06 [Dimarahin Kakak]

2K 284 36
                                    

Gue jalan sambil ketakutan, gue ini tipe orang yang was was. Kan bisa aja pak ketua bawa pisau atau apalah gitu buat nyelakain gue.

'Huussh HENTIKAN pikiran kotormu Soo!' Gue bicara pada diri sendiri

"Kenapa lo kayak orang habis ketahuan nyolong kerikil dah?" tanya Beomgyu dari belakang.

Tuh kan, ngajak ribut nih sama barbie.

Gue berhenti, menyamakan langkah dengan Beomgyu.

"Maju!" perintahnya.

"Kenapa dah? Masalah? Gue mundur biar kalo gue ngomong sama lo kedengeran gitu." kata gue.

"Ya tapi kan lo gak ngomong. Maju gak atau gue balik nih pulang?!" ancamnya.

"Woy woy woy, jangan gitu dong pak. Gue takut beneran ini. Gue gak mau pulang sendirian ya pokoknya harus sama lo! Titik!" kata gue dengan penekanan.

"Kenapa harus sama gue?!" tanya Beomgyu.

Lah noh, kenapa juga gue bilang gitu?

"Emma maksudnya gue kan takut pulang sendirian. Gak kasian sama gue? Kan lo udah janji mau anterin gue pulang."

"Gue gak janji ya." kata Beomgyu sambil berbalik.

"Jangan jangan! Lo gak boleh pergi dulu! Eyyy!!"

"Ya makanya cepet jalan, lelet banget."

"Kan tadi lo ajak ngomong."

"Kapan? Emang gue ngajak ngomong lo? Perasaan gue gak bilang mau ngajak lo ngomong. Gue cuma ngomong."

"Sama aja you know?!" kata gue gemes.

"Gue balik aja deh!" dia ngambek.

Dih, cewek.

"Loh loh loh loh, katanya mau nganterin kok malah gitu sih lo?"

"Hmmm" Beomgyu mendengus kasar.

"Ikutin gue!" perintah gue dan berbalik menghadap ke depan. Sebenernya gak terlalu jauh juga sih jaraknya dari sini. Tpi kan gue masih juga takut. Sekitar puluhan meter lagi.

Hening. Gue liat dari ekor mata gue dia masih ngikutin gue. Hah, aman.

Sepuluh detik kemudian Beomgyu keliatan kesel. Mungkin karena gak nyampe rumah padahal udah jalan dari tadi.

"Sebenernya rumah lo dimana sih? Lama banget deh." tanya Beomgyu.

"Sebentar lagi nyampe, bacot."

"Tai lah Park lo ngomong gitu."

"Suka-suka gue!"

"Dianterin malah songong."

"Biarin." gue fokus ke depan.

Gak lama kemudian Beomgyu sialan teriak.

"Eh awas Park ada anjing! Lari!" teriaknya.

Wah anjing. Mana jalanan sepi lagi. Gue kan takut gak berani liat ke belakang dan akhirnya gue lari masih dengan membawa makanan buat kak Jihoon sama kak Jimin.

"Eh mana anjing! Ya ampun anjing anjing anjing!!!" teriak gue. Gue gak bisa bedain antara mengumpat sama nanya.

Suaranya ada.

Dan akhirnya gue lari dan sampe sekarang gerbang rumah gue.

Ngos-ngosan. Gue tarik napas dalam-dalam.

Gue nyoba noleh ke belakang dan ternyata gak ada anjingnya. Anjing weh, gue gak liat itu anjing tapi gue liat Beomgyu masih berdiri lumayan jauh karena mungkin tadi yang lari cuma gue doang.

Troublemaker [[Choi Beomgyu]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang