26 Dia siapa?

40 4 0
                                    

"Siapa saja tolong!" teriak Araika

"Udah sini, dibaikin malah ngelunjak" ucap pria berbaju kuning


Braak


Wuusssss


"Aaakkkh, sakit" rintih 3 pria itu sambil memegang bagian tubuh mereka yang di serang secara tiba tiba oleh seseorang

"Jangan ganggu gadisku!" ucap seorang pria dengan penuh penekanan dan langsung menarik tangan mungil Araika dan memeluk gadis itu posesif

"Dasar bocah, ganggu kesenangan kami saja" ucap pria berbaju putih

"Ku pringatkan untuk yang terakhir kalinya, jangan ganggu gadis ku!" ucap pria misterius itu dengan penuh penekanan dan kepalan tangan yang semakin menguat

"Bisa apa kau bocah" ucap pria berbaju coklat

"Kalau kau menginginkan gadis itu, kita bisa membaginya" lanjut pria berbaju kuning sambil tertawa

"Dia bukan barang!" jawab pria misterius itu dengan sorotan mata yang menajam

"Kalau gak mau, sini lawan kami" tantang pria berbaju coklat

"Kalian yang memaksaku untuk berkelahi ya" jawab pria misterius itu dengan seringai licik
"Jangan salahkan aku kalau tulang kalian patah nanti" lanjut pria itu sambil berjalan mendekat, sementara Araika ia suruh berada dibelakangnya

"Ah dasar, bocah belagu. Ayolah" ujar pria berbaju kuning dan langsung lari menuju pria misterius itu untuk melawannya


Braaaak



Wuuuuussshhh


Praaaaang


Namun tidak membutuhkan waktu lama bagi pria misterius itu untuk melumpuhkan pria berbaju kuning

"Mudah" ucap pria misterius itu

"Bocah belagu" ujar pria berbaju coklat dan langsung lari ke arah pria misterius itu

Dan hasilnya sama saja, pria itu juga kalah. Dan sekarang sisa pria berbaju putih yang mulai berkeringat dingin

"Sii siapa ka kau?" tanya pria berbaju putih dengan tergagap gagap

"Aku kekasih gadis yang kalian ganggu" ujar pria misterius itu dengan tatapan mata yang penuh akan kebencian

"Pergi dari sini, dan bawa ke2 teman mu. Atau kau ingin berakhir seperti mereka" lanjut pria misterius itu sambil melirik ke arah pria yang ia lumpuhkan

Dan pria berbaju putih itu hanya mengangguk dan pergi membopoh ke2 temannya yang mungkin sudah setengah sadar

"Kau tidak perlu melukai mereka separah itu" ujar Araika, rasanya ia merasa bersalah melihat preman yang luka luka karna dirinya

"Kau seharusnya berterima kasih padaku! Bukan berkomentar buruk" ucap pria misterius itu sambil berdecak sebal

"Ya udah, trimakasih ya udah nolongin aku dari preman tadi" ujar Araika dengan senyuman tulus di wajahnya. Ia jadi merasa bersalah pada preman dan pria yang menolongnya ini

"Hmmm" jawab pria itu

"Sebenernya kau siapa? Kenapa kau menutupi wajahmu?" tanya Araika penasaran dengan pria di depannya

"Ini sudah malam, ayo aku antar pulang" ujar pria itu mengalihkan pembicaraan

"Kau belum menjawab pertanyaan ku" ucap Araika sambil mengembungkan pipinya

"Nanti aja yaa, sekarang kau aku antar pulang dulu" ujar pria misterius itu dan mengacak rambut Araika

Araika hanya diam mematung dengan perlakuan pria ini, ingin rasanya ia menampar pria di depannya. Karna telah mengacak ngacak rambutnya yang indah

"Tidak perlu, kau sudah cukup membantu ku" tolak Araika

"Kau yakin? Di depan sana dekat halte bus masih banyak preman lagi" ujar pria misterius itu meyakinkan

"Ya sudah aku ikut kamu" ujar Araika pasrah, ia gk mau di godain pria aneh lagi

"Ya sudah ayo naik!" ajak pria itu, agar Araika naik ke motornya

Selama perjalanan mereka, hanya kheningan yang ada di antara mereka. Hingga akhirnya Araika memecahkan kheningan itu dengan pertanyaannya

"Kau dari mana? Kenapa kau menutupi wajahmu? Memangnya kau tau rumahku? Apa kita mengenal satu sama lain?" tanya Araika bertubi tubi

"Oke, aku jawab pertanyaan mu satu satu ya" ucap pria misterius itu dan ia mulai menjelaskan

"Pertama, aku dari bumi. Kedua aku menutupi wajahku karna takut kena debu ketika naik motor. Ketiga aku tau rumahmu. Keempat kita saling kenal bodoh" ujar pria misterius itu menjelaskan panjang lebar, dan Araika hanya diam. Jawaban pria ini masih tidak masuk akal baginya

"Apasih pria ini, aku aja gk kenal sama dia. Kenapa dia bilang kita saling kenal" batin Araika

***bersambung***

See you next time guys
Have fun:)

Best Friends [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang