23 [REVISI]

5.3K 191 0
                                    

Mulmed : Satria & Silvi




VOTE DULU SEBELUM MEMBACA(!)

* ∆ * ∆ * ∆ * ∆ *

Para anggota gangster dan mafia BD menatap wajah pucat seorang cowok didepannya dalam diam. Mereka sangat sedih melihat keadaan cowok itu yang tidak ada berkembangan untuk hidup.

Keadaan koma cowok itu membuat mereka terpukul.

Mereka hanya ingin pemimpin mereka itu hidup dan memimpin jalannya gangster. Tetapi insiden satu tahun yang lalu membuat sang ketua hampir kehilangan nyawa. Mereka juga menyesal karena tidak sempat melindungi pemimpinnya.

"Kita gak tau harus jawab apa saat gadis lo nanyain lo." lirih Aldi sambil menatap cowok itu.

"Kita juga gak tega beritahu dia tentang semua yang lo alami." ucap Frans memegang tangan dingin cowok tersebut.

"Keadaan gangster sedikit goyah karena gak lo pimpin bos." timpal Andre, cowok itu mengusap air matanya yang tiba tiba menetes.

Darel yang tadi duduk disofa kini beranjak mendekati pasien. Cowok itu menunduk, rasanya dadanya terhimpit melihat sahabatnya lemah tak berdaya dan ditolong alat bantu pernafasan.

"Kenapa disaat kita berdua mulai damai keadaan lo begini? Oh ya, lo tau gak nyet? Adel sangat rindu sama lo, dia berharap lo pulang ke Indonesia dan bertemu dengannya." tutur Darel panjang lebar.

"Beritahu gue bagaimana caranya untuk beritahu semua yang lo alami ke Adel? Gue gak tega lihat dia yang sangat menantikan kepulangan lo. Gue kasihan sama dia yang terus bertanya tentang lo."

"Semua anggota juga butuh lo untuk balas dendam kepada musuh. Asal lo tau, lo itu udah lalai memimpin gangster dan mafia Black Diamond. Sedikit anggota BD mulai kehilangan arah saat lo koma selama satu tahun ini."

"Bahkan gue merasa lelah memimpin mereka, cuman lo yang bisa memimpin mereka Dir! Gue ini ibarat nyamuk yang memimpin para Harimau. Sedangkan rajanya? Rajanya tidur panjang dan memberikan kepercayaannya pada nyamuk itu. Dan betapa susahnya si nyamuk memenuhi tanggung jawab yang diberikan oleh raja harimau. Gue baru sadar kalau lo yang bisa mempimpin mereka sama papa lo, Dir."

Hening.

"Adel terus diganggu sama bangsat, Dir. Bahkan Silvi juga baru balik dari Kanada, dia mau nyusun rencana buat nyingkirin Adel dari lo. Lo gak mau kan cewek yang lo sukai terluka karna ulah para mantan bajingan itu?" tanya Darren, tetapi Dirgi tidak menjawab, bergerak saja tidak apalagi menjawab.

"GENGSTER BLACK DIAMOND, MAFIA BLACK DIAMOND, SEMUA DIBAWAH PIMPINAN BLACK DIAMOND BUTUH LO!! CEPET BANGUN DAN KEMBALI MEMIMPIN SEMUANYA!! KITA BUTUH LO, DIR!! KITA SEMUA SANGAT SANGAT DAN SANGAT BUTUHIN LO SAAT INI, SEKARANG, MAUPUN KEDEPANNYA!!" teriak Frans menimpali ucapan Darren.

Cowok itu mengguncang tubuh Dirgi, Darel dan Aldi pun segera menahannya.

"Jangan buat dia tambah parah, koplok!" umpat Aldi kesal pada Frans.

"Tapi udah satu tahun ini dia belum sadar, Al! Pake cara apalagi biar dia sadar, anjing?!" sungut Frans ngegas.

"Jangan buat keributan disini tolol! Lo mau Dirgi makin parah dengar teriakan kalian?! Otak dipake bukan dipake untuk ngebacot!" lerai Darel tajam.

Percuma saja mereka berkata panjang lebar sampai berkelahi, hal tersebut tidak mungkin membuat Dirgi sadar.

Satu persatu dari mereka pun meninggalkan ruang VVIP tersebut. Kini ruangan tersebut hanya ada Dirgi dan Darel.

BAD BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang