Flash back #Eros

57 5 0
                                    

Sesuai janji aku di chapter 15
Hal usil yang dilakukan Eros waktu itu ada di bagian ini.
Btw ini bukan Chapter 16
Anggap aja ini sebagai bonus Chapter 15,

Selamat membaca:)
------------------------------------------------------

Saat ini Araika dan ke7 temannya sedang makan makan di rumah Araika untuk merayakan hasil tugas yang mereka kerjakan. Karna, tugas yang mereka kerjakan benar dan bahkan mereka dapat nilai tertinggi di kelas.

"Araika,, toilet dmn?" tanya Eros di sela sela perayaan makan makan itu

"Emm,, itu. Dari sana tinggal belok kiri aja" jawab Araika menunjukkan jalan

"Makasih" ujar Eros

"Ravael,, anter ke toilet dong. Aku mau merencanakan sesuatu" bisik Eros pada Ravael. Dan diangguki oleh Ravael

Araika dan teman temannya sangat senang hari itu, mereka menghabiskan waktu bersama dan bersenang senang. Tapi ditengah kebahagian itu--

Tiba tiba, semua lampu di rumah Araika mati. Dan mereka tidak bisa melihat apa apa, karna keadaan yang gelap

"Araika,, gimana ini?" tanya Elina panik. Ia bingung harus ngapain, karna handphone mereka semua ada di dalam tas Eros. Dan tas itu kini di bawa Eros ke toilet

"Gelap banget,, aku takut" ujar Delina, yaa Delina sangat takut akan gelap

"Coba periksa saklar lampu" usul Dion

"Saklar lampu di depan" jawab Araika

Dan seketika suasana taman belakang rumah Araika sangat hening, sampai sampai membuat mereka semua merinding. Kecuali Araka dan Dion

"Khi khi khi" di tengah kesunyian, terdengar suara tawaan seorang wanita

"Eh, jangan usil dong guys, lagi mati lampu ini" ujar Reina. Ia semakin merinding ketika mendengar suara itu

"Haduh,, siapa sih yang ketawa kaya gitu" tambah Delina. Dengan nada yang meninggi

"Dari kita ber6 yang cwek cuman kalian ber4 doang kan" ujar Dion

"KYAAAA,, APA ITU" di kesunyian tiba tiba Elina triak ketika melihat sesuatu yang berwarna putih melintas di dekat kolam

"Aku gak mau liat hiks hiks" di tengah ketegangan itu, tiba tiba Araika menangis. Ia sangat takut dengan yang namanya hantu

Melihat Araika menangis, Araka jadi tidak tega. Ia memang sudah tau akan keisengan Eros, tapi tidak disangka. Malah Araika yang syok dan ketakutan

"KYAAAA,, PALA BUNTUNG" teriakan Delina lebih tinggi dan di susul teriakan Araika, Elina, dan Reina. Mereka seakan ingin di bunuh, hingga berteriak sekeras itu.

"POCOOONG, KUNTILANAK,, KYAAAAAAAAA" teriakan pun makin menjadi jadi. Dan suasa makin seram, ditambah lagi. Suara suara setan yang makin jelas dan mendekat

Setelah, teriakan itu berhenti tiba tiba lampu rumah Araika menyala kembali. Dan menampakkan Eros dan Ravael yang sedang tertawa terbahak bahak

"Haahahahah,, apa apaan teriakan kalian ini" tawa Eros semakin pecah ketika melihat maskara yang ada di mata Araika dan ke3 temannya luntur

"Hahahahhahah,, sereman mata kalian dari pada mata setan" tambah Ravael dengan tawa yang semakin menjadi

"Hahahahahhah" dan diikuti tawaan dari Dion, sementara Araka berusaha menahan tawanya. Agar Araika tidak ikut marah padanya

"Ini ambil tisunya, di elap tuh. Biar gk kayak setan" ujar Ravael sambil memberikan tisu pada Reina. Reina pun mengambil tisu itu, dan menatap Ravael dengan penuh amarah

"Sini sini, cup cup cup.. Udah jangan nangis lagi. Cayang cayang cayang" ucap Dion sambil mengacak ngacak rambut Delina.

"Haii" sapa Eros pada Elina, ia menyapanya sambil menahan tawa, dan ketika Elina menengok

"Bwahahahaahah, mata nya item bangat. Lebih serem kamu dari pada setan" ejek Eros. Dan membuat Elina menatapnya dengan tatapan kesal

"Araika ayoo, antar aku ke toilet" ujar Elina dan menggenggam tangan Araika agar mengikutinya.

Setelah keusilan itu selesai. Para laki laki pun meminta maaf karna kejahilan mereka, dan untungnya para wanita tidak menaruh dendam.

Tapi,, tidak manutup kemungkinan mereka tidak akan membalas kejahilan para laki laki usil itu.

Flash back off

Best Friends [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang