08 Belanja

125 9 0
                                    

Sesampainya di supermarket, mereka pun mulai belanja beberapa bahan makanan, seperti daging, sayur, buah, telur, dll.

"Oke, kita mencar jadi 4 kelompok biar lebih cepet" ujar Eros

"Tapi kalo ada orang jahat gimana? Lebih baik kita bareng bareng aja" tanya Elina dan diangguki ke3 temannya

"Mereka penakut juga rupanya" batin Eros dan ke3 temannya

"Emm" Eros berfikir sejenak

"Ya sudah, gini aja deh. Aku jalan sama Elina, Ravael sama Reina, Dion sama Delina, dan Araka sama Araika, gimana? Kan ada cowok yang bisa ngejaga" ujar Eros setelah lama berfikir.

"Ya sudah, yang penting kita ada yang ngejagain" ujar Araika dan diangguki oleh ke3 temannya

Mereka pun mulai berjalan memencar dan mencari cari bahan makanan yang akan mereka masak.

Mereka pun mulai berjalan memencar dan mencari cari bahan makanan yang akan mereka masak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Araka, itu ada sayur sayuran. Kita pilih sayur sayuran segar dulu yuk" ajak Araika sambil menarik tangan Araka agar mengikuti dirinya.

"Kenapa aku berdebar debar gini. Ayolah Araka, dia cuman mau ngajak cari sayur sayuran" batin Araka dan seketika pipinya memerah

"Emm kita pilih sayur apa ya?" tanya Araika, tapi tak terdengar satu jawaban dari Araka

"Araka hei. Kamu kenapa? Gak enak badan?" tanya Araika khawatir

"Aku gak papah kok. Ayok kita pilih sayurannya lagi" ajak Araka agar Araika tidak melihat jika pipinya sekarang memerah

Dan merekapun lanjut memilih milih sayuran untuk nanti di masak

-sementara ditempat Elina

"Eros, kita pilih buah dulu buat cuci mulut" ajak Elina sambil menarik tangan Eros. Sama persis seperti yang dilakukan Araika kepada Araka

"Elina" panggil dua orang perumpuan dan dua orang laki laki dari kejauhan

Elina yang mengetahui ada yang memanggil namanya langsung kaget dan berfikir negatif.

"Siapa disana, apakah orang jahat. Tapi kenapa mereka mengetahui namaku, aku takut" batin Elina dan secara tidak sadar, ia memegang lengan Eros

"Ujiannya" batin Eros ketika terkejut melihat apa yang di lakukan Elina

"Kau kenapa? Kok kayak orang ketakutan" tanya Eros kepada Elina

"I i itu, disana ada yang memanggil namaku. Apa mereka penjahat" ujar Elina serta menunjuk ke arah 4 orang disana bahkan ia tidak berani menatap 4 orang itu

"Pfft" Eros menahan tawanya, tingkah Elina sangat lucu. Seperti seorang anak kecil yang ingin diculik saja

"Hei, tenang dulu. Itu Delina, dan yang lainnya. Coba lihat!" bujuk Eros agar Elina tidak ketakutan

Elina pun mencoba melihat lebih jelas siapa yang berada di kejauhan, sebenernya dia agak ragu untuk memperhatikan seseorang yang ada di kejauhan. Tapi karna ucapan dari Eros, dia jadi merasa berani untuk melihat lebih jelas lagi.

"Gimana, bener kan?" tanya Eros dengan nada menyindir

"Emm iya, itu Delina dan yang lainnya" ucap Elina sambil menunduk malu.

"Ya sudah, ayo kita ke mereka. Sepertinya belanjaan kita sudah cukup" ujar Eros seraya menarik tangan Elina agar mengikutinya.

Sesampainya Eros dan Elina di tempat Delina yang lainnya. Elina mulai menanyakan keberadaan Araika dan Araka agar rasa canggung yang mereka alami agak memudar.

"Dimana Araika dan Araka?" tanya Elina

"Entah, aku juga gak tau" ujar Reina

"Dan kenapa Kalian ber4 bisa bersama sama?" tanya Eros

"Tadi kami berpapasan dan karna belanjaan yang kami beli sudah cukup. Akhinya kami ber4 memutuskan untuk mencari yang lainnya" ujar Ravael menjelaskan

"Owh" mendengar penjelasan Revael, Eros hanya mengangguk paham

-sementara di tempat Araika

"Araka sepertinya bahan yang sudah kita beli, sudah cukup" ujar Araika

"Emm ya udah ayok kita cari yang lain" ajak Araka

"Ayo" jawab Araika

Araka dan Araika jalan menyusuri supermarket untuk mencari ke6 temannya yang lain.

"Yang lain kemana sih? Masa dari tadi di cari gak ada" grutu Araika kesal, dia sudah lelah jalan jalan di supermarket yang besar itu.

"Emm bagaimana kita beli minuman dulu di cafe sebelah sana" ajak Araka

"Ayok. Lagipula aku udah capek berjalan jalan" ujar Araika menerima ajakan Araka

Mereka ber2 pun memasuki cafe itu, sesampainya di cafe. Mereka sangat kaget karna melihat ke6 teman yang mereka cari sedang asik makan di cafe itu.

"Delina, Elina, Reina" panggil Araika

"Araika" jawab Reina sambil tersenyum dan melambaikan tangan ke arah Araika. Dan menyuruhnya datang ke arah nya

***bersambung***
Dilanjut ke Chapter selanjutnya ya..
Terimakasih bagi yang sudah membaca sampai sini:)

Best Friends [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang