"Lo udah gila, ya?"
"Salahin Jaemin, dia yang kasih ide." tunjuk Haechan pada Jaemin.
Jaemin yang ditunjuk hanya terkekeh.
"Emang lo kapan mau ketemuannya?"
Sebelum pertanyaan Mark dijawab oleh Haechan, mari kita flashback sedikit.
Setelah mendapat pesan dari Haera, Haechan—juga Jaemin—histeris bukan main. Dunia itu sempit sekali, begitu pikir Haechan. Dia kaget bukan main saat tau kalau Haechan telah menyelamatkan Haera. Setelah Haechan tau, dia segera menanyakan apa Haera baik baik saja. Untunglah Haera menjawab bahwa dirinya baik-baik saja.
Hal itu pun membuat pertanyaan Haechan terjawab. Dimana Haechan seringkali—atau mungkin beberapa kali menanyakan kabar dari gadis yang dia selamatkan. Namun dunia ini memang sempit. Haechan tidak menyangka bahwa dia mengenal gadis itu—walaupun hanya mengenal dalam dunia maya saja. Sehingga pertanyaannya selama ini sudah terjawab.
Ketika Jaemin mengetahui cerita Haechan, dia langsung menertawakannya. Haechan tidak mengerti dimana bagian lucu dari ceritanya. Jaemin seperti tau bahwa Haechan tak tau dia sedang menertawakan apa. Dia pun dengan senyuman lebar mengatakan,
"Lo kayaknya bakal pacaran, deh."
"Lo udah gila?"
"Soalnya cerita lo kayak cerita fiksi. Kan biasanya cerita kayak gitu, ending-nya bakal pacaran."
Emang cerita fiksi @ Jaemin.
Haechan membuang napasnya kasar. "Kenapa mikirnya jauh banget, sih." cibir Haechan. "Temenan aja belum, udah ngomongin pacaran aja."
"Oh, berarti kalau udah temenan lo langsung jadiin pacar, gitu?"
"Kenapa ngomongin pacar mulu, sih. Lo kali yang mau punya pacar, bukan gua." tuduh Haechan.
Jaemin menjitak pelan jidat Haechan. "Berisik." Jaemin kesal entah karena apa—mungkin karena Haechan menuduhnya.
Beberapa saat, ruangan menjadi hening. Haechan juga Jaemin sama-sama diam. Karena Jaemin yang mendadak diam, Haechan pun lebih memilih untuk bermain dengan ponselnya. Atau lebih tepatnya Haechan sedang menanyakan keberadaan anggota 127 yang lainnya. Saat Haechan sedang menunggu jawaban para hyung-nya, Jaemin berseru
"Gimana kalau lo ketemuan sama mutual lo itu?"
Di saat yang bersamaan Haechan sedang meregangkan tubuhnya. Seruan Jaemin membuat Haechan menyerhitkan dahinya. "Buat apa?"
Jaemin mengedikkan bahunya, "katanya lo mau ketemuan. Bukannya ini waktu yang tepat buat ketemuan?" Jaemin balik bertanya.
***
kembaran doi
haera
meet up yuk!
KAMU SEDANG MEMBACA
moots | haechan
أدب الهواةketika haechan adalah mutual terdekat seorang fangirl.