Keesokan harinya, Araika datang ke sekolah membawa jaket yang akan dia kembalikan ke Araka.
"Pagi Araika" Sapa teman sekelasnya
Tapi karna Araika sibuk memikirkan tentang tugas yang akan di kumpulkan besok, dia hanya diam tanpa niat untuk menoleh ke arah suara yang menyapanya
"Araika si anak baru, sombong banget"
"Delina juga, malah dia yang lebih jutek"
"Raina.. Dia juga jutek"
"Elina tau, die dingin banget"
Banyak sekali cibiran tentang kejelekan mereka ber4.
Mereka : Delina,Elina,Reina,Araika"Araika" sapa Reina yang masuk ke dalam kelas
"Eh.. Reina" Araika membalas sapaan Reina
"Teman teman pada kemana?"
Tanya Reina bingung ketika melihat kelas yang kosong, dan hanya mendapatkan Araika yang sedang membaca novelnya"Entah"jawab Araika polos
"Araika, jaket siapa yang kamu pegang?" tanya Delina ketika melihat jaket asing yang ada di tangan Araika, dan entah kapan ia datang
"Eh.. Ini, ini jaketnya Araka"
Jawan Araika dengan senyuman polosnya"Emang Araka kemarin bawa jaket?" tanya Elina yang langsung datang mendekati teman temannya
"Entah, aku gak inget. Ini aja di telfon ama Araka semalem" Jawab Araika menjelaskan
"Ya udah nanti langsung dikembalikan pas Araka dateng" ucap Elina memberi usuk
"Iya" sahut Araika
Gak lama mereka berbincang bincang mengenai kerja kelompok yang akan mereka lakukan hari ini. Bel sekolah pun berbunyi
Kring kring kring
"Araka dimana? Apa dia gak masuk sekolah. Padahal kita udah membicarakannya di telfon semalem, kenapa dia gak masuk" gumam Araika dalam hati
"Assalammualaikum" datang Bu Lia
"Waalaikumsalam" jawab murid sekelas
"Kalian sudah melakukan tugas yang ibu berikan? Jangan lupa tugas yang ibu berikan dikumpulkan besok! Tanpa pengecualian" Ucap bu Lia tegas
"Iya buu" sahut anak² sekelas menyetujui hal yang di syaratkan bu Lia
Gak lama pelajaran di mulai. Tiba tiba ada 4 orang anak laki laki yang datang dengan tergesa gesa dari depan pintu sekolah.
Hosh hosh hosh
"Assalammualaikum. Maaf buu saya telat" ucap 4 anak laki laki itu secara bersamaan, dan yang gak lain adalah Araka, Eros, Dion, dan Ravael
"Waalaikumsalam. Bagus banget kalian terlambat ke sekolah, untuk hari ini. Kalian ibu biarkan, tapi kalau besok besok keulang lagi. Kalian bakal ibu hukum" ujar Bu Lia tegas
"Iya buu" jawab mereka ber4 pasrah dan segera menuju kursinya masing masing
Selang beberapa jam berkutat di dalam kelas, akhirnya jam istirahat pun berbunyi
Kring kring kring
Seperti biasa ketika istirahat, Araika dan ke3 temannya duduk berkelompok di kantin
"Ke 4 curut tadi kemana sih? Gak tau mau bahas kelompok apa" ucap Delina kesal karena Dion dan yang lainnya yang belum muncul batang idungnya
"Sabar. Nanti juga dateng, kan aku sekalian mengembalikan jaket Araka" sahut Araika menenangkan sahabatnya itu
Setelah beberapa menit menunggu, akhirnya Araka dan ke 3 temannya datang
"Hei diam diam aja, hahah" ujar seseorang yang langsung menepuk bahu Reina
"Siapa sih?" bentak Reina
"Wo wo wo sabar, ini aku Ravael" ujar Ravael karna Reina hampir saja memukulnya
"Ravael Ravael. Iseng banget sih" ucap Eros yang berada di belakang Ravael dan langsung menarik bangku untuk duduk
"Udah udah, liat tuh. Ke 4 bidadari kita lagi manyun" ucap Eros dengan jailnya meledek Elina dan ke3 temannya
"Udah teman teman, kita fokus sekarang dulu ya" ucap Araka dengan bijaksana, sebenernya Araka yang paling jail dari ke3 temannya, tapi kalau sudah menyangkut tugas. Dia gak akan pernah bercanda
"Ya sudah, seperti biasa. Kita akan mengerjakannya di rumah Araika, dan kebetulan ibunya lagi ada dirumah. Jadi kita bisa di bantu ibunya Araika" ucap Elinq menegaskan
"Dan nanti kita pakai mobilku" ucap Delina menambahkan dan semuanya di setujui oleh semua pihak
Setelah sekolah usai. Delina, Elina, Reina, Araika, Dion, Eros, Ravael, dan Araka pun pergi ke parkiran sekolah untuk naik mobil Delina
Dan setelah beberapa lama di perjalanan. Akhirnya mereka sampai di rumah Araika
"Assalammualaikum. Mah, aku pulang. Ada temen temen aku nih" ucap Araika ketika memasuki rumahnya
"Araika, rumah kamu sepi lagi kayak kemarin. Katanya mamah kamu ada di rumah?" tanya Delina ketika melihat keadaan rumah Araika yang sepi
"Aku juga gak tau, ya udah kita masuk aja dulu. Kalo mamah aku beneran gak ada, kita ngerjain sendiri aja kayak kemarin. Toh mba dirumah aku juga ada, jadi bukan kita ber8 doang" ucap Araika menjelaskan pada teman temannya
"Ya sudah kalau begitu" ucap Elina
"Ayo kita langsung ke halaman belakang" sambung Reina penuh semangat
"Dia manis banget" gumam Ravael sambil melihat Reina yang tersenyum ceria
Dan seperti biasa, mereka mengerjakan tugas dari guru mereka dengan baik dan serius. Karna mereka semua ingin agar tugas itu cepat terselesaikan dan mendapatkan nilai terbaik
"Oiya.. Araka, jaket kamu ada di mobil Delina. Tadi aku lupa kasih, mau aku ambilin?" tanya Araika ketika mengingat tentang jaket Araka
"Boleh deh, kalo gak keberatan" ujar Araka mengiyakan
"Oke. Delina, pinjam kunci mobil. Jaket Araka ketinggalan di mobil kamu" ujar Araika
"Ini" jawab Delina sambil memberikan kunci mobilnya ke Araika
"Mau aku anter?" tanya Araka ketika Araika ingin pergi ke parkiran mobil rumahnya untuk megambik jaket Araka yang ada di mobil Delina
"Boleh. Ayok" ucap Araika menerima tawaran Araka, lumayan lah ada yang nemenin
**********************
Sampai sini dulu ya.. Nanti di lanjutin di Chapter selanjutnya, makasih yang sudah membaca. Walau alurnya agak berantakan hehehe:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Friends [TAMAT]
Teen Fiction[vote dan komennya jangan lupa Kaka] Kisah persahabatan empat wanita cuek, dingin, dan judes. Tapi siapa sangka dibalik sifat mereka itu, mereka adalah teman yang baik jika sudah mengenalnya lebih dekat Warning! Cerita ini murni dari imajinasi auth...