20.|Jangan Bilang Kakak

7.6K 449 2
                                    

      Plak!

      "Aduh! Sakit.", Reiki meringis sambil memegangi kepalanya yang baru saja mendapat sebuah jitakan dari Naja. 

     "Sakit? Hm.." tanya Naja dengan seringainya dan Reiki mengangguk dengan polos.

     "Makanya, kalau ngomong tuh di filter dulu!" ujar Naja dengan mata yang berusaha di lebarkan. Reiki mendengus, "Kan gue gak beneran, Ja."

     Asher berdecak mendengar perdebatan kedua sohibnya itu, sementara Yonna dan Rose tampak sedikit syok mendengar ucapan Reiki tadi yang mengatakan suka kepada Yonna.

      Melihat ekspresi kedua gadis yang cengo itu membuat Naja jadi gemas. Ia lalu berdeham,
      "Gak usah pikirin. Dia gak beneran kok, kan yang suka sama lo itu Ash–" ucapan Naja terpotong karna Asher sudah dengan sigap membekap mulut Naja yang kayak ember bocor itu. Yonna melirik Rose, Rose menaikan bahunya lalu lanjut memakan makanannya.

      "Heh! Awas lo kalau ngomong gak di filter juga." bisik Asher yang membuat Naja bergidik geli. Reiki mendengus lalu menyesap susu kotak rasa pisang pesanannya.

      "Yonna?",

      Yonna tersenyum lebar saat melihat Nahla menyapanya. Yonna berdiri dari duduknya dan menggenggam tangan Nahla.

      "Halo, Kak Nahla. Akhirnya Yonna bisa ketemu Kakak di sekolah." ujarnya riang. Nahla terkekeh dan membelai rambut panjang Yonna yang tergerai.

     "Hm... Aku kangen sama kamu. Oh iya, gimana kabar Tante Kyla dan Om Alan?", tanya Nahla.

     "Mami sama Papa sehat, Kak! Sekarang mereka lagi ke Belgia." sahut Yonna. Nahla manggut-manggut.

     "Lo kenal Nahla?", pertanyaan itu berasal dari Reiki. Yonna menoleh dan mengangguk.

     "Hai, Reiki.", Nahla menyapa Reiki. Reiki tersenyum lebar. Nahla lalu beralih menyapa Asher dan Naja.

     "Oh iya, Kak. Kenalin ini Rose, teman Yonna.", Rose segera berdiri dan bersalaman dengan Nahla.

     "Halo, Kak." sapa Rose ramah. "Hai, Rose. Selalu jagain Yonna ya." ucap Nahla. Rose mengangguk.

     "Kalau gitu... Aku ke sana dulu ya. Nanti Kakak main ke rumah. Salam buat Tante dan Om." ucap Nahla.

    "Iya, Kak." sahut Yonna. Nahla pamit pada mereka kemudian berjalan bergabung dengan teman-temannya.

    "Kak Nahla aslinya cantik banget!" gumam Rose. Yonna mengangguk setuju, selain cantik. Nahla juga terlihat anggun seperti puteri raja.

    "Dia itu miss sekolah." ujar Naja, Yonna dan Rose jadi berdecak kagum.  Reiki terkekeh melihat ekspresi kedua gadis itu, sementara Asher tak melepas pandangannya dari Yonna.

***

    "Yonna!",

    "Eh..hm.. Kak Asher." sahut Yonna yang sedikit terkejut oleh kemunculan Asher saat ia tengah berada di kedai ice cream.

    "Lo ke sini sama siapa?" tanya Asher yang kini duduk berhadapan dengan Yonna.

      Yonna menaruh cup es krimnya di atas meja lalu mengelap bibirnya dengan tisu sebelum menjawab pertanyaan Asher.

    "Yonna sama Kak Astro." jawabnya.

      Asher menaikan alisnya, sadar itu berarti kebingungan Asher akan Astro. Yonna akhirnya menjelaskan.

    "Kak Astro itu asisten pribadi yang di tugaskan untuk menjaga dan melayaniku, Kak. Papa dan Mami, terutama Kakakku... Mereka sangat protektif padaku jadinya Kak Astro diberikan tugas untuk menjagaku." jelas Yonna, Asher ber-oh ria.

    "Kak Asher juga sendirian saja?". Asher mengangguk dan menyantap es krim-nya dengan santai.

      Yonna mengalihkan pandangannya pada es krim miliknya. Merasa seperti sedang di pandangi, Yonna mengarahkan bola matanya membalas tatapan Asher. Yah, lagi-lagi tatapan Asher itu membuat Yonna berusaha meredam suara debar jantungnya agar tidak sampai terdengar.


    "Kenapa lihat aku, Kak?", tanya Yonna.

    "Gue suka aja lihatin lo." jawab Asher dengan santai tanpa tahu kalau jawabannya itu akan menjadi alasan Yonna susah tidur nantinya.

***

     "Kak Astro!", seru Yonna saat hendak memasuki kamarnya. Astro kembali membalikkan badanya menghadap Yonna.

    "Ada apa, Nona? Ada yang Anda butuhkan?", tanya Astro. Yonna mengangguk.

   "Katakan saja." kata Astro, Yonna tampak diam dan menimbang apakah ia harus mengatakannya atau tidak.

   "Nona? Kenapa malah melamun?",

   Yonna terkesiap dan menyeringai lebar. Ia maju beberapa langkah hingga jaraknya dan Astro hanya sejauh dua jengkal. Mata keduanya menyatu, dan Yonna mengisyaratkan agar Astro sedikit menunduk.

    "Jangan bilang sama Kakak kalau tadi Yonna sama Kak Asher...",

    Astro tersenyum kecil lalu kembali menegakkan tubuhnya. Matanya menatap wajah Yonna yang jelas sekali cemas. Astro terkekeh lalu menepuk puncak kepala Yonna dengan pelan,

    "Selamat malam, Nona. Tidur yang nyenyak." ucap Astro lalu melangkah meninggalkan Yonna yang berdiri diam di tempatnya.

    Yonna menggelengkan kepalanya saat Astro sudah menghilang di telan lift. Yonna berdecak, dan berbalik masuk ke kamarnya.

From: Kakak Kyven
Sweet dream, cantik

     Yonna menghela napas lega dan tersenyum saat melihat pesan dari Kyven.

     "Semoga Kak Kyven jangan sampai tahu!" gumam Yonna.

***

Kakak! Jangan Posesif✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang