Jam menunjukkan pukul sembilan malam lebih dua menit. Acara inti baru saja selesai. Yang sekarang kelas dua belas lakukan adalah makan malam, ada sebagian yang sibuk dengan canda, me-request lagu, dan ada yang hanya sekedar mengobrol ringan.
Remaja laki-laki berseragam formal khas SMK GENASWI menaiki panggung mini di ruang aula ini.
"Panggilan kepada seluruh anggota osis SMK GENASWI diharapkan untuk berkumpul di ruang osis. Tiga menit dari sekarang semua anggota osis harus sudah berkumpul. Terima kasih." Surya menuruni panggung mini itu. Netra matanya menangkap sosok gadis lugu yang menarik perhatian sebagian kaum adam yang tidak gadis itu sadari.
Dengan langkah santai tapi pasti, Surya mendekati gadis itu.
"Mau ke mana,Za?"
Zathifa menoleh ke kiri mendapati Surya sudah ada di sampingnya, pastinya dengan jarak yang menurut Surya sendiri aman agar Zathifa tidak merasa risih, tidak lama kemudian Zathifa kembali menundukkan kepalanya.
"Ke ruang osis,Mas."
Surya mengangguk mantap "bareng aja kalo gitu."
Langkah Zathifa terhenti "Mas Surya duluan aja."
Surya menghela nafasnya. Memaklumi seorang Zathifa Faura si gadis yang terlihat enggan untuk bersama dengan lawan jenis kecuali keluarganya.
"Ya udah. Langsung ke ruang osis lho ya... jangan mampir" gurau Surya
Zathifa mengangguk "iya,Mas" jawabnya lirih
"Aku duluan,Za!" Pamit Surya sambil berlari kecil saat menyadari ada orang lain selain dirinya dan Zathifa.
Zathifa mengangguk, kemudian Ia meluruskan pandangan matanya ke depan setelah Surya benar-benar tak terlihat.
___***___
"Gue ke ruang osis dulu." Ucap Gilang Laksa pada gadis yang bergelayut manja di lengan kirinya ini.
"Gue ikut,yaa? Please..." pinta Arbizya pada Gilang.
"Ngga" jawabnya sambil berlalu meninggalkan Zya sendiri di depan pintu aula
___***___
Ruang osis sudah padat dipenuhi rakyatnya yang terikat dalam satu visi dan misi.
Di depan papan tulis itu seorang Surya Aditama sedang menjelaskan mengenai kegiatan berjalannya acara perpisahan. Sudah sembilan puluh tiga persen acara berjalan baik. Mereka semua berharap acara akan berjalan dengan baik dan lancar dari awal sampai akhir.
"Permisi. Sorry telat." Surya menoleh ke arah pintu yang berada di sebelah kanannya.
Surya mengangguk santai "masuk aja,Lang." Ujarnya bersahaja
Gilang mengangguk singkat, didetik berikutnya Ia segera duduk di kursi paling belakang. Tepat di belakang Zathifa.
"Jadi teman-teman, tolong kerja samanya. Ada sekitar---" Surya menjeda kalimatnya sambil membuka buku catatan kegiatan osis
"lima acara lagi untuk menuju acara puncak. Acara yang pertama pertunjukan drama musikal, kedua stand up comedy, ketiga persembahan lagu dari Gilang feat Arbizya, keempat penutupan sekaligus do'a, dan yang kelima sekaligus yang terakhir... acara puncak untuk kelas dua belas semua jurusan berupa pesta kembang api. Kurang jelas? Ada pertanyaan?" Lanjut Surya

KAMU SEDANG MEMBACA
Menyentuhmu
General FictionIzinkan aku menyentuhmu wahai hati yang dimiliki olehnya, seseorang yang aku kagumi dari kejauhan. ___^*^*^___ Ini hanya bagian dari kisah klasik antara Zathifa Faura dan Gilang Laksa. Zathifa Faura hanya seorang gadis sederhana dengan...