Kakak! Jangan Posesif✔️

34.|Sepupu?

***

     "Siapa kamu?", pertanyaan itu hendak dilontarkan Yonna akan tetapi kalah cepat dengan Kyven yang tiba-tiba sudah muncul dibelakang Yonna.

    "Hah? Kakak? Bukannya tadi pergi–", Yonna menatap heran ke arah Kyven yang sudah menampilkan aura dinginnya. Bahkan Yonna langsung menutup mulutnya, ia tak berani bersuara.

   Tap.... Tap.... Tap....

   Langkah milik Kyven mendekati Yonna, Yonna menahan napasnya – salah satu yang Yonna takuti adalah ekspresi kakaknya yang dingin dan seolah ingin membunuh itu. Sampai-sampai Yonna melupakan rasa penasarannya pada cowok asing yang  menyapanya tadi.

    "Aku Danil." ucap cowok itu dengan seringai anehnya.

     Kyven masih menatapnya dingin, namun tangan Kyven sekarang sudah menggenggam tangan Yonna. Kyven menoleh menatap Yonna yang wajahnya memerah, "aku antar ke kamarmu." Yonna hanya mengangguk. Kyven langsung membawa Yonna masuk ke kamar lalu menutup rapat pintu kamar Yonna setelah ia keluar kembali.

     Sekarang Kyven kembali berhadapan dengan Danil. Cowok aneh yang tiba-tiba muncul dirumahnya. Bagaimana bisa orang asing masuk? Apa para penjaga mau dipecat? mereka mengizinkan orang itu masuk.

     "Baiklah. Aku akan menjelaskannya. Aku ini Danil, dan aku adalah sepupu Yonna–",

     "Aku tidak percaya." potong Kyven.

     Danil tersenyum simpul lalu memasukkan kedua tangannya di saku celana.

    "Terserah. Aku hanya ingin bertemu Yonna." ucap Danil dan sekarang tatapannya tak kalah tajam dari Kyven.

***

      Kyven tak melepas pandangannya dari Yonna. Sambil mengawasi Yonna yang tampak bahagia karna bertemu Danil – yang mengaku sebagai sepupu Yonna dari luar negeri. Meski Papa Alan dan Mami Kyla sudah mengatakan jika Danil benar adalah sepupu dari Yonna, akan tetapi itu tak membuat Kyven merasa tenang.

     Kakak angkat Yonna itu sudah memerintahkan seseorang untuk mencari tahu latarbelakang seorang Danil. Gelak tawa Yonna dan Danil membuat Kyven merasa tak tahan lagi.

      Kyven menarik tangan Yonna yang sedang duduk dihalaman belakang bersama Danil. Danil menatap tak suka kepada Kyven yang berbuat seperti itu.

    "Kak? Kenapa?" tanya Yonna heran. Bukannya menjawab, malah Kyven langsung membawa Yonna meninggalkan Danil.

    "Tidak semudah itu kamu bisa menjadikan Yonna-ku bonekamu." gumam Danil dengan seringai misteriusnya.

    Sementara itu, Yonna masih heran dengan sikap kakaknya yang diam itu. Kyven mendorong Yonna dengan sedikit kasar hingga adiknya itu terduduk diatas tempat tidur Kyven. Yonna merasa takut sekarang. Kakak kenapa sih? Yonna benar-benar takut. Apa Yonna buat salah?

      Kembali jantung Yonna berdetak tak normal saat Kyven mendekat dan menunduk. Kedua tangan Kyven mengurung tubuh Yonna, Yonna menggigit bibirnya. Bahkan hembusan hangat napas Kyven terasa menyapu kulit wajah Yonna. Tenggorokan Yonna seolah tercekat, bersuara pun Yonna rasanya tak sanggup. Pandangan Kyven benar-benar mengarah tajam padanya.

     "Jangan dekat dengannya, Yonna." ucap Kyven dengan suara yang terdengar sedikit serak.

     Kini Yonna membulat matanya, mulutnya sedikit terbuka, dengan refleks Yonna mendorong dada Kyven hingga Kyven beberapa senti menjauh dari Yonna.

    "Kakak apa-apaan sih? Danil itu sepupu Yonna, Kak! Harusnya Kakak jangan seperti itu." Yonna akhirnya meluapkan isi pikirannya.

     "Danil sudah menemukanku setelah bertahun-tahun mencariku. Kak Kyven jangan egois!" seru Yonna lalu berlari keluar dari kamar Kyven.

***

    "Yonna...",

    Yonna langsung berdiri saat melihat Danil yang masuk ke kamarnya. Yonna menghambur memeluk Danil dengan erat. Tangisnya tak bisa ia sembunyikan lagi.

     "Hey, ada apa? Siapa yang bikin kamu nangis, Yonna? Katakan biar aku memberinya pelajaran." ujar Danil khawatir.

     "Danil benar sepupu Yonna 'kan? Danil tidak mengarang kalau Danil memang sepupu Yonna?" suara Yonna  bergetar.

     Danil menghela napasnya, ia mengurai pelukan Yonna. Ditatapnya Yonna dengan intens. Tangannya mengusap air mata Yonna.

     "Mana mungkin aku membohongimu. Kita adalah keluarga, apa Yonna tidak percaya? Jika ya, maka ikutlah aku dan akan menunjukkannya."

   Yonna menelan salivanya, ia menatap Danil. "i-kut... Ke mana?" tanya Yonna.

   "Kita ke Amerika." jawab Danil.

***

..
.
..
.

Kyaa.... Jadi iri sama Yonna😂😂😐cogan disekitarnya muncul terus ah😫