"Eros kamu gk papah?" tanya Araka, saat ini mereka sedang berada di rumah Ravael tepatnya di dalam kamar Ravael
"Aku gagal" ucap Eros dengan raut wajah yang sendu
"Aku gagal menjadi laki laki ketika wanita ku menangis karna ku" lanjutnya sambil menatap ke bawah"Ayolah kawan, itu bukan salah mu. Itu semua salah 4 wanita gila itu" ujar Ravael menenangkan Eros
"Iya, itu bukan salah mu. Jangan pesimis kayak gini, aku yakin Elina pasti percaya apa kata kamu" lanjut Dion sambil menepuk pundak Eros. Dan memberi semangat
"Dia hanya membutuhkan waktu aja" ujar Araka
--------------------------------------------------
"Elina, kamu gk papah?" tanya Araika, menghawatirkan. Kini mereka sedang ada di rumah Araika
"Iya aku gak papah" jawab Elina dan menatap Araika dengan senyum simpul
"Kamu harus mencoba percaya sama penjelasan Eros, Elina" ujar Reina
"Yang dikatakan Reina benar, memang susah menjadi kekasih cwok populer di sekolah" lanjutnya Delina sambil melirik malas, karna harus mengakui kalau Eros dan ke3 temannya adalah cwok populer di sekolah mereka
"Kau benar, memang susah menjadi kekasih Eros" ucap Elina membenarkan perkataan Delina dengan wajah yang sendu
"Kau tau Elina, sebuah cinta yang tulus ialah yang bertahan sampai akhir" ujar Araika sambil menatap ke arah Elina dengan senyum di wajahnya
"Udah jangan sedih lagi ya" lanjut Araika sambil menepuk pundak Elina
"Iya" ucap Elina
"Kau tau, aku kesal sama Felincia dan temannya. Gara gara mereka buat kekacauan, kita jadi tidak bisa bersenang senang di mall" ujar Araika sambil mendengus kesal. Karna hari libur mereka yang hilang
Keesokan harinya di sekolah
"Assalammualaikum" ujar Elina, seraya duduk ke bangkunya
"Waalaikumsalam" jawab seseorang yang berada di dalam kelas, tapi tidak di respon oleh Elina. Karna suaranya sangat kecil
"Elina" panggil seseorang dan segera menuju tempat Elina duduk
"Maaf yang kemarin" lanjut orang itu, yang gak lain adalah Eros"Gak papah, lupain aja. Itu juga bukan salah kamu" ujar Elina sambik tersenyum simpul
"Terima kasih" jawab Eros sambil membalas senyum Elina
"Hai" ujar Ravael dan Reina yang segera masuk ke kelas
"Eh, kalian kok bisa barengan" tanya Elina ketika melihat mereka ber2 datang bersamaan ke kelas
"Emm, itu kami ketemu di depan gerbang" jawab Reina agak berbohong
Flasback on
"Reina, kamu ngapain di depan kelas? Bukannya masuk aja" tanya seseorang yang membuat Reina sedikit terkejut
"Eh, Ravael. Sutt jangang berisik" jawab Reina sambil menunjuk ke dalam kelas
"Mereka lagi ngapain?" tanya Ravael ketika melihat Eros dan Elina yang ada di dalam kelas
"Kayaknya Eros mau menyelesaikan kesalah pahaman yang ada di antara dia dan Elina" jawab Reina yakin
"Kita masuk nanti aja ketika mereka sudah selesai menyelesaikan pembicaraan mereka" lanjut Reina dan dibalas dengan anggukan RavaelFlasback off
Kini jam sudah menunjukkan pukul 06:30. Dan 5 menit lagi kelas akan dimulai, tapi sepertinya Araika akan datang terlambat lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Friends [TAMAT]
Teen Fiction[vote dan komennya jangan lupa Kaka] Kisah persahabatan empat wanita cuek, dingin, dan judes. Tapi siapa sangka dibalik sifat mereka itu, mereka adalah teman yang baik jika sudah mengenalnya lebih dekat Warning! Cerita ini murni dari imajinasi auth...