21 PHO

58 4 0
                                    

"Ayo teman teman kita jalan" ucap Araika ketika datang menemui temannya yang sudah menunggunya di ruang tamu sedari tadi

"Astafirulloh, kamu ngapain aja sih?" tanya Delina ketika melihat Araika yang keluar dengan penampilan yang sederhana. Bahkan makeup nya sangat natural, dan bahkan kelihatan tidak memakai makeup

"Aku tuh tadi nyoba nyoba baju ama makeup dulu" jawab Araika polos

"Ya sudah ayo kita jalan" ujar Araka seraya pergi meninggalkan teman temannya yang ada di ruang tamu

Setelah lama di perjalanan, akhirnya mereka sampai di suatu mall

"Yeay sampai" seru Reina

"Nanti kita mau belanja apa guys?" tanya Delina dengan antusias

"Baju, kosmetik, aksesoris, tas, dan jangan lupa karaoke" jawab Elina dengan senyum yang ada di wajahnya dan terkesan manis

"Kalian tuh kayak anak kecil yang gk pernah ke mall tau gak" ujar Eros sambil terkekeh karna melihat gadisnya yang seperti anak kecil

"Denger ya, kita itu jarang yang namanya foya foya. Apalagi belanja, kita jarang ada waktu tau gak" ujar Delina

"Gak ada duit bakal jalan jalan ya" lanjut Dion sambil terkekeh

"Bukan gak ada duit, kita mah punya banyak uang. Cuman kitanya gak ada waktu buat memanjakan diri" ucap Reina

"Iya iya aku paham, kalo gitu kita masuk ya sekarang" jawab Ravael sambil merangkul bahu Reina dan membawa gadis itu ke dalam mall

"Ayo" bisik Araka di telinga Araika sambil mengulurkan tangannya

"Iya" cicit Araika, tapi masih terdengar jelas oleh Araka

"Hei, kita jangan mau kalah romantis. Ayoo" seru Eros dan langsung menggenggam tangan Elina

Akhirnya mereka semua masuk ke dalam mall. Sesampainya di tengah mall, Araika dan teman temannya sedang melihat lihat sekeliling

Ternyata ketika mereka sampai di mall, sudah ada yang memperhatikan gerak gerik mereka ber8. Dan ketika Araika dan teman temannya sedang tidak fokus, tiba tiba--

"Eroooos, kamu kemana aja sayang" ucap seorang gadis dan langsung memeluk pinggang Eros dari belakang. Dan membuat Elina diam mematung menyaksikan kejadian yang berada di depan matanya

"So suit banget"

"Ih gewla, kayak nya mereka LDR deh"

"Nanti aku nyusul kaya gitu"

"Kyaaaa romantis banget mereka"

Begitu banyak kata kata yang terdengar dari orang orang yang menyaksikan kejadian itu. Karna Felincia memeluk Eros tepat di tengah mall

"Aku kangen kamu sayang, kamu gak ngelupain aku kan?" tanya Felincia dengan nada sok imut. Sambil menampilkan mata yang berkaca kaca, seakan baru bertemu setelah sekian lama

"Apa apaan sih" ujar Eros dan langsung mendorong Felincia agar berhenti memeluknya, Felincia yang mengetahui hal ini akan terjadi. Ia langsung memainkan triknya dengan pura pura jatuh ke lantai mall

"Aaakh" ucap nya ketika ia sudah jatuh di lantai mall, sebenernya dorongan Eros sama sekali tidak kencang. Tapi Felincia aja yang sedang menjebak Eros

"Apa ini sayang?" tanya Felincia dengan mata yang berkaca kaca, dan masih senantiasa duduk di lantai

"Felinciaaaa" teriak 3 orang wanita yang langsung menghampiri Felincia dan membantunya berdiri

"Apa apaan kamu Eros? Kamu tega melakukan ini pada pacar kamu sendiri?" tanya seorang wanita yang gak lain adalah Rahma

"Apa yang kau katakan, aku bukan pacar dia. Aku sudah mempunyai kekasih" bantah Eros dan langsung menarik Elina ke dalam pelukannya

"Percayalah Elina, dia bukan pacar ku, kekasih ku hanya kau seorang" bisik Eros di telinga Elina,
"Tolong jangan menangis, aku gak bisa liat kamu menangis" lanjutnya

"Berani beraninya kamu memeluk wanita lain di depan pacar kamu sendiri Eros" ujar Cantika

"Sekali lagi aku tegaskan, aku bukan pacar Felincia. Dia sedang mengigau, sebaiknya kau kembalikan dia ke dunia mimpinya. Biar dia bisa memelukku dalam mimpinya" ujar Eros, melepaskan pelukannya pada Elina dan menyuruh Elina agar di sampinganya

"Eh kalian ber4 mau ngapain lagi sih hah?" tanya Ravael sambil menatap ke arah Felincia dan ke3 temannya

"Kami hanya mengantar Felincia yang ingin menemui kekasih nya" jawab Jifanka lantang dengan air mata yang berada di pelupuk matanya

"Kekasih? Kau tuli, jelas jelas Felincia bukan kekasih Eros Jifanka" ujar Dion tegas

"Eros juga sudah mengatakan, kalau dia bukan kekasih Felincia" lanjut Araka

"Dia bilang kayak gitu karna sedang berada di depan Elina. Elina hanya seorang PHO dalam hubungan Felincia dan Eros" ujar Rahma

"CUKUP! Cukup untuk drama kalian, aku udah muak dengan kalian ber4" ucap Ravael sambil manatap tajam ke arah 4 wanita di depannya

"Ravael,, sabar" bisik Reina, sambil memegang lengan Ravael, karna mengetahui gadisnya yang memegang tangannya. Akhirnya Ravael luluh seketika, dan berusaha mengatur nafasnya untuk mengendalikan emosinya

"Ayo pergi" ujar Dion dan langsung menarik tangan Delina. Dan diikuti oleh yang lainnya, dan meninggalkan Felincia dan ke3 temannya yang diam di tengah tengah mall

"Hei, kau kenapa?" tanya Eros ketika melihat Elina yang hanya diam melamun ketika kejadian itu terjadi. Hatinya sakit ketika mengingat kalau wanita lain memeluk Eros dan memanggilnya 'sayang' dan ketika mendengar kalau dirinya di bilang 'PHO'

"kau beneran bukan pacar wanita itu kan?" tanya Elina sambil menatap Eros dengan mata yang berkaca maca

"Tentu saja bukan Elina, kekasihku hanya kamu seorang" jawab Eros sambil memegang tangan Elina

"Aku ingin sendiri" ujar Elina dan langsung lari keluar lestaurant yang mereka tempati. Dan di susul oleh Araika dan 2 lainnya, sementara yang cwok hanya diam di dalam lestaurant itu

***bersambung***

Geregetan gak sih sama yang cowoknya, bukannya di kejar malah diem aja mereka:(
Yaah Kita lihat kelanjutannya aja ya guys:)

Have fun..

Best Friends [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang