42 [REVISI]

5.8K 159 0
                                    

Jam menunjukkan pukul sebelas malam. Tapi Adel belum juga bisa tidur, berkali kali gadis itu membolak balikkan tubuhnya diatas ranjang untuk mencari posisi yang pas. Tetapi matanya tidak dapat diajak kerja sama.

Adel berecak berkali kali, ia menendang selimutnya tak tentu arah. Saat ingin duduk, tubuhnya ditarik oleh Dirgi.

"Tidur." ujar Dirgi dengan suara serak khas bangun tidur.

"Nggak bisa." jawab Adel.

Gadis itu hampir sesak nafas karena Dirgi memeluknya erat.

"Kalau tidur mata tertutup bukan terbuka." tutur Dirgi tanpa membuka matanya.

Adel pun berdecak, ia menghembuskan nafasnya kasar. Tentu Dirgi tahu apa yang dirasakannya. Cowok itu pun bangun dari tidurnya.

"Aku lapar." ucap Adel sembari memegangi perutnya

"Malam malam gini mana ada makanan, sayang." kata Dirgi.

"Ada kalau kamu buat." titah Adel.

Dirgi pun menatap istrinya antusias, "Maksudya?"

Adel menghela nafasnya, "Gini lho suamiku, aku mau kamu membuat makanan untuk aku." jelas gadis itu.

Reflek Dirgi menggelengkan kepalanya, seumur hidupnya ini dia belum pernah masak didapur. Jangankan masak, masuk dapur saja dia jarang.

"Cepetan masak kalau kamu sayang istri." desak Adel dengan nada membujuk.

Cowok itu menghembuskan nafasnya lelah, baru dua jam dia istirahat dari rasa lelah. Kini dia harus menuruti perintah istrinya.

"Iya iya."

Adel pun tersenyum, ia beranjak mengikuti Dirgi menuju dapur. Gadis tersebut duduk dimeja makan dan melihat Dirgi yang bingung.

"Mau dimasakin apa?" tanya cowok itu seraya menggaruk kepalanya.

Gadis itu berpikir sebentar, "Kayaknya kamu buat kue enak deh." sontak Dirgi menepuk jidatnya.

"Kue? Kamu gila ya? Aku mana bisa buat kue." pekik Dirgi.

Adel pun bersedekap dada dan menggembung kedua pipinya. Ia menatap suaminya itu kesal.

"Cari di youtube!" tegas Adel tak terbantahkan.

"Tap-"

"Kamu gak mau penuhi permintaanku?" potong Adel cepat.

Dirgi berdecak, kalau seperti ini dia bukan pemimpin BD yang terkenal galak, judes, dingin dan nakal. Tapi kali ini dia seperti suami yang harus nurut sama perempuan yaitu istrinya sendiri. Bahkan dia saja jarang mengikuti perintah mommynya.

"Kuenya rasa blueberry. Kalau nggak ada rasa coklat aja." pinta Adel sambil tersenyum penuh kemenangan.

Cowok itu berdehem sebagai respon, ia menyiapkan bahan bahan untuk membuat kue. Sedangkan Adel hanya menatapnya tanpa niat membantu.

Adel pun melihat Dirgi yang tengah membuat adonan. Gadis itu merasa haus dan mengambil air mineral dari dalam kulkas.

 Gadis itu merasa haus dan mengambil air mineral dari dalam kulkas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini gimana?" tanya Dirgi bingung.

"Kamu cetak adonannya." jawab Adel kemudian gadis itu kembali duduk. Entah kenapa permintaannya harus dituruti malam ini oleh Dirgi, apa karena ini efek datang bulan? Maybe.

Sudah berpuluh puluh menit Dirgi berkutat membuat kue didapur tanpa bantuan Adel. Sedangkan gadis itu hanya menatap Dirgi dengan dagu yang bertumpu pada kedua lipatan tangannya.

"Huh!"

Dirgi mengusap keringatnya dikening, ia telah selesai membuat kue. Enak atau tidak dia juga belum merasakan kue itu.

"Sayang kuenya udah jadi." ujar Dirgi sambil meletakkan kue tersebut keatas piring.

Tak ada respon dari Adel, cowok itu pun berbalik sambil membawa kue kearah Adel.

"Yaelah malah tidur." keluh Dirgi melihat istrinya tidur dengan tangan sebagai bantalan.

"Bangun sayang, kuenya udah jadi." ucap Dirgi sembari menepuk kedua pipi Adel.

"Hm." balas Adel malas tanpa membuka matanya. Gadis itu malah mengubah posisi kepalanya membelakangi Dirgi.

Dirgi pun tidak tega melihat wajah lelah istrinya, tapi dia juga lelah membuat kue. Tapi tidak apalah demi orang yang disayangi. Kemudian cowo itu meletakkan kuenya didalam kulkas lalu mendekati Adel.

"Dasar manja kalau lagi datang bulan." Ia mencium pipi Adel dan menggendong gadis itu ala bridal menuju kamar.

Hawa kantuk juga mulai menyerangnya, setiba dikamar Dirgi melihat jam yang terpapang disana. Dan ternyata sudah menunjukkan pukul dua belas malam.

***

Siapa yang mau suami kayak Dirgi? 😄 gak ada kah?

tbc.

votenyaa

Sidoarjo, 31 Mei 2019

BAD BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang