seperti itu di depan seorang laki-laki?.

" Rina.. kau tidak malu bilang seperti itu kepada ku?. " Tanyaku.

" Te-tentu saja aku sangat malu.. tapi mau bagaimana lagi? Senpai.. bisakah kau mengantar ku?. "

" Berangkat sendiri sana… dan juga.. kenapa kau bisa terlambat seperti ini?. "

" Maafkan aku senpai, tapi dalam waktu itu aku sedang mencari toilet. " Katanya dengan memegang erat bawahan bajunya.

" Mencari toilet?. "

" Ya.. aku tidak tahu kalau pada jam tertentu akan ada pembersihan total di semua toilet, jadi.. akhirnya seperti ini. "

Kalau diingat - ingat lagi sepertinya Rina benar, aku sempat melihat tanda 'sedang dibersihkan' di toilet penginapan guru.

Tidak kusangka akan memakan waktu yang lama, dan juga aku terkejut kalau pembersihan itu diberlakukan disaat bersamaan seperti ini.

Watashi wa shujinkōde wanai ( I'm Not The Main Character )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang