18.|Jatuh Cinta

8.1K 477 1
                                    

      "Jadi, namanya Asher?", sorot mata Kyven itu lagi-lagi adalah ketakutan Yonna. Anggukkan Yonna dibalas seringai misterius Kyven.

     "Kakak jangan marah! Yonna gak ada apa-apa kok. Di-dia cuma senior Yonna di sekolah.",

     "Hm.", Yonna menggigit bibirnya karna respon Kyven hanya berupa gumaman. Perasaan Yonna mendadak tak enak. Ia takut jika Kyven akan – ah, pikiran buruk itu segera ditepis jauh-jauh oleh Yonna.

     "Aku tau dia. Dan Kakak ingatkan Yonna untuk tidak terlalu dekat dengannya." ujar Kyven.

    Yonna tertegun, ia tak menyangka jika Kyven akan mengatakan itu. Berarti, Kyven sudah membolehkannya berteman dengan anak cowok 'kan?

    "Tapi, jika Kakak dengar ada cowok yang deketin Yonna. Yonna bisa bayangkan sendiri apa akibatnya 'kan?", seringai Kyven membuat Yonna merinding.

    "I-iya, Kak! Yonna hanya akan berteman gak ada pacar-pacaran!".

    Senyuman Kyven sedikit melegakan perasaan Yonna. Tapi, Yonna jadi penasaran dengan alasan kenapa Kak Kyven membolehkannya berteman dengan anak cowok, bukannya dari awal Kak Kyven sangat gencar memperingati Yonna dengan gaya posesifnya?

     "Berterima kasih pada Astro. Dia telah meyakinkanku kalau dia akan menjagamu dan memastikan tak ada cowok yang berani mendekatimu, sweety.", ucapan Kyven barusan menjadi jawaban rasa penasaran Yonna.

     "Huaaa! Thanks, Kak Astro! The best!!!" jerit Yonna dalam hati. Wajah Yonna jadi cerah, secerah kulit Kak Kyven.

     "Kakak hubungi lagi nanti. Bye.", panggilan video itu diakhiri oleh Kyven.

      Senyuman lebar Yonna mengembang saat Astro muncul dengan membawakan nampan berisi cookies cokelat dengan minuman white chocolate with hazelnut untuk Yonna. Itu adalah buatan Astro!

***

       Yonna menyambut langsung kedatangan Rose di rumahnya. Hari ini adalah hari minggu. Kedua gadis yang kini bersahabat itu memang merencakan untuk menghabiskan waktu bersama di rumah Yonna.

      Rose tak keberatan, ia juga merasa kesepian di rumah karna kedua orangtuanya sedang dalam perjalanan bisnis. Sama seperti Yonna yang hanya di temani para pelayan di mansion keluarga Alan Thaw itu.

      "Eh, lo udah ikutan PO-nya album Persona?" tanya Rose pada Yonna. Kedua gadis itu adalah fangirl dari idol group Bangtan Sonyeondan a.k.a  BTS.

      "Sudah. Aku minta pada Kak Kyven hehehe..", Yonna menampilkan cengirannya.

     Rose manggut-manggut. "By the way, lo beruntung punya kakak ganteng dan perhatian kayak Kak Kyven! Hm... Jadi, pengen gue soon to be his wifeu!" ujar Rose.


       Yonna tergelak, "hm... Aku bantu doa saja ya..."

      "Nah! Itu memang harus lo lakukan, Na. Gue kan sahabat lo." sahut Rose lagi lalu keduanya tertawa.

      "Eh... Tapi, kalau Kak Kyven tidak mau, bagaimana?" tatapan Yonna yang menyiratkan kemustahilan itu hanya ditanggapi santai oleh Rose.

      "Sans aja, Na. Kalau kakak lo gak mau. Bang Astro juga gak pa-pa. Gantengnya gak jauhan.",

      "Terus kalau Kak Astro juga tidak mau?", tanya Yonna lagi. Rose mengerucutkan bibirnya, lalu tersenyum lebar seolah baru saja mendapat wangsit.

      "Sekolah kita banyak cogannya, Na! Gue gak perlu khawatir!" ucap Rose lalu mengerlingkan matanya. Yonna terkekeh geli. Keduanya kembali melanjutkan obrolan santainya.

***

      "Teman Anda, itu...", Yonna menatap Astro saat sang asisten mulai mengeluarkan suara setelah mobil jemputan Rose sudah keluar dari area mansion keluarga Thaw,

     "Rose? Kenapa, Kak?" tanya Yonna.

     Astro menggeleng, tapi Yonna yang keponya sedang akut masih menatap Astro. Astro menghela napasnya, ia memang takkan bisa mengelak dari Nona-nya itu. "Dia... Dia membuatku tak nyaman." ujar Astro.

     Yonna menyipitkan matanya, "tidak nyaman bagaimana?,"

     Wajah Astro mendadak memerah saat mengingat momen saat Rose mengatakan secara blak-blakan kalau ia menyukai Astro karna ketampanannya. Yonna jadi makin heran,

     "Wajahmu kok blushing?" tanya Yonna. Kemudian matanya membulat dan ia menangkup mulutnya.

     "Oh My God! K-kau... Kau jatuh cinta pada Rose?!",

     Sekarang giliran Astro yang matanya membulat. Ia secepatnya menggeleng heboh. Itu tidak mungkin sama sekali! "Ah tidak, Nona! Anda salah. Aku tidak dan tidak mungkin dan atau tidak akan pernah mungkin jatuh cinta padanya!" bantah Astro.

     Yonna menaikkan alisnya,
"Hah? Tapi, jika kamu berkata begitu... Kamu masih bisa meyakinkanku jika kau cowok normal 'kan, Kak?",


     "Tentu saja! Aku normal, Nona. Aku... Sebenarnya agak merasa tidak nyaman karna teman Anda bilang kalau dia menyukaiku. Sebab aku tampan...", Astro tampak menggantung kalimatnya.

      Yonna tak menyela, ia menunggu Astro menyelesaikannya. Astro berdeham,

     "Jadi, apa benar aku ini tampan, Nona?".

***

Kakak! Jangan Posesif✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang