14 [REVISI]

6K 187 0
                                    

Melepaskan tak semudah mendapatkan, walaupun kita diajarkan mengikhlaskan, tapi kita tidak diajarkan untuk melupakan 😇
( ADEL ARSYITA )

"Makan."

Dirgi menyondorkan semangkuk soto kehadapan Adel. Gadis yang diperintahkan tersebut diam membisu, ia hanya membuang muka saat cowok itu menatapnya.

"Del." ucap Dirgi seraya duduk disamping Adel. Tangannya mengusap pelan rambut gadis itu.

"Ayo makan, gue gak mau lo sakit. Kalau lo sakit siapa yang bakal manjain gue?" bujuknya.

Adel pun menatap Dirgi sinis, "Makanya jadi cowok jangan manja!" ketus gadis itu.

Dirgi terkekeh, "Lagian lo kenapa gak mau makan? Diet ya?" tanya cowok itu.

Tak ada jawaban, Adel hanya diam tak merespon ucapan cowok disampingnya ini.

"Oke kalau lo gak mau makan. Gue juga gak mau makan" ujar Dirgi.

Adel pun menoleh, "Kenapa?"

"Karna lo gak mau makan." jawab Dirgi datar.

Gadis itu menghela nafasnya, dirinya sedang tidak nafsu makan. Dan cowok itu malah memaksanya. Dengan pasrah, Adel memakan soto tersebut.

Senyum mulai merekah dibibir Dirgi, "Nah gitu dong."

Cukup lama dia menatap Adel sampai soto yang dimakan gadis itu tersisa kuah saja. Adel menoleh saat merasa dirinya ditatap oleh Dirgi.

"Apa lihat lihat?" tutur Adel judes.

"Gue cuma liat bunda dari anak anak gue." balas Dirgi.

"Lebay banget ngomong bunda." celetuk Adel.

"Biarin, yang penting suatu saat lo bakal jadi istri sah gue.* balas Dirgi.

"Au ah gelap."

"Mana yang gelap? Gak ada tuh." celoteh Dirgi seraya menatap langit langit kantin.

"Ck, kamu nih ya. Bikin kesel tau gak!" geram gadis itu.

"Yang penting lo suka kan?" goda Dirgi seraya tersenyum simpul.

"Gak!" elak Adel.

"Masa?"

"Hm."

"Kalau gue cari asisten lain gimana?"

"Terserah!"

"Yakin?"

"Ya!"

"Del, jan gitu dong. Gue hanya mau lo jadi personal assistant gue." protes Dirgi.

"Kan kamu sendiri yang bilang kalau mau cari asisten lain." balas Adel.

Dirgi langsung kicep, entah kenapa jika dia berdebat dengan Adel rasanya ingin mengalah saja.

Brakk

"What's up bro! Berduaan aja nih ye." goda Aldi yang baru datang dan memukul meja.

"Bau bau bucin bertebaran nih." timpal Frans dengan gaya mengendus-endus sekitar.

"Kalau jadian bilang bos, biar kita bisa minta pj, ya gak Frans?" ujar Aldi.

Frans pun mengangguk, "Yoi." kata cowok itu mendukung ucapan Aldi.

"Peja peje, gue lagi bokek nih." dumel Dirgi.

"Alasan kamu mas, uang tabungan sampe triliunan masa bokek." cercah Aldi lalu meraih jus alpukat Dirgi dan meminumnya.

"Ck, budak kere lu." umpat Dirgi seraya menyentil telinga Aldi membuat sang empu mengaduh.

BAD BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang