1 [REVISI]

18.4K 365 14
                                    

Suara deruman motor memecah keheningan malam. Terlihat ditengah jalan ada dua motor yang saling meraung-raung dan tidak mau kalah antara satu sama lain. Disana, seorang wanita berpakaian sexy berdiri diantara kedua motor sport tersebut. Wanita itu juga mengibarkan bendera kotak kotak hitam putih.

"Ready...." kata perempuan itu setengah berteriak.

"GO!"

Kedua motor tersebut saling manancap gas masing masing. Salah satu diantara mereka harus menang karena mereka berdua merupakan musuh bebuyutan.

Salah satu cowok yang mengendarai motor sport bewarna green white berada didepan lebih jauh dari musuh balapannya.

Dia adalah Dirgi Remixael. Putra dari Sean Remixael dan Ghifa Rachelle. Cowok itu sudah memenangkan balapan berkali kali, baik dari tantangan musuh maupun tantangan orang yang berasal dari luar daerahnya.

Berkali kali dia memenangkan balapan tersebut hingga tidak ada yang berani menantangnya. Dan sekarang, tiba tiba ada cowok asing yang merupakan musuh dalam gangster dan sekolah menantangnya balapan.

Dirgi menambah laju kecepatan motornya, sebentar lagi dia sampai menuju garis finish. Hadiahnya memang tak seberapa jika dia menang, tapi Dirgi lebih mementingkan harga dirinya dimata musuh daripada hadiah.

Dari kejauhan, samar samar matanya melihat seseorang didepannya. Orang itu adalah seorang perempuan dan perempuan itu berada ditengah jalan, ditambah lagi dia sedang fokus dengan benda pipih ditangannya.

Tin.. Tin..

Dirgi menekan tombol klaksonnya berkali kali supaya gadis itu menghindar. Bukannya mengindar, gadis itu justru menjatuhkan ponselnya dan menutup wajahnya.

Mau tak mau Dirgi mengerem motor sportnya secara mendadak hingga ban belakang tertarik keatas. Jarak antara motornya dan gadis itu hanya beberapa senti saja. Beruntung dia bisa memberhentikan motornya dengan cepat, jika tidak cowok itu yakin kalau gadis itu akan terpental jauh.

Wiiuuuuwwwwww Wiiuuuuwwwwww

Suara sirine mobil polisi mampu membuat remaja yang berada diarea balapan langsung bubar. Sebagian dari mereka ada yang tertangkap. Dirgi yang mengetahui polisi datang, hendak menghindarinya namun gadis didepannya itu menahan lengannya.

"Eh mau kemana kamu?" tahan gadis itu.

Dirgi menatap gadis itu tajam dari dalam helm fullface nya. Dengan segera dia menepis tangan mungil itu yang menahannya. Kemudian cowok itu memundurkan motornya kebelakang agar bisa segera lari dari polisi.

"Kamu harus tanggung jawab dengan tindakanmu ini. Kamu sudah membuat ponselku hancur!" bentak gadis tersebut, dia merentangkan kedua tangannya untuk menghalangi Dirgi.

Dirgi melirik ponsel gadis itu yang tergeletak diatas aspal menjadi dua keping. Lalu cowok itu membuka kaca helmnya.

"Salah sendiri nyebrang gak liat liat!" ketus Dirgi datar.

Gadis itu melotot seraya berkacak pinggang, "Hey, mana aku tahu jika jalanan yang sepi ini tiba tiba ada motor yang melaju kencang!" sungutnya.

Dirgi mengetatkan rahangnya, tiba tiba saja tangannya dicekal oleh dua polisi. Sontak hal itu membuat dirinya terkejut.

"Ikut kami ke kantor polisi!" tegas polisi tersebut.

"Lah saya ngapain dibawa ke kantor polisi pak?" tolak Dirgi, cowok tersebut berusaha melepas cengkraman kedua polisi pada kedua lengannya.

"Bawa saja dia pak! Dia hampir menabrak saya tadi." pinta gadis tersebut lalu dihadiahi tatapan sinis dari Dirgi.

"Itu salah dia pak karena menyebrang jalan tanpa liat kanan kiri!" sangkal Dirgi.

"Kamu yang salah!" ucap gadis tersebut sinis, matanya beralih menatap polisi tersebut.

"Pak, dia tadi ikut balapan liar pak, mendingan bapak tahan dia aja" suruh gadis itu.

Dirgi menggertakkan giginya, gadis dihadapannya itu telah membuat darahnya mendidih seketika. Tanpa perlawanan, Dirgi masuk kedalam mobil polisi. Sebelum masuk, dia melihat gadis tersebut menjulurkan lidahnya seakan mengejek Dirgi.

"Awas kalo kita ketemu!" gumam Dirgi lalu masuk kedalam mobil polisi. Sedangkan motornya dibawa oleh polisi menuju office police.

***

"Mulai sekarang fasilitas kamu daddy sita!" ucap Sean tegas.

Tubuh Dirgi menegang seketika setelah mendengar ucapan daddynya. Beberapa menit lalu, daddy bersama mommy nya datang untuk membebaskannya dari polisi.

"Jangan disita dad, nanti Dirgi keluar untuk kumpul sama teman teman Dirgi gimana?" keluh cowok itu memelas.

"Itu urusan kamu, bukan urusan daddy." balas Sean dingin.

Tatapan Dirgi beralih pada mommynya, "Mom, suruh daddy untuk tidak sita fasilitas aku dong mom." ucap Dirgi penuh harap. Selama ini, Ghifa lah yang selalu membantunya untuk terbebas dari segala kegalakan Sean padanya. Bisa dibilang anak mami.

"Jangan kamu bela anakmu yang manja ini." sahut Sean cepat sebelum Ghifa membuka suara.

"Tapi sayang, bukankah ini berlebihan?" kata Ghifa menatap suaminya sendu.

"Tidak, justru hal ini membuat Dirgi tidak manja lagi" jawab Sean.

Pria itu pun bangkit dari duduknya, "Mulai besok kamu berangkat sekolah bareng dengan Ghise."

Ghise yang semula asik menonton televisi kini beralih menatap daddynya. "Loh kok berangkat bareng Ghise sih, dad? Suruh aja abang berangkat naik angkot biar mandiri." tolak Ghise.

Dirgi menatap adiknya kesal, jika tidak ada kedua orang tuanya, sudah Dirgi pastikan kakinya menendang bokong adiknya itu sampai kedunia astral.

"Begitu lebih baik, itu akan membuat Dirgi lebih mandiri lagi." selepas mengucapkan hal tersebut, Sean beranjak menuju kamarnya.

"Mom, mommy bisa bujuk daddy kan mom?" tanya Dirgi dengan wajah melas yang ditunjukkan pada Ghifa.

Ghifa tersenyum kecut, "Mommy akan bicara sama daddy ya." wanita tersebut bangkit dari duduknya. Dalam benak Ghifa, ia yakin jika suaminya tetep kekeuh pada tindakannya yang menyita fasilitas Dirgi.

"Kalian cepetan tidur, besok sekolah." suruh Ghifa kepada anak kembarnya.

"Iya mommy." balas kedua remaja kembar yang tidak identik tersebut.

***

Jrenggggg.... Yang request sequel BAD GIRL sudah aku penuhi nih 😅 Gimana part awal ini? B aja? 😁

Vote dan komentarnya supaya membangun semangatku untuk mengetik part selanjutnya yah reader's 😊

Bonus pict✨
😎 Dirgi Remixael 😎

Bonus pict✨ 😎 Dirgi Remixael 😎

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

udah kayak bad boy belum? 😄

Magetan, Jawa Timur, Indonesia 2019

BAD BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang