20

1.2K 150 5
                                    

   "Kau ingat aku ?" tanya Danzo sambil menyiapkan sebuah alat yang akan merekam semua jawaban Naruto.

   Naruto tertawa pahit "Dunia ini kecil sekali ya" komentarnya "kudengar kau menghilang, setelah gagal menuntaskan kasus Orochimaru".

  Danzo mematikan alat perekamnya "Kau tau soal itu ?".

   "Bagaimana aku lupa? aku berharap lebih padamu, gadis itu juga..". ujar Naruto.

   Danzo mengabaikan komentar Naruto dan menyalakan alat perekamnya kembali "bisa kau jelaskan apa yang terjadi soal penembakan itu?".

  Naruto menelan ludah, dia tak mempercayai polisi lagi terutama setelah kegagalan mereka. mereka terlalu lemah "Aku juga tidak tahu, aku di tembak itu saja".

  "Kau punya musuh?" tanya Danzo "apa ada orang yang kau curigai?".

   "Tidak" jawabnya asal.

   Naruto menghela nafas "kurasa itu hanya teroris dan aku sedang sial.. pernyataanku tak akan mempermudah pekerjaanku" Naruto mencabut selang infus di tangany dan pergi melangkah menuju pintu keluar.

  "Satu pertanyaan lagi" ujar pria paruh baya itu.

Naruto berbalik malas.

  "Kau bersama Hyuga Hinata?" Tanya Danzo.

  Naruto tau Hinata buronan sebelum seseorang mencabut status itu darinya, hanya saja tetap itu bukan hal aman untuk memberitahu yang sebenarnya.

  "Tidak".

--

  Hinata berdiri melewati pagar jembatan, jantungnya berdegup melihat sungai tenang di bawah kakinya.
  Tidak ada siapa-siapa jika sudah selarut ini, tak akan ada yang mengganggunya.

  Keraguan menyelimuti hatinya melihat air yang tenang, dan Hinata tau akan sangat gelap di bawah sana.

  Hinata memejamkan matanya rapat-rapat mencoba mengingatkan siapa dirinya, demi tuhan!dia ini Hyuga Hinata dia tak pernah takut pada apapun.

  Apa menjalani hidup normao beberapa hari bersama Naruto membuat hatinya melemah?.

  Hinata menghela nafas lalu melepas peganganya pada pagar pembatas sehingga dia jatuh menceburkan dirinya sendiri.

  Hinata mencoba melihat di dalam air dengan pencahayaan yang terbatas dari lampu jalanan yang menembus permukaan.  Hinata menyelam lebih dalam ke tumpukan bebatuan, mengangkat bebatuan itu sambil mencoba menahan nafasnya hingga akhirnya dia menemukan sebuah kotak kayu yang terkunci.
  Hinata mengambil kotak itu dan kembali berenang ke permukaan, dengan sisa tenaganya dia menyeret kotak itu ketepi sungai tepatnya di bawah jembatan.

  Untuk beberapa saat Hinata hanya duduk memandangi kotak itu.

Dia ingin kabur.

  Dia ingin kembali ke bar, tempat itu harusnya sudah buka. dia ingin kembali mendengar lelucon Konohamaru, keluhan Udon dan melihat Naruto.

  Tapi di dalam kotak ini ada misi yang tak bisa dia tinggalkan, ini misi dimana Hinata rela kehilangan nyawanya hanya untuk berhasil.
Dan dengan hilangnya ingatanya dia telah membuang banyak waktu.

  Hinata menahan tanganya yang gemetar ketika dia memasukan kodenya pada kunci kotak itu, dibukanya perlahan dan menunjukan sebuah pistol, beberapa peluru dan sebuah ponsel.

Ponsel milik Shion.
Gadis yang gagal dia selamatkan.

--

  Naruto mencari ke barnya jika saja Hinata sudah pulang, namun tak ada tanda keberadaanya.

He's a SHETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang