"Yer, sorry banget. Tapi lain kali, gue deh yang bakal traktir." Seru Jungkook meminta maaf.
Yeri mengangguk sebagai respon, kemudian masuk kekediamannya membuat Jungkook langsung melajukan mobilnya untuk pulang.
Bang Taehyung:
WOI, BOCAH. LISA UDAH PULANG TUH, TADI GUE AJAK NGEGEMBEL BENTARAN!!! SORRY YA, HAHAHA
Setelah mendapatkan pesan dari Taehyung, ia tak berpikir panjang untuk membatalkan janjinya dengan Yeri. Bersyukur gadis itu bisa memahaminya, karena Jungkook benar-benar tak enak hati sudah menolak ajakan Yeri kali ini.
Beruntung kos Yeri dan kosan mereka berdekatan, sehingga tak memakan waktu lama untuk sampai. Jadi saat sudah mendekati kediamannya, Jungkook memelankan laju mobil untuk memarkir di depan garasi yang letaknya ada di bagian samping dari gerbang utama.
Setelahnya, pemuda itu langsung bergegas keluar untuk kemudian berlari tergesa. Jungkook bahkan lupa kalau kakinya masih terasa nyeri, pikirannya hanya di penuhi oleh Lisa untuk saat ini.
Jungkook menghentikan larinya, mendapati dua orang yang begitu ia kenal berdiri di depan gerbang utama. Ia melangkah pelan, mempersempit jarak antara mereka saat tiba-tiba Hanbin mengusak surai Lisa di sana.
Lagi, pemuda itu kembali menghentikan langkah. Rasanya seluruh tubuhnya ikut nyeri mendengar kalimat yang baru saja di ucapkan Lisa untuk Hanbin.
"gue suka sama lo"
Bruk
Keduanya menoleh, menemukan Jungkook yang tiba-tiba limbung di sana. Mendapati hal itu membuat Lisa kaget dan langsung menghampiri sahabatnya sambil memeriksa keadaannya.
"kak, Jungkook demam. Tolong bawa dia keatas!" serunya panik.
Gadis itu tertunduk lesu sambil memeluk lututnya. Duduk di samping kasur Jungkook, dengan pemuda itu yang masih tak sadarkan diri di atasnya. Lisa tak tahu pasti apa yang terjadi, tapi melihat wajah sahabatnya yang pucat membuatnya menyalahkan diri sendiri.
"Lisa" seru pemuda itu lirih membuat yang dipanggil langsung berlutut untuk mengecek kondisi Jungkook yang perlahan membuka matanya.
Mendapati sahabatnya di sana, Jungkook langsung mencoba untuk bangkit membuat Lisa membantunya kemudian mengambil segelas air yang ada di atas nakas untuk Jungkook.
"lo nggak makan ya, sampai pingsan kaya gitu"
Mendengar hal itu membuat Jungkook refleks menjetikkan jarinya di dahi Lisa, membuat gadis itu mengaduh.
"gimana gue bisa makan, orang lo nggak bisa dihubungin sama sekali."
"makan, ya makan aja sih. Apa hubungannya sama gue? Alasan lo kadang nggak masuk akal" sahut Lisa ikut kesal.
"gue khawatir, bego"
"dih, orang gue baik-baik aja"
Jungkook diam, menatap Lisa lekat saat tiba-tiba teringat kejadian tadi.
"kenapa bolos?" tanya Jungkook mengalihkan topik.
"gue males ketemu sama lo" sahut Lisa blak-blakan membuat Jungkook merasa pusing, seharusnya ia tahu hal itu tak perlu ditanyakan lagi.
"kenapa sama bang Taehyung?"
"lo tahu dari mana?" ujar Lisa balik tanya.
"kalo ditanya itu dijawab, bukan balik tanya" ujarnya kesal.
Lisa diam, tak ingin memberikan respon sama sekali. Gadis itu malah memilih duduk di kursi untuk kemudian memainkan hapenya, mengabaikan Jungkook di sana.
"Lisa!"
"gue udah pesenin makan. Nanti lo ambil sendiri ke bawah ya, gue mau ke kamar." Ujar Lisa sambil beranjak dari sana. Namun langkah gadis itu tiba-tiba terhenti saat Jungkook menahannya di sana.
"LO MARAH?" teriaknya tak sadar.
Mendapati reaksi Jungkook hanya membuat Lisa menatapnya datar sambil melepaskan genggaman Jungkook dari tangannya.
"lebih dari itu" Lisa menjeda, menatap Jungkook yang terlihat kaget. "cukup sama bajingan itu yang hilang entah kemana, gue nggak bisa kehilangan lo juga bego. Lo bisa mikir nggak sih" lanjutnya dengan suara berubah parau menahan tangis.
Jungkook tercekat,masih menatap gadis itu dengan perasaan menyesal.
Untitled 2019-Bersambung...
Eh, siapa si bajingan?
YOU ARE READING
Untitled-2019 | [Completed]
FanfictionHanya masalah klise mahasiswa berusia duapuluhan. Kagum, Berusaha menarik perhatian, Menyatakan perasaan, dan Menjalin sebuah hubungan. Sesederhana itu? Iya, kalau saja Lisa paham dirinya sendiri, Hanbin tak mudah menyimpulkan, Taehyung tak naif, da...