Akhirnya gadis itu benar-benar membolos, duduk di salah satu kursi penonton yang masih kosong sambil memandangi Hanbin yang berbicara pada salah satu panitia di atas panggung. Lama gadis itu menunggu, sampai akhirnya sang kekasih datang menghampirinya yang sudah bosan di sana.
"sorry ya, lama"
Nggak. bosen gue dengernya, maaf mulu. Inginnya Lisa mengatakan itu, tapi entah kenapa hati, pikiran dan mulutnya memang tak pernah sejalan.
"iya nggak apa-apa kak, santai"
"beneran free kan?" tanyanya lagi meyakinkan, karena Hanbin tahu gadis itu sebenarnya ada jadwal kuliah.
"Iya, dosennya nggak masuk" sahutnya berbohong, sambil mengetikkan pesan minta tolongnya pada Jungkook. 'Heh, bocah. Kalau Hanbin nanya sama lo, bilang matkul pagi ini kosong ya!'
'Nggak.' -Jungkook
'Oke, Thank you sayang'
"yaudah, kalau gitu kita berangkat sekarang?"
Lisa mengagguk, mengekori Hanbin yang berjalan lebih dulu.
Sementara di sisi lain, Jungkook jadi tak fokus mengikuti perkuliahan, karena membolos adalah hal yang paling Lisa benci. Kecuali itu benar-benar penting, atau karena Lisa ingin menghindari Jungkook seperti kemarin.
Jungkook jadi merasa tak suka, selama berpacaran dengan kakak tingkatnya itu, Lisa jadi berubah. Kalau sudah begini, maka Jungkook harus melakukan sesuatu. Karena Lisa itu tanggung jawabnya, adalah kewajibannya jika segala sesuatunya berhubungan dengan Lisa, masa depannya. Termasuk, menyuruhnya putus dengan Hanbin yang ia anggap membawa pengaruh negatif untuk gadis itu.
Beruntung mata kuliah pagi ini berakhir lebih awal, jadi Jungkook bisa langsung mencari Lisa yang sekarang telponnya jadi tidak aktif.
"Kook!"
Seruan itu membuatnya berbalik, mendapati Taehyung yang berjalan mendekat.
"nyari Lisa?"
Seolah tahu isi pikirannya, Taehyung langsung bertanya yang diiyakan oleh Jungkook. "dia pergi pas di telpon Hanbin"
"kemana?"
"ya mana gue tahu, pacarnya kan si Lisa bukan gue" sahut Taehyung nyolot.
"gue serius"
"gue dua rius" sahut Taehyung santai.
"BANG!!!"
Anjir. Taehyung hampir saja latah, kaget juga gara-gara Jungkook berteriak padanya.
"kenapa nggak lo telpon?"
"udah. Hp nya nggak aktif" sahut Jungkook putus asa.
"Hanbinnya?"
"Oh iya. Bego banget, kenapa nggak kepikiran!" seru Jungkook jadi ngegas sendiri, Taehyung sih cuma mengumpati dalam hati takut di semprot lagi.
"Jungkook nelpon" seru Hanbin menunjukkan layar handphonenya pada Lisa yang masih menangis di hadapannya.
Gadis itu masih terisak, menyambut hp Hanbin dan mematikan panggilan masuk itu. Lisa tak tahu kenapa ia menangis, bukannya senang karena keinginannya untuk putus dari Hanbin benar-benar terjadi.
Lihat sekarang? Pemuda itu yang memutuskan untuk menyudahi semuanya.
"maaf ya, Lis"
Untitled 2019-Bersambung...
Bentar lagi tamat kok, siap-siap say bye sama mereka ya...
YOU ARE READING
Untitled-2019 | [Completed]
FanficHanya masalah klise mahasiswa berusia duapuluhan. Kagum, Berusaha menarik perhatian, Menyatakan perasaan, dan Menjalin sebuah hubungan. Sesederhana itu? Iya, kalau saja Lisa paham dirinya sendiri, Hanbin tak mudah menyimpulkan, Taehyung tak naif, da...