39 [REVISI]

5.4K 146 7
                                    

"Adeeeeeeeeeeeeeeeeel!" teriak seorang perempuan di sebrang sana. Adel pun menjauhkan ponsel dari telinganya. Ia melihat siapa penelpon tersebut dan ternyata adalah Chelsea.

"Gimana kabar lo nyet? Gue denger lo balik ke Indonesia ya?"

Adel tersenyum, ternyata teman masa SMA nya ini tidak lupa dengannya.

"Kabar aku baik. Aku sudah ada di Indonesia dan mau netap disini."

"Wah bagus tuh. Btw, lo udah bertemu sama Dirgi?"

Hati Adel berdesir mendengarnya, ia tersenyum miris saat mengingat Dirgi dengan perempuan lain. Apalagi cowok itu sudah menikah dan memiliki anak.

"Halooo masih nyambung gak nih?"

Adel mengedipkan matanya berkali kali, "Udah." jawabnya.

"Singkat amat. Lo gak kangen apa gimana gitu? Kan biasanya kalau ldr bakal peluk pelukan alay."

"Em Chel, aku sibuk. Nanti kita sambung lagi ya." ujar Adel yang tidak mau ucapan Chelsea menyebar tentang Dirgi kemana mana.

"Yah padahal gue mau bercerita banyak sama lo. Tapi gak apalah, lo istirahat ya. Oh ya besok hari ulang tahun perusahaan Remixael, lo pasti datang kan? Gue yakin keluarga lo diundang."

"Entahlah, aku juga belum dapat kabar dari orang rumah."

"Pasti diundang, yaudah lo istirahat sana supaya lo bisa ketemu Dirgi besok awok awok awok."

Adel berdecak pelan kemudian mematikan telponnya sepihak. Ia pun menghela nafasnya, sudah lama sekali dia tidak tahu kabar di Indonesia karena sibuk dengan profesinya.

"Adek kakak." ucap Aidan berjalan kearah Adel.

Gadis itu menoleh kearah Aidan, sontak ia mengubah ekpresinya menjadi girang dan berlari memeluk kakaknya.

"Kakak!" pekik gadis itu seraya memeluk kakak satu satunya. Aidan membalas pelukan adiknya, cowok itu juga mencium puncak kepala adiknya.

"Gimana kabar kakak? Aku rindu tau."

"Kakak juga rindu."

"Kakak udah nikah ya? Mana istri kakak?" tanya Adel celingukan setelah melepas pelukan.

Aidan memang sudah menikah dua tahun yang lalu, sebenarnya Adel ingin sekali datang kepernikahan kakaknya. Namun, ia disibukkan oleh pekerjaannya sebagai model di luar negeri.

"Dia di kamar. Kamu belum ketemu dia kan? Sana temui kakak iparmu." suruh Aidan.

Tanpa ba-bi-bu Adel berlari menaiki tangga menuju kamar kakaknya itu. Dia melihat seorang perempuan yang sepertinya sedang memakaikan baju untuk balita yang berbaring di kasur.

"Hay!" sapa Adel menghampiri perempuan tersebut.

Ghise menoleh dan membuka mulutnya sambil menatap gadis yang menyapanya tadi. Adel pun mengernyitkan dahinya melihat Ghise.

'Ngapain kembarannya Dirgi ada disini?' batin Adel heran.

"Adel?" ujar Ghise seraya bangkit dari duduknya.

"Kak Ghise?"

Ghise pun memeluk adik iparnya, sementara Adel masih bingung dengan apa yang baru dia ketahui sekarang. Adel tak menyangka jika Ghise yang notabenya kembarannya Dirgi berumah tangga dengan kakaknya.

"Gimana kabar kamu? Baik kan?"

"Baik kak."

Adel melihat seorang balita yang terlentang di kasur. Dia menghampiri balita itu.

BAD BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang