Untitled-2019 Part 8

270 35 0
                                    

Lisa dan Jungkook itu mahasiswa perantauan, jadi tinggalnya ya di kos-kosan. Kamar mereka cuma beda lantai, untuk perempuan di bawah dan laki-laki di atas. Sengaja nyari kos campuran biar bisa saling mantau dan berangkat serta pulang bareng.

Lucu sih kalo dibilang kos-kosan, soalnya terlalu elit. Fasilitas lengkap, ruangan full AC. Garasi besar, karena penghuninya kebanyakan bawa mobil sendiri. Yang lebih gila lagi, ada kolam renang di bagian rooftop.

Kadang mereka juga bingung, ini kos an atau hotel?

"lo mau kemana?" tanya Jungkook saat Lisa baru saja mengantarnya ke kamar tapi malah langsung pergi.

"nyari makan" sahutnya singkat malas beramah tamah.

"gue nggak laper" seru Jungkook berusaha menahan.

"lo nggak, gue yang laper" ujarnya kesal beranjak dari sana.

Jungkook ingin mengejar jika saja kakinya tak sakit, tapi apa daya ia cuma bisa duduk sambil menghela nafas lelah. Padahalkan bisa order lewat aplikasi, kenapa harus nyari makan sendiri. Padahal biasanya juga begitu, mana mau Lisa beli makan sampai harus keluar segala.

Tapi Jungkook juga tahu, kenapa Lisa jadi bersikap seperti ini. Jelas gadis itu menjaga jarak agar tak melihatnya dulu untuk saat ini, entah karena terlalu marah atau masih ingin menangis.

Tak berapa lama Lisa kembali dengan beberapa makanan yang ia bawa.

"lo order?" tanya Jungkook heran.

Lisa berdeham malas menanggapi.

"kenapa pake keluar segala, nggak nunggu di sini aja?"

"muak aja lihat lo" serunya masih kesal.

"dah sana makan, ngomong lagi gue keluar!"

Jungkook hanya menurut, mengambil satu burger untuk ia makan.

Hening. Mereka melahap makanan masing-masing dalam diam. Sampai suasana canggung itu terasa begitu mengganggu Jungkook membuatnya mulai bersua.

"maaf" seru Jungkook membuat Lisa menoleh, menghentikan kegiatannya.

"bullshit!!!"

"kali ini gue serius"

"dulu lo juga bilang gini"

"kasih gue kesempatan"

"gue udah nggak peduli"

"terus gue harus gimana supaya lo percaya?"

"mati aja sana!" ujarnya marah, menatap tajam Jungkook.

"Lis!" ucapnya memohon.

Lisa berdecak, meletakkan burgernya di atas meja. Kali ini gadis itu menoleh penuh pada Jungkook.

"gue tanya kenapa lagi hah?"

"melindungi orang yang gue sayangi"

Lisa tertawa, mendengar alasan Jungkook membuatnya kehilangan kesabarannya. Terakhir Jungkook berkelahi dengan alasan yang sama, sampai hampir membunuh seseorang dan membuatnya koma.

Jika itu dulu, maka Lisa akan memaklumi. Karena Jungkook benar-benar marah tak terima  saat orang tua satu-satunya yang ia miliki di lecehkan di tempat kerjanya. Mendapati hal itu di depan matanya sendiri membuat Jungkook kalap dan menghajar orang itu.

Tapi yang Lisa tahu, saat ini orang tua Jungkook dalam keadaan baik-baik saja dan ada di kampung halamannya. Maksud Lisa, untuk apa Jungkook berbohong dengan mengatakan bahwa ia melindungi orang yang ia sayangi atas perkelahiannya ini.

"tante Vina baik-baik aja, karena sekarang lagi sama bunda. Terus lo mau gue percaya sama alasan lo kali ini?" Lisa berdecih, marah dan rasa takutnya bercampur jadi satu. "lo ingat gimana frustasinya tante Vina karena lo hampir di penjara gara-gara mukulin orang sampai koma? Oke, gue akuin. Kalo gue jadi lo, gue pasti akan ngelakuin hal yang sama. Tapi sekarang Kook, siapa yang lebih berharga dari tante Vina yang bikin lo kayak gini lagi? hah? Siapa?"

Lisa tak tahan, jadi terisak karena ingatan di masa lalu.

Sudah dua tahun Jungkook tak pernah terlibat perkelahian lagi, karena ia sudah berjanji semarah apapun ia pada seseorang maka perkelahian adalah jalan terakhir yang akan ia ambil. Tentu saja dengan alasan yang jelas dan masuk akal. Bukan seperti sekarang yang Lisa anggap hanya bualan semata.

"apapun alasan lo kali ini, tolong jangan bikin gue khawatir, apalagi orang tua lo sendiri"

Setelah selesaidengan ucapannya, Lisa memilih untuk keluar dari sana berusaha menenangkandiri.    

Untitled 2019 - Bersambung...

Sudah dikasih micin. Gurihkan?

Besok-besok kita makan makanan sehat lagi...

Untitled-2019 | [Completed]Where stories live. Discover now