12 [REVISI]

6.1K 206 7
                                    

Setelah pulang dari sekolah, Dirgi dan Adel berada dimarkas BD. Bahkan cowok itu sekarang lebih banyak menghabiskan waktu bersama Adel.

Gadis tersebut meletakkan beberapa gelas yang berisi jus jeruk itu diatas kursi penonton basket. Adel pun duduk disalah satu kursi disana, ia menatap Dirgi yang mengedipkan sebelah mata kearahnya.

"Centil banget jadi cowok." gumam Adel seraya memalingkan wajahnya.

Dimarkas BD ini memang memiliki fasilitas olahraga. Bahkan disini juga ada tiga lapangan yaitu lapangan basket, lapangan volly, dan lapangan sepak bola. Makanya banyak anggota gangster yang betah tinggal disini. Ditambah lagi dimarkas ini menyediakan fasilitas lengkap layaknya rumah sendiri.

Tetapi sebelumnya mereka diuji sebelum memasuki gangster tersebut. Banyak orang yang tidak kuat menjalani syarat untuk menjadi anggota gangster BD karena latihan fisik dan mental yang sangat kuat.

Adel melihat Dirgi yang mendrible bola basket lalu memasukkannya kedalam ring.

Kemudian cowok itu tersenyum tiga jari saat mendengar ucapan teman temannya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kemudian cowok itu tersenyum tiga jari saat mendengar ucapan teman temannya itu.

"Oi bawain gue minum!" teriak Dirgi pada Adel, cowok itu pun duduk dan menopang kedua tangannya kebelakang dengan kedua kaki yang dijulurkan.

Dengan ogah ogahan, Adel mengambil salah satu gelas yang berisi jus jeruk itu dan beranjak menuju tempat Dirgi istirahat.

"Aw abang mau dong." goda Darren.

"Behh, berasa jones gue disini." timpal Gerald.

"Rakampret! Bawa nampannya sekalian!" suruh Andre pada Raka yang mengambil salah satu jus disana.

"Berani berapa lu nyuruh gue?!" semprot Raka langsung ngegas.

"Berani kupinang kau dengan mimi peri." balas Andre lalu tertawa.

Adel tertawa kecil saat mendengar ucapan Andre. Tentu itu didengar oleh Dirgi karena gadis itu duduk disampingnya.

"Mana minumnya?" tanya Dirgi membuat Adel menatapnya, "Ini." tunjuk Adel pada minuman itu menggunakan dagunya.

"Minumin." pinta Dirgi, Adel mengernyitkan dahinya seketika.

"Minum aja sendiri, kan kamu punya tangan." tolak Adel.

"Lo asisten gue bukan?"

Adel mendengkus lalu memberi Dirgi minum layaknya ibu memberi minum segelas air digelas pada anak.

"Manja amat lu, njir! Kek botcah tau gak!" desis Aldi melihat tingkah mereka.

"Bilang aja lo iri." balas Dirgi.

Cowok itu menidurkan tubuhnya dengan paha Adel sebagai bantalannya. Dirgi meraih tangan Adel dan meletakkan tangan mungil itu diatas kepalanya.

"Elusin rambut gue dong." pinta Dirgi.

BAD BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang