30 [REVISI]

5.2K 171 0
                                    

Kau boleh mengeluh untuk gagal,
tetapi tidak untuk menyerah.

Vote kalian adalah semangat ku untuk melanjutkan cerita ini 😍 so, jangan pelit vote yahhhh....😊

🍃

"Ayolah, lo gak mau menuhi permintaan kakak lo untuk pertama kali ini?" tanya Silvi.

Adel melihat wajah melas Silvi, gadis itu bimbang dengan ajakan cewek itu yang mengajaknya untuk ke party dance. Dan party itu diselenggarakan oleh salah satu anggota BD, dan pastinya Dirgi juga ada disana.

"Lo mau nggak? Kalau nggak gue marah nih." ancam Silvi dengan wajah digalak galak kan.

Adel nyengir, tangannya menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Aku mau kok tap-"

"Makasoy. Lo emang adek gue yang terbaik." reflek Silvi memeluk adik tirinya erat.

Cewek tersebut memang sengaja mengajak Adel, karena ada rencana dibalik semuanya yang sudah terpikirkan dengan sahabat sahabatnya.

"Ok kalau gitu lo harus mempersiapkan diri lo. Gue gak mau lo sakit atau kenapa lah sebelum ke pesta." Silvi mengurai pelukannya.

'Dengan gitu rencana gue bakal berhasil' lanjut Silvi dalam hati seraya tersenyum miring.

"Iya kak!" jawab Adel canggung.

"Oke deh, gue pulang ya. Besok gue jemput lo, jangan lupa dandan yang cantik." pamit Silvi kemudian keluar dari kamar Adel.

Tiba di pintu, ia berpapasan dengan Arsya. Bahkan dia juga mendapat tatapan tajam dari cowok tersebut. Namun, Silvi hanya tersenyum devil's dan pergi dari hadapan cowok itu.

"Ngapain dia kesini?" tanya Arsya memasuki kamar Adel.

Gadis itu menoleh, "Kakak belum berangkat?" tanyanya tanpa menjawab pertanyaan Arsya.

"Berkas kakak ketinggalan, jadi kakak balik untuk mengambilnya."

Adel hanya ber-oh-ria lalu kembali mengerjakan pr-nya. Tetapi pikirannya melayang pada pesta besok. Bagaimana jika dia bertemu dengan Dirgi? Sedangkan cowok itu tidak ingat dengan dirinya.

>>>>>☀<<<<<

"Apa dulu gue pernah bawa cewek ke markas?"

Orang yang ditanya tersebut menoleh, "Kenapa lo tanya gitu?" tanya Frans balik.

Dirgi mengalihkan pandangannya kedepan, cowok itu menghisap rokoknya dalam dalam lalu dikeluarkan secara perlahan.

"Gue tanya ya lo jawab." ujar Dirgi santai.

Frans berdehem sebentar, cowok itu menegakkan badannya yang semula menyandar pada kursi.

"Lo emang pernah bawa cewek ya markas." kemudian Frans meneguk tequilanya.

"Ngapain gue bawa dia?"

"Lo nyuruh cewek itu sebagai asisten pribadi lo."

Dirgi pun melirik Frans, jika dia pernah bawa perempuan ke markas berarti benar kalau gadis waktu itu adalah asistennya. Tetapi mengapa otaknya tidak mengingat hal itu?

"Bahkan nih ya, lo deket banget sama dia sampe lo nggak mau jauh sama dia." lanjut Frans.

"Kenapa gue bisa deket sama dia?"

"Entahlah." Frans mengedikkan bahunya membuat Dirgi mendengkus.

"Mending lo ingat semuanya lagi supaya lo nggak nyakiti seseorang."

"Tapi gue masih nggak percaya jika gue bawa cewek ke markas. Lo tau sendiri kan kalau gue anti sama cewek?" tutur Dirgi heran.

"Tapi semenjak ada Adel, lo jadi terbuka sama cewek yaitu Adel sendiri. Mendingan gini bro, coba lo ingat secara perlahan supaya ingatan lo kembali. Lo nggak kasihan apa sama Adel yang udah berharap sama lo, eh lo nya malah lupa kan bastard" kata Frans panjang lebar.

Dirgi menghembuskan nafasnya, "Gue gak tau sampai kapan gue amnesia."

"Kalau lo tetap berusaha mengingat semuanya, lo bakal ingat Dir. Asal lo berusaha terus, jangan ngeluh dulu." geram Frans yang greget sendiri dengan cowok di sampingnya ini.

"Ah bacot." Dirgi berdiri dari duduknya, ia pun memakai jaket yang menyampir dikursi tempat dia duduk tadi.

"Mau kemana?" tanya Frans.

"Balik." jawab Dirgi singkat lalu melangkahkan kakinya keluar dari markas.

Ia masih memikirkan tentang Adel, ia juga kesal dengan dirinya yang gampang amnesia pada hal kecil.

'Waktu, lo harus tanggung jawab sama semua ini!'

*******

Part terpendek di badboy 😌

Part terpendek di badboy 😌

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sa alah pipinya neng😍

Sidoharjo, 27 Mei 2019

BAD BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang