"Ayo hyung, temenin ke minimarket." rengek Haechan bagaikan anak kecil pada Taeil.
Taeil melepaskan tangannya dari genggaman Haechan. "Nggak mau, ah. Capek." keluh Taeil. Tentu saja keluhan Taeil membuat Haechan semakin merengek seperti anak kecil. Namun Taeil tidak iba dengan rengekan Haechan, dia pun memutuskan untuk pergi ke toilet agar Haechan berhenti mengikutinya.
"Taeil hyung!" panggil Haechan yang dibuat-buat histeris. Mark yang sejak tadi melihat kejadian itu pun mulai bersuara.
Mark memanggil Haechan. "Ayo, ke minimarket. Gua mau beli es krim."
Bukannya senang, Haechan malah mencibir "gua nggak mau pergi sama lo."
Ckck, dasar Haechan. Yah, walaupun pemuda itu berkata demikian, dia tetap pergi ke minimarket bersama Mark.
***
"Gimana? Lo udah make a move belum?" tanya Mark pada Haechan setelah keluar dari gedung SM.
Haechan mendecih. "Ini alasan gua nggak mau pergi sama lo. Gua lagi males di interview."
Mendengar itu Mark cuma tertawa. Mark menanyakan hal itu karena merasa bahwa dirinya lah yang tidak begitu tau tentang insiden naksirnya Haechan pada mutualnya. Dia terlalu sibuk sampai jarang membuka percakapan grup 7Dream. Wajar saja dia banyak ketinggalan. Makanya Mark menggunakan kesempatan pergi ke minimarket untuk bertanya langsung pada sang tokoh utama.
"Yah, intinya gua jadi jarang chat sama dia. Soalnya gua sibuk latihan terus. Apalagi nanti kita mau tour, pasti gua makin jarang chat dia." jelas Haechan.
Mark mengangguk-angguk atas respon penjelasan Haechan. "Jangan dipaksain kalau lo nggak bisa balas chat-nya. Gunain waktu senggang lo buat istirahat." Mark memberi nasihat pada Haechan. Dan Haechan hanya memberi respon "hm."
Sesampainya di depan minimarket, Mark langsung memasukinya karena ingin cepat melihat es krim. Sedangkan Haechan sempat melihat langit sebelum memasuki minimarket—entah untuk apa. Setelah merasa puas memandangi langit, Haechan menyadari pemandangan janggal yang tidak jauh dari hadapannya. Ada seorang pria mesum yang sepertinya menggoda seorang anak sekolahan.
Itu orang mesum bukan sih? Apa itu bapaknya, ya?, Haechan masih berusaha berpikir positif. Namun saat pria itu hendak menyentuh pundak gadis itu, Haechan langsung mendekati mereka untuk menyelamatkan gadis itu.
"Sayang!"
Tentu saja kedua orang itu langsung menoleh ke arah Haechan. "Aku udah selesai nih." kata Haechan.
Gadis itu tampak bingung dan belum mengerti dengan maksud Haechan. Pria tersebut yang menyadari bahwa Haechan sedang berbohong. Alhasil pria itu mendengus.
"Ini bukan pacar kamu, kan?" tanya pria itu.
Sialan, umpat Haechan dalam hati. Karena Haechan tidak ingin suatu hal yang buruk terjadi pada gadis itu, dia pun langsung mengeluarkan jurus Taekwondo yang pernah dipelajarinya semasa kecil. Tentu saja karena itu, kehebohan mulai terjadi.
***
OP melihat Haechan NCT menyelamatkan seorang gadis dari pria hidung belang.
"Ooh, jadi ini alasan lo babak belur kemarin?" tanya Taeyong sambil menunjukkan ponselnya kepada Haechan.
Haechan cuma terkekeh melihat berita yang ditunjukkan oleh Taeyong. Melihat respon Haechan, Taeyong cuma menggelengkan kepalanya.
"Kaki lo nggak apa-apa, kan?"
"Nggak apa-apa kok!" jawab Haechan.
"Terus, ceweknya sekarang gimana?" tanya Jaehyun yang penasaran dengan gadis yang diselamatkan oleh Haechan.
Haechan tentu tidak tau. Sebelum Haechan menyerang pria itu, dia sempat menyuruh gadis itu untuk pergi. Namun gadis itu benar-benar tidak pergi, dia malah memanggil penjaga kasir untuk meminta pertolongan. Mark yang saat itu sedang memilih es krim, jadi panik saat gadis tersebut menyebutkan telah terjadinya perkelahian.
Penjaga kasir dan Mark—juga beberapa anak sekolahan yang tadinya ada di dalam minimarket, segera keluar dari tempat tersebut. Mark segera melerai Haechan juga pria itu. Sedangkan gadis itu tampaknya ketakutan dan memutuskan untuk pergi.
"Yang penting dia udah selamat." ucap Haechan.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
moots | haechan
Fanfictionketika haechan adalah mutual terdekat seorang fangirl.