2

2.4K 281 8
                                    

 

(Flashback)

  "Tidak ada yang mau mengadopsi keduanya ,terutama yang perempuan..dia tempramen,rewel,dan kasar untuk anak seumuran 10 tahun"ujar kepala pondok di telpon "Aku tak punya pilihan selain memisahkan keduanya,mereka lebih memilih mengadopsi anak pendiam seperti Neji".

  Entah dia bicara dengan siapa yang jelas dia tak tau cara memelankan suaranya sehingga 2 anak kembar fraternal yang tengah berdiri tak jauh dari mereka mendengar.

"Aku akan diadopsi"ujar Neji.

"Pergilah"gumam Hinata.

  "Aku tak mau,aku tidak bisa meninggalkanmu sendirian disini"jawab Neji.

  "Pergilah,tempat itu lebih baik daripada rumah kita yang dulu ataupun disini"ujar Hinata meski hati kecilnya mengatakan bahwa dia takut sendirian "kalau kau tetap disini bersamaku kau akan terus diganggu".

  Neji menghela nafas,teringat sesuatu dia lalu melepas kalung dilehernya "Kau ingat dulu kau menginginkan ini kan?"tanya Neji menunjukan sebuah kalung dengan liontin sebuah cincin perak.

  Neji memakaikanya pada adiknya "Aku meminjamkanya padamu tapi...ketika kita bertemu lagi nanti...berjanjilah untuk mengembalikanya padaku".

(Flashback off)
--

  Hinata memainkan sebuah cincin perak yang tergantung di kalungnya sembari mengikuti langkah pria didepanya.

  Uzumaki Naruto tak banyak bicara dia lebih terlihat seolah dia terganggu,seolah dia memiliki sesuatu dipikiranya.

   Apa hubungan pria ini dengan kakaknya? kenapa orang-orang mengaitkan kematian kakaknya dengan orang ini?.

   "Aku hanya akan mengantarmu ke astrama dan kau pergilah ke kantor kepala sekolah,aku tak punya waktu untuk melakukan hal-hal ini"ujar Naruto kesal.

   "Kalau begitu tidak usah mengantarku, beritahu saja nomor ruanganku,kantor kepala sekolah dan kelasku"ujar Hinata.

   Naruto menghela nafas menahan kesal lalu berbalik menatap Hinata "Hey,dengar.. aku tak melakukan ini karena aku mau. aku melakukan hal buruk dan guru memberiku hukuman... kau,kaulah hukumanku. jadi diamlah tak usah banyak nyeloteh dan buat pekerjaanku lebih mudah,oke?"ucapnya.

   "Hal buruk?"gumam Hinata "Apa itu berhubungan dengan Hyuga Neji?"tanya Hinata.

   Mendengar itu Naruto menarik kerah seragam Hinata kasar dan memojokanya ke dinding "Siapa kau?"tanya Naruto geram, wajahnya merah padam karena menahan amarah.

   "Siapa aku itu tak ada hubunganya"tukas Hinata sambil mendorong Naruto sehingga mau tak mau anak itu melepasnya.

   Naruto menyeringai "Siapapun kau jangan sebut nama sampah itu lagi di depanku"desisnya tajam "Dan selamat,kau menghancurkan mood ku..sekarang menyingkir dari hadapanku sebelum aku menghajarmu".

    "Aku tidak akan melangkah seinchi pun sebelum kau menjawab pertanyaanku, apa hubunganmu dengan Hyuga Neji?".

    Naruto menatap Hinata tak percaya "Namamu Uchiha Hinata kan?namamu seperti manusia tapi sepertinya kau tak mengerti bahasa manusia"kritik Naruto sinis "Kalau begitu ayo lihat,apa kau mengerti ini"Naruto melayangkan tinjunya pada Hinata.

   Hinata yang lihai tentu saja menangkisnya, menangkapnya, dan memelintir tangan pria itu kebelakang.

  Untuk beberapa saat Naruto terlihat terkejut menyadari bahwa seranganya mampu ditangkis.tidak ada yang mampu menangkisnya ataupun menghindar selama dia hidup.namun kemudian dia sadar dan menyikut perut Hinata sehingga dia mampu menyerang balik.

He's a SHETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang