Hari ini Haechan berniat untuk pergi ke SUM café—sendiri. Haechan ingin nekat pergi sendirian sambil berlatih untuk berjalan dengan tongkatnya. Alasan Haechan ingin pergi kesana adalah, karena dia sudah membuat janji dengan teman-temannya. Awalnya Haechan meminta teman-temannya untuk menjenguknya, namun Jaemin mengatakan;
"Mending lo ke SUM café, kita lagi ngumpul disini."
Yah, walaupun akhirnya Jaemin bilang dia hanya bercanda, Haechan menjawab akan pergi kesana. Tentu teman-temannya sempat panik bahkan berprasangka Haechan hanya bercanda. Namun dengan nada serius Haechan mengatakan bahwa dia benar-benar akan ke SUM café.
Setelah yakin bahwa dirinya siap, Haechan pun dengan hati-hati keluar dari rumahnya. Haechan dengan susah payah menuju lift, namun dia sudah terengah-engah. Di dalam lift, batinnya berbisik, kayaknya gua nggak bisa nih jalan kesana.
Akhirnya setelah Haechan keluar dari lift, dia segera memesan taksi online. Dia tidak jadi nekat untuk jalan ke SUM café.
Sesampainya disana, Haechan keluar dari taksi dengan susah payah. Untungnya sang pengemudi mau membantu Haechan untuk keluar dari taksi. Setelah mengucapkan terimakasih, Haechan pun dengan perlahan memasuki SUM café. Saat pintu otomatis terbuka, Haechan langsung bertemu dengan Jeno.
"Lo jalan kaki kesini?" tanya Jeno yang langsung menuntun Haechan.
Haechan menggeleng. "Gua naik taksi. Nggak kuat gua jalan kesini." di akhir kalimat Haechan terkekeh.
Jeno menuntun Haechan pada sebuah tempat duduk yang sudah ditempati oleh Renjun dan Jaemin. Haechan langsung disambut dengan permintaan maaf dari Jaemin.
"Gua minta maaf, gua tadi cuma bercanda."
Alis Haechan bertautan karena teman-temannya menunjukkan sikap yang sangat berbeda dari biasanya. "Kenapa, sih? Lo kayaknya bukan temen gua, deh. Temen gua nggak sebaik ini."
Renjun mendengus. "Serius Haechan, kita khawatir. Kita—"
"Hahaha! Iya, iya. Gua nggak apa-apa. Tenang aja, tadi gua naik taksi, nggak jadi jalan kaki hehe." ujar Haechan.
"Lo mau pesan apa? Gua traktir." tawa Jeno. Dengan mata berbinar Haechan menjawab cheese cake, sudah lama dia tidak makan kue itu. Jeno pun segera menjauh dari meja untuk memesan pesanan Haechan.
Setelah Jeno pergi, Haechan baru menyadari tidak ada kehadiran Chenle dan Jisung. Renjun bilang bahwa mereka berdua sedang syuting untuk kepentingan konten youtube NCT daily. Kalau Mark, Haechan sudah menduga bahwa temannya itu sedang sibuk latihan. Apalagi sebentar lagi konser NCT 127 akan diselenggarakan, pasti Mark juga anggota lainnya sangat sibuk.
Jeno pun kembali sambil membawa pesanan Haechan. Haechan langsung mengambilnya—tentu setelah berterimakasih pada Jeno. Tanpa berpikir panjang Haechan menyantap kue itu dengan sangat lahap.
"Oh iya, lo jadi ketemu sama mutual lo?" tanya Jaemin.
Haechan mengangguk sebagai jawaban iya. "Gua kesini mau ngomongin itu juga." ujar Haechan.
Renjun, Jeno, dan Jaemin serempak bertanya "kenapa?" pada Haechan.
"Begini, kan kalian tau gua kalau jalan masih kesusahan..." Haechan memberi jeda untuk melihat ketiga temannya secara bergantian, "kira-kira ada yang mau temenin gua nggak?" tanya Haechan dengan hati-hati.
Renjun, Jeno, dan Jaemin pun saling tatap.
"Ayo suit."
***
KAMU SEDANG MEMBACA
moots | haechan
Fanfictionketika haechan adalah mutual terdekat seorang fangirl.