Chapter 20 - Kencan Di Golden Week

40 3 3
                                    

“ Halo Senpai? Apa sudah terhubung?. ”

“ Mau sampai kapan kau mengulangi perkataanmu itu? Sudah aku bilang aku sudah bisa mendengarmu kan? Apa aku perlu memberikan tanda kutip di atasnya?. ”

“ Senpai... bisakah kau sedikit tenang, jika kau terus seperti itu aku juga tidak bisa ikut tenang. ”

“ Diamlah, aku tidak mau mendengar apapun lagi darimu, tunggu saja Takagawa dan cepat selesaikan kencan kalian ini. ”

“ Baik-baik~ ”

Di Golden Week kali ini, aku sedang berada di bawah salah satu pohon untuk berteduh sekaligus menunggu kedatangan Takagawa.

Sesuai yang telah aku dan Nichijou sepakati, aku akan membantu Nichijou dengan memberikannya saran saat kencan mereka dimulai nanti. Aku juga telah mengecek semua tempat yang akan mereka tuju saat kencan nanti, karena mendapatkan informasi itu cukuplah mudah untukku.

Meskipun ada beberapa syarat yang harus aku lakukan setelah mendapatkan informasi tersebut. Memang... mempunyai adik kelas atau orang yang mempunyai masalah seperti dirinya itu harus mengorbankan beberapa hal agar bisa menyelesaikan masalahnya.

Ya... aku cukup senang memberikan nomorku kepada Kashiwagi Rena ada gunanya juga.

Karenanya aku bisa memberikan Nichijou beberapa saran yang berguna saat kencan mereka dimulai nanti.

Masalah untuk menyamar agar tidak diketahui oleh Takagawa aku hanya mengandalkan kacamata hitamku yang pernah diberi oleh Masami-san dulu. Dan hanya mengandalkan satu aksesoris ini saja aku bisa yakin tidak ada yang bisa mengenaliku sekarang.

Kepercayaan diriku sangat tinggi untuk yang satu ini, karena semua murid sekolah Hashigai tidak pernah melihatku tampil menggunakan kacamata, bahkan termasuk Kuruna.

Baiklah, tinggal menunggu si Takagawa sialan itu datang maka aku bisa-

“ Arata? Kenapa kau ada disini?. ”

Geh...  Sebelum memakai kacamata hitamku tiba-tiba suara seseorang yang kukenal terdengar dengan jelas dari belakangku.

Aku pun menghadap kebelakang dan ku dapati Masami-san yang sedang memakan es krim vanilla nya itu. Dia saat ini memakai pakaian layaknya sweater berlengan pendek yang berwarna coklat tua, dan bawahannya dia memakai celana panjang berbahan kain berwarna putih.

Sangat jarang melihat dia memakai pakaian seperti saat ini, bahkan aku hampir tidak pernah melihatnya memakai pakaian seperti yang sedang ia kenakan sekarang.

“ Jarang sekali melihatmu pergi sendirian, apa kau sedang menunggu seseorang?. ” Tanya Masami-san.

“ Ini... benar-benar masalah... ” Ucapku pelan.

Tak lama kemudian suara kecil datang dari telinga kananku yang saat ini sedang memakai earphone, mendengar suaranya saja sudah membuatku sedikit panik.

“ Halo Senpai? Apa terjadi sesuatu disana? Kenapa aku tadi mendengar suara seorang perempuan, apa itu temanmu?. ”

“ Te-tenang saja, aku sebelumnya sudah memanggil temanku untuk datang membantu, jadi kau jangan khawatir. ”

“ Begitu ya, kalau sudah begini mau tidak mau aku harus berusaha sebaik mungkin. Ucapkan terima kasihku kepadanya senpai. ” Ucap Nichijou dengan semangatnya.

“ Kalau begitu aku akan menelponmu lagi nanti, ada hal yang harus aku bicarakan dengan temanku ini, beri waktu 10 menit. ”

“ Baiklah, tapi Senpai harus terus mengawasi ku, aku tidak mau Senpai tidak menyadari kalau kencan ku dengan Takagawa-senpai dimulai. ”

Watashi wa shujinkōde wanai ( I'm Not The Main Character )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang