***
Yonna ditemani Rose menemui Asher yang sudah lebih dulu sampai. Asher tampak bingung karna Rose ikut karna ia sebelumnya hanya mengingkan bertemu berdua saja dengan Yonna, tapi tak apalah. Asher tidak masalah.
"Kalian mau pesan apa? Gue yang traktir." kata Asher, Yonna dan Rose saling melirik.
"Kami jus alpokat aja, Kak." kata Rose, Asher mengangguk dan melambaikan tangannya ke pelayan kantin dan memesan dua jus alpokat.
"Jadi, sebenarnya Kak Asher mengajak bertemu untuk apa?" Yonna to the point.
Rose diam dan memilih memainkan ponselnya namun tetap saja telinganya berusaha mendengarkan percakapan keduanya.
"Gue mau ngomongin soal tawaran bang Fred. Jadi, gimana menurut lo?" kata Asher.
Yonna menghela napasnya dan menggeleng. "Yonna tidak tau, Kak. Kemarin Kakakku juga ke kantor Kak Fred tapi aku sama sekali tidak tau mereka membicarakan apa karna Kak Kyven menyuruhku menunggu di lobi." ujar Yonna.
Pesanan jus alpokat untuk Yonna dan Rose datang. Yonna mengucap terima kasih pada pelayan sebelum pelayan itu pergi.
"Tapi, kalau lo sendiri gimana? Lo tertarik apa gak?" tanya Asher.
Yonna mengangkat bahunya,
"Sejujurnya, Yonna ingin, Kak. Tapi, kalau Kak Kyven tidak membolehkan aku harus menurut padanya."Asher berdecak pelan, kenapa Yonna begitu mematuhi kakaknya? Bukankah Yonna juga berhak melakukan apa yang ia inginkan? lagipula Yonna kan masih muda, melakukan hal baru dan selagi itu bukan hal negatif masa Kyven tetap membolehkannya?
"Gue bakal ngomong sama kakak lo." ujar Asher, mata Yonna membulat. Segera ia menggeleng, "gak Kak. Gak perlu, aku kan sudah bilang meskipun aku ingin jika Kak Kyven tidak membolehkan aku takkan apa-apa."
Asher menghela napasnya, ditatapnya gadis yang duduk didepannya saat ini dengan raut cemas yang mendominasi paras cantiknya. Sementara Yonna dan Asher sibuk dengan pikiran masing-masing, lain halnya dengan Rose yang kini diserang rasa kepo luar biasa.
"Nih orang berdua sebenarnya lagi ngomongin apa sih? Sampai sebut-sebut Kak Kyven segala." pikir Rose lalu kemudian menikmati jus alpokatnya.
***
"Yonna!",
Langkah Yonna terhenti mendadak saat mendengar suara itu. Bisakah Yonna memiliki kekuatan super untuk menghilangkan dirinya saat ini juga? Yonna sangat cemas ketika bunyi langkah itu semakin mendekat ke arahnya.
Mimpi buruk itu telah kembali.....
"Kenapa kamu menghindariku?", tubuh Yonna menegang saat hembusan hangat napas pemilik suara itu terasa menyapu pundaknya. Yonna ingin menjerit tapi suaranya seolah tertahan di tenggorokan.
"Jangan pernah berlari lagi, Yonna. Kamu tidak akan bisa selamanya bermain petak umpet denganku." seringai menyeramkan terbayang dipikiran Yonna tanpa harus menoleh ke asal suara itu.
"Pergi! Jangan ganggu Yonna!" seru Yonna dengan bulir keringat dingin sudah kuar dari pori-pori kulit mulusnya.
Namun, sayang. Yang disuruh pergi malah makin bertindak lebih jauh. Ia mencengkram kedua bahu Yonna dengan kasar dan membalikkan tubuh Yonna agar mereka berhadapan.
Kak Kyven! Tolong Yonna...
"Kenapa kamu harus menghindariku, Yonna? aku merindukanmu." suara itu terdengar seperti seseorang yang mencoba kuat namun tetap saja terdengar pedih.
Yonna menunduk, ia sungguh tidak mau menatap orang itu. Sosok itu menghela napasnya dengan berat, tangannya menarik dagu Yonna hingga tatapan mereka akhirnya bertemu.
Untuk sesaat Yonna merasakan rindu yang sama, mungkin. Tapi, kilatan ingatan di masa lalu membuat Yonna menggeleng kuat berusaha melepaskan dirinya. Tetap saja, tenaga Yonna tak cukup kuat.
Yonna ingin berteriak tapi suaranya tercegat ditenggorokannya. Air matanya sudah jatuh, tubuh Yonna bergetar. Yonna takut.
"Kenapa kamu menangis? Apa aku menyakitimu?", tangan lelaki itu kini beralih menangkup lembut wajah Yonna, bahkan tatapannya berubah sendu.
Bugh!
Yonna terkejut saat tubuh lelaki itu kini terhempas beberapa meter darinya. Keterkejutannya tak bertahan lama, Yonna sadar jika sekarang ia harus segera menghindari lelaki itu.
Yonna berlari mendekati orang yang baru saja menolongnya dengan menerjang lelaki tadi.
"Lo baik-baik aja apa gak?", Yonna mengangguk namun tangannya memeluk erat lengan Asher. "Ma...kasih, Kak."
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakak! Jangan Posesif✔️
Novela Juvenil#ThawFamilySeries Kakak! Jangan Posesif... by, N I X H A A Y Kakakku itu... Ah, dia terlalu posesif! - Kayonna Thaw. Started : 11 Agustus 2019 Finished : 2 September 2019 Note : untuk sekuel cerita ini, cek profilku dan cari judul "CAN U COME THROUG...