Kakak! Jangan Posesif✔️

35.|Yonna Tidak Akan Pergi

    Ke Amerika?

      Yonna sekarang diam. Ia berusaha mengurai maksud Danil tentang ajakan ke Amerika untuk bertemu keluarga dari mendiang Papa Yonna.

     "Jadi... Bagaimana?" pertanyaan Danil menyentak keterdiaman Yonna.

     Yonna menghela napasnya, ia melangkah menuju ke balkon. Ditatapnya taman bunga dan kolam renang. Bahkan sekarang yang muncul dipikiran Yonna adalah Kyven.
     "Apa Kakak akan membolehkan Yonna pergi?" pikir Yonna.

     "Yonna..." suara Danil itu sekarang terdengar muncul dari arah sebelahnya.

     Yonna menoleh pada Danil sebelum akhirnya ia memeluknya, "Yonna sangat ingin bertemu keluarga kita. Selama ini Yonna hidup bersama orang yang sudah baik padaku...",

      Danil tak menyela apapun karna ia membiarkan Yonna berbicara.

     "Yonna tidak akan pergi kalau Kakak dan Mami Papi tidak mengizinkan Yonna."

     Tampak Danil tersenyum, "Terserah kamu Yonna. Jika itu keputusanmu, aku yakin itu sudah menjadi yang terbaik. Tapi, jika nanti kamu ingin ke Amerika, katakan padaku." ujarnya, Yonna mengangguk dan langsung memeluk Danil.

***

      Astro menatap Kyven dengan ekspresi datarnya. Anak dari majikannya itu seperti sedang tidak dalam keadaan baik-baik saja. Sampai sekarang pun, Astro masih belum diberitahu alasan Kyven memanggilnya.

     "Bagaimana sekolah Yonna?", Astro sedikit bingung dengan pertanyaan Kyven akan tetapi ia tetap harus mengatakannya 'kan?

     "Tak ada hal yang buruk. Hanya saja ada seorang cowok bernama Aldan yang berusaha mengusik Nona Yonna." — Kyven menoleh dan menatap tajam ke arah Astro.

     "Aldan? siapa dia? Apa Yonna mengenalnya?" tanya Kyven.

     Astro mengangguk, "Aldan itu adalah salah satu anak yang juga berasal dari panti asuhan tempat Nona Yonna dulu dibesarkan." jawab Astro.

      Kyven tetap penasaran, "mau apa dia?"

     "Maaf Tuan Kyven. Sepertinya anak itu sangat terobsesi dengan Nona Yonna. Sebenarnya aku agak khawatir, apalagi saat Asher teman sekolah Nona Yonna mengatakan padaku tentang kejadian di sekolah Yonna."

   "Kejadian? Kejadian apa?",

   Astro menghela napasnya sebelum menjawab pertanyaan Kyven, "saat di sekolah, Asher bertemu dengan Aldan pada saat dia menemukan Yonna. Asher mengatakan Yonna sangat takut saat itu."

    "Aldan... Aku harus menemukan anak itu." gumam Kyven lalu pergi meninggalkan Astro.

    "Anda sangat menyayangi Nona Yonna." ujar Astro lalu melangkah menuju ke bagian mansion lainnya.

***

     "Ah, kamu disini rupanya." ujar Yonna setelah menemukan Astro yang saat ini tengah bermain dengan Silver, anjing milik Mami Kyla.

     Astro menoleh, lalu menurunkan Silver dari pangkuannya. Ia berdiri dan membungkuk sejenak sebagai tanda hormatnya. Yonna hanya menatap Astro dengan malas setiap kali asisten pribadi sekaligus penjaganya itu melakukan hal yang menurutnya tidak perlu.

     Yonna bersandar pada pilar yang lebih besar dari tubuhnya itu.

     "Kak, aku merasa ingin pindah sekolah saja." ujar Yonna, Astro agak terkejut namun ekspresi datarnya tetap terjaga.

   "Alasannya?" tanya Astro.

   "Aku nggak nyaman berada satu sekolah dengan dia." jawab Yonna.

     Tanpa perlu menanyakan, Astro sudah mengerti jika dia yang dimaksud Yonna adalah Aldan.

     "Apa kamu takut padanya, Nona?" tanya Astro.

      Yonna menggeleng, "tidak. Aku bukannya takut, aku juga bukan membencinya. Hanya saja kehadiran Aldan membuatku tak nyaman, Kak." ujar Yonna lalu kemudian ia melangkah mendekati grand piano berwarna putih yang ada di bagian tengah ruang keluarga itu.

      "Sebaiknya itu tidak perlu kau lakukan, Nona. Aku akan segera mengurus kepindahannya." kata Astro.

      Yonna menekan tuts demi tuts piano tanpa memainkan irama lagu apapun, ia menekannya secara random.

     "Apakah semudah itu? kau tak tahu dia itu sepintar apa, Kak." Yonna berbalik menghadap Astro dan menatap pria itu dengan sorot mata yang sendu.

     "Jika aku bisa memutar waktu. Aku ingin, ceritaku dan Aldan tak akan menjadi serumit ini." gumam Yonna.

***