"Ada apa kalian kesini?" tanya Araika ketika keluar dari kamar mandi
"Kita kesini cuman mau main aja" jawab Delina
"Owh" ucap Araika singkat, dan kembali mengeringkan rambutnya
"Siapa yang menelfonmu tadi?" tanya Elina
"Owh, itu mysterious man" jawab Araika santay
"Serius Araika?" tanya Elina karna ia fikir, Araika hanya bercanda
"Aku serius, dia pria yang menyelamatkan ku semalam" jelas Araika
Akhirnya Araika menceritakan kejadian yang menimpanya semalam, dari tentang ia di ganggu preman dan akhirnya ada pria yang menolongnya
"Kira kira siapa nama pria itu?" tanya Delina
"Mana aku tau, aku sudah bertanya. Tapi dia malah mau aku panggil dengan sebutan
'My hero" jawab Araika jujur"Trus kenapa kamu panggil dia mysterious man?" tanya Elina
"Males banget aku panggil dia
My hero" jawab Araika sambil menyedikkan bahunya cuek'Aku jatuh cinta, pada jamilah'
Lagi lagi nada dring handphone Araika berdering"Araika, hp kamu bunyi tuh" ucap Reina
"Siapa dah yang telfon?" tanya Delina
"Tulisannya mysterious man" jawab Elina
"Araika, dari pria misterius itu lagi tuh" ujar Delina
"Haduh, pria itu ngapain sih telfon aku lagi" ujar Araika geram, tapi mau gimana lagi. Dia berhutang budi pada pria itu, dan akhirnya Araika pun mengangkat telfonnya
"Hallo, assalammualaikum" ujar Araika
"Waalaikumsalam" jawab pria itu
"Ada apa? Kenapa telfon lagi?" tanya Araika santay
"Cuman mau tes, masih hidup apa enggk" jawab pria itu sambil terkekeh
"Hahahahah perhatian banget pria itu Araika" ujar Delina sambil terkekeh karna mendengar percakapan Araika dan pria aneh itu
"Araika masih hidup kok" lanjut Elina sambil tertawa
"Pertanyaannya ada ada aja ya anda" ujar Reina ikut tertawa
"Kalian ikut ikutan aja!" ujar Araika sambil mengembungkan pipinya
"Hoii, kamu masih di situ?" tanya pria itu lagi
"Iya aku masih di sini" jawab Araika
"Ya udah, jangan kemana mana ya. Nanti aku jemput" ujar pria itu
"Hah, mau kemana? Aku lagi main sama temem aku" jawab Araika menolak
"Hahaha, bercanda kok. Udah pokoknya kalo ada yang ganggu kamu kaya kemarin malam. Telfon aku aja ya! Saalnya aku kasian sama kamu, mukanya sampe pucet gara gara takut semalem" ujar pria itu sambil terkekeh
"Ungkit aja terus ungkit" jawab Araika dengan nada yang kesal
"Hahaha, jangan ngambek dong, nanti cantiknya hilang. Ya udah aku diem" ucap pria itu
"Trus faedahnya kamu telfon aku apa?" tanya Araika dingin
"Aku cuman mau tau kabar gadis yang aku cinta doang, emang gk boleh?" pria itu kembali bertanya pada Araika
"Hah, gadis yang kamu cinta? Aku? Tapi kita baru sekali ketemu kan?" jawab Araika dengan pertanyaan yang bertubi tubi
"Bodoh, gak mungkin aku mencintai wanita yang baru aku kenal. Kita sudah hampir satu tahun kenal" jawab pria itu
"Seterah, intinya aku gak mungkin bisa suka sama pria yang aku gak ketahui nama dan wajahnya sama sekali" ujar Araika
"Suatu saat nanti kamu akan jatuh cinta sama aku, dan aku ramal. Kita akan pulang sekolah bersama" jawab pria itu
"Yayaya nanti aku tunggu ramalan kamu ya" ujar Araika sambil terkekeh mendengar ramalan konyol pria misterius itu
"Oke, kalau gitu babay my lady" ucap pria misterius itu
"Waalaikumsalam" jawab Araika dan menutup telfon itu secara sepihak
"Udah selesai?" tanya Elina, ketika Araika sudah mematikan ponselnya
"Sudah kok" jawab Araika dengan senyum yang menghiasi wajahnya
"Trus kita sekarang mau ngapain?" tanya Delina
"Main di taman belakang rumah Araika aja deh" usul Reina
"Boleh boleh, ayo" ucap Araika menerima usul Reina
Mereka pun pergi ke halaman belakang rumah Araika dan mulai mengobrol serta bercanda ria
***bersambung***
Maaf kalo menurut kalian alurnya agak berantakan:(
Aku akan berusaha lebih baik lagi:)See you next time guys
Have fun:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Friends [TAMAT]
Ficção Adolescente[vote dan komennya jangan lupa Kaka] Kisah persahabatan empat wanita cuek, dingin, dan judes. Tapi siapa sangka dibalik sifat mereka itu, mereka adalah teman yang baik jika sudah mengenalnya lebih dekat Warning! Cerita ini murni dari imajinasi auth...